15. Procedures

6.5K 1.3K 649
                                    

Vote dulu yuk sebelum baca
Dan jangan lupa ramein komen 😙

────────────────────────────────────────────

Elio kemudian mengantar Marlon ke apartemen Halley. Sang pemilik apartemen tidak ada di tempat begitu mereka tiba. Namun, mereka tetap bisa masuk ke dalam karena Elio mengetahui kode sandi pintu apartemen Halley.

"772012, kode sandinya," kata Elio memberitahu Marlon.

"Baik," balas Marlon.

"Saya perlu berkeliling untuk mengevaluasi risiko dan memprediksi potensi ancaman, serta menjalankan prosedur yang diperlukan," ujar Marlon, meminta izin.

"Lakukan sesukamu. Roy akan mendampingimu berkeliling tempat ini." Elio memberi isyarat pada asistennya agar mendampingi Marlon.

Begitu Marlon dan Roy berlalu dari hadapannya, Elio merebahkan diri ke sofa dan kemudian membuka ponselnya untuk bermain game.

Untuk beberapa lama, Roy mendampingi Marlon berkeliling ke seluruh penjuru apartemen Halley hingga tak ada satu pun tempat yang terlewatkan. Yang dilakukan Marlon tidak hanya mengamati hunian tersebut serta menilai situasinya, Marlon juga memasang kamera pengawas pada beberapa tempat. Sebenarnya tempat ini sudah dilengkapi CCTV, namun sesuai prosedur keamanan, Marlon perlu memasang kamera pengawas pada tempat-tempat yang menurutnya membutuhkan perhatian ekstra.

Ketika Marlon memasang kamera pengawas di area kolam renang pribadi yang ada di apartemen itu, Marlon mengajak Roy berbincang karena ada beberapa hal yang ingin Marlon ketahui.

"Apakah Nona Halley dan Tuan Arsen saling menyukai?"

"Dulu mereka saling mencintai," jawab Roy yang sedang berdiri dengan tangan bersedekap, sambil memerhatikan apa yang dikerjakan Marlon.

"Mereka bukan saudara sedarah, lantas mengapa Tuan Arsen justru menikahi perempuan lain? Apa Tuan Romarov menentang hubungan keduanya?" tanya Marlon kemudian.

"Tuan David sudah memberi restu, bahkan mereka sudah merencanakan pertunangan. Tapi rencana pertunangan itu tidak terlaksana karena Tuan Arsen menghamili perempuan yang sekarang menjadi istrinya."

Marlon mengerutkan kening. Mengaku mencintai Halley tapi menghamili perempuan lain, bukankah lelaki itu sungguh brengsek? Batinnya.

"Setelah kejadian itu, Nona Halley pindah ke apartemen ini dan Nona Halley juga enggan berhubungan lagi dengan Tuan Arsen karena sakit hati. Dan entah bagaimana ceritanya hubungan keduanya sekarang bisa akur lagi. Karena itu Tuan Elio memerintahmu agar mengawasi keduanya. Tuan Elio cemas keduanya menjalin hubungan asmara lagi."

Obrolan mereka berakhir setelah pemasangan kamera pengawas pada area kolam renang selesai. Marlon lantas meminta Roy agar mengantarkannya ke kamar Halley. Untuk beberapa lama Marlon berkeliling ruangan tersebut dan mengamati apakah ada potensi ancaman.

Roy langsung berkomentar ketika Marlon akan memasang kamera pengawas. "Ini tempat privasi bagi Nona Halley, kau tidak perlu memasang kamera pengawas di kamar ini."

"Kamar pribadi Nona Halley merupakan titik tekanan utama keselamatannya. Di mana tempat ini paling berisiko dan memerlukan perhatian ekstra. Aku meletakkan kamera pengawas di sini agar bisa memantau dan memberikan respons cepat seandainya terjadi situasi genting." ujar Marlon yang kini sedang meletakkan kamera pengawas berukuran kecil di bagian atas sudut ruangan.

About Time and DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang