41. Maybe

7.2K 1.1K 895
                                    

Jangan lupa vote dan komennya 😙

Selamat membaca!
────────────────────────────────────────────

Sudah berjalan beberapa lama sejak Marlon mengira Halley memiliki kelainan seksual karena bersikap terlampau agresif dan terus-menerus mendambakan seks. Akibatnya, Halley membutuhkan waktu selama dua hari untuk bisa beraktivitas normal kembali, lantaran terlalu sering berhubungan intim sehingga menyebabkan lecet pada area genital atau kelaminnya.

Tetapi, Halley memiliki libido terlalu tinggi hanya saat itu saja, atau saat di mana mereka berdua melakukan hubungan intim untuk pertama kalinya. Karena saat ini keduanya baru saja mengulangi percintaan semenjak percintaan terakhir mereka. Dan mereka baru saja membuktikan bahwa libido Halley tampak normal-normal saja. Percintaan mereka barusan memang panas seperti sebelumnya, tapi hasrat Halley tetap terkontrol dan tidak menggebu-gebu seperti orang yang memiliki kelainan seksual.

Mungkin pada percintaan pertama mereka, libido Halley memang sedang tinggi-tingginya. Itulah yang bisa mereka berdua simpulkan. Dan setelah percintaan mereka selesai, Marlon dan Halley meninggalkan apartemen untuk makan malam bersama di restoran langganan mereka.

Sementara Marlon mengemudikan kendaraan dengan Halley yang duduk di sampingnya, Tilda yang juga merupakan pengawal Halley menempati bangku penumpang di belakang. Tilda sudah terbiasa berada di posisi ini, karena sudah menjadi tugas Tilda untuk mengikuti ke manapun Halley pergi untuk melindungi dan menjaga keselamatannya. Kecuali saat Tilda sedang sakit seperti beberapa hari kemarin dan mengharuskannya untuk istirahat, saat itu Tilda tidak dalam kondisi yang baik untuk melaksakan tugasnya dalam mengawal Halley.

"Apakah mobil ini juga milik paman?" tanya Halley, karena mobil yang dikendarai Marlon sekarang bukan mobil milik Bill yang biasa digunakan Marlon.

"Memangnya kenapa?" Marlon justru balik bertanya.

"Aku tidak pernah melihat mobil ini sebelumnya. Lagi pula, untuk apa paman mempertahankan mobil murah ini sementara beliau memiliki beberapa mobil mewah di garasi rumahnya."

"Mobil ini milikku. Aku baru membelinya tadi siang," sahut Marlon.

Mata Halley melebar dan ia merasa tak enak hati pada Marlon. Halley kemudian berdeham sebelum berkata-kata dan ekspresinya juga berubah riang. "Jadi mobil ini milikmu? Aku turut bangga atas pencapaianmu. Membeli mobil dengan hasil jerih payah sendiri pasti memberikan kesan tersendiri, bukan?"

Tilda yang berada di belakang terdengar menahan tawa, sebelum kemudian Halley menoleh ke arahnya dan memberikan tatapan peringatan. Tilda langsung menundukkan kepala sebagai permintaan maaf karena telah menertawakan majikannya tersebut.

"Ya, bisa memiliki mobil pribadi menjadi kebanggaan bagiku. Dan aku harap kau tidak keberatan menaiki mobil murah ini," balas Marlon menanggapi perkataan Halley sebelumnya.

"Oh, tentu saja aku tidak keberatan. Sekalipun kau menjemputku dengan truk sampah, tank tempur, dan kendaraan lainnya, kurasa aku juga tidak keberatan," kelakar Halley sambil mendorong lengan Marlon.

Tak lama kemudian, mereka tiba di tempat yang dituju. Saat akan masuk ke dalam restoran, seorang perempuan yang baru keluar dari restoran tak sengaja menyenggol lengan Halley dan membuat ponsel yang sedang Halley pegang terjatuh.

About Time and DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang