26. Kiss you back

7.2K 1.3K 1.2K
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa penuhin paragraf dengan komen kalian 😙

Tolong tandai kalau ada salah dalam penulisan 🤗
────────────────────────────────────────────

Marlon berjalan menuju pintu saat mendengar bunyi bel. Netranya melirik sekilas pada layar monitor yang terpasang pada dinding di dekat pintu. Monitor itu terhubung dengan kamera yang berada pada bel, dan sekarang monitor itu memperlihatkan sosok Vasillis dan Zale.

"Kejutan!" seru Vasillis tepat setelah Marlon membuka pintu. 

Marlon mendorong wajah Vasillis dengan telapak tangannya. "Jangan bicara keras-keras," peringatnya.

"Maaf tidak mengabarkan kedatangan kami terlebih dulu. Ini ide Vasillis," ucap Zale.

Marlon menganggukkan kepala untuk menanggapi Zale. "Kebetulan aku dan Halley juga baru saja tiba."

"Ayo masuk." Marlon melebarkan pintu, mempersilakan Vasillis dan Zale masuk.

"Di mana Halley?" tanya Vasillis sambil celingukan.

"Di kamarnya. Sepertinya sedang mandi," jawab Marlon yang paham kebiasaan Halley. Perempuan itu terbiasa langsung membersihkan diri setelah tiba di apartemen.

"Kapan tugas kalian selesai?" Marlon mengawali pembicaraan setelah mereka duduk di sofa.

"Siang tadi. Dan kami langsung menuju Guardians Company setelahnya karena Tuan Osbert meminta kami datang," ujar Zale menanggapi.

"Tuan Osbert langsung memberi tugas lagi?"

"Begitulah. Lagi-lagi aku dan Zale mendapat klien yang sama. Bekerja dengan Zale hampir sepanjang waktu sungguh membuatku...," perkataan Vasillis terpotong setelah Zale memukul wajahnya dengan bantal sofa.

"Kenapa kau memukul wajahku! Padahal aku mau bilang, bekerja denganmu hampir sepanjang waktu sungguh membuatku bahagia." Vasillis balik memukul wajah Zale dengan bantal sofa.

Marlon menipiskan bibir. Tak ingin menampik, ada kalanya ia merindukan momen-momen seperti ini. Terutama rindu akan tingkah laku ajaib Vasillis. Juga rindu melihat reaksi Zale yang sebenarnya adalah sosok pendiam, namun akan mudah meledak-ledak atau bahkan tertawa terbahak-bahak jika Vasillis sedang beraksi.

Mendengar langkah kaki yang menuruni tangga, membuat Vasillis dan Zale menoleh, karena kebetulan posisi keduanya membelakangi tangga.

"Marlon, kau beruntung bisa melihat pemandangan seperti ini setiap hari." Perkataan Vasillis merujuk pada sosok Halley.

Sebenarnya penampilan Halley kali ini terlihat santai dan tidak terlalu terbuka. Perempuan itu mengenakan celana pendek di atas lutut, lalu atasan kaos berlengan yang memperlihatkan bagian perut dan pusarnya. Penampilan yang tidak terlalu seksi, tapi cukup menyegarkan mata bagi lelaki normal seperti Vasillis.

"Hai, lama tidak berjumpa. Bagaimana kabar kalian?" seru Halley begitu tiba di sana.

"Kabarku baik dan sekarang jauh lebih baik setelah bertemu denganmu, Halley." Vasillis bangkit dari duduknya hanya untuk memeluk Halley. Namun sebelum berhasil menyentuh Halley, suara Marlon terdengar menginterupsi.

About Time and DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang