Adzan subuh Nabila memutuskan untuk pergi ke ruang rawat inap Salma. Sedangkan Paul sedang tidur di ruang rawat mamah Tiwi.
Saat Nabila masuk. Nabila di sungguhkan dengan pemandangan yang sangat indah.
Di brankar rumah sakit itu. Ada sepasang kekasih halal yang sedang tidur sambil berpelukan seperti tak memberikan ruang tersisah di tempat tidur kecil itu.
"Masya Allah". Ucap Nabila sambil tersenyum. Nabila rasanya tak ingin membangun sepasang kekasih itu. Tapi, adzan subuh sudah berkumandang dan Nabila wajib untuk membangunkan mereka berdua untuk melaksanakan sholat wajib.
"Eh kamu nab". Salma terbangun terlebih dahulu sebelum Nabila membangunkan dirinya.
"Maaf ya ganggu, tapi nab mau bangunin. Sholat subuh". Nabila.
Salma pun merasa berat di pinggang nya itu. Ternyata, suaminya masih memeluk nya dengan posesif dan Salma merasa malu kepada Nabila.
"Bayi gede nya pules banget ya kak sal". Ledek Nabila.Salma pun hanya tertawa kecil. "Yaudah, nab balik lagi ya. Soalnya mau bangunin kak Paul juga". Nabila.
"Yaudah, oh ya nab. Mamah keadaan nya gimana?". Salam mengingat mertuanya itu.
"Belum ada perkembangan apapun kak. Tapi doain aja ya. Semoga mamah nab baik baik aja". Nabila.
"Aamiin.. semangat ya, kak sal pasti bantu doa ko. Insya Allah nanti habis sholat subuh. Kak sal kesana". Salma.
"Oke kak sal. Jangan lupa tuh bayi nya di bangunin. Dadah". Nabila pun langsung pergi dari sana.
Lalu, sebelum Salma membangunkan suaminya itu. Dirinya memandangi wajah tampan Rony dan membenarkan rambut Rony yang sedikit berantakan.
"Ca, jangan ganggu ih. Masih ngantuk". Gerutu Rony saat tidur keganggu karena tangan Salma membenarkan rambutnya itu."Udah subuh ron.. ayo bangun dulu, sholat dulu". Salma.
"Subuh?. Perasaan aku baru tidur". Rony malah menjadi jadi menenggelamkan wajahnya itu."Kamu aja tidur nya hampir subuh.. udah ah ayo bangun, sholat subuh Rony". Salma.
"Kamu udah gpp?". Rony.
"Udah oke kok". Masih setia mengelus puncak kepala suaminya itu."Alhamdulillah". Rony semakin nyaman dengan tangan istrinya itu yang mengelus puncak kepalanya itu.
"Rony ih, ko makin pules si. Ayo sholat subuh dulu". Salma.
"Salah sendiri tangan nya ngelus puncak kepala aku. Makin nyaman lah". Rony.
Dan Salma pun langsung menghentikan tangan nya itu. "Is, ko berhenti sih". Protes Rony.
"Sholat subuh Rony. Aku ga mau punya suami yang males Sholat!". Salma.
"Iya cinta, ini aku bangun ko". Rony langsung sigap untuk bangun sholat subuh dan terbirit-birit ke kamar mandi. Sedangkan Salma tertawa melihat tingkah suaminya itu.
Saat Rony selesai mandi. Rony melihat suster yang sedang melepaskan infusan istri nya itu.
"Gimana keadaan istri saya sus?". Rony Langsung menghampiri istrinya itu dengan rambut yang masih basah dan di keringkan dengan handuk. Membuat suster itu yang melihat Rony terpesona dengan ketampanan Rony.Salma melihat susternya tak kunjung jawab karena sibuk memperhatikan wajah tampan Rony itu. Membuat Salma sedikit kesal. "Sayang, kepala Caca pusing". Tiba tiba Salma mode manja dengan Rony untuk pertama kalinya. Padahal dirinya sedang baik baik saja.
Suster pun yang mendengar kata sayang dari Salma ke Rony. Tersadar dari lamunannya. Bahwa, pria yang ia tatap itu adalah suami orang.
"Pusing?". Rony berdiri lebih mendekat ke arah Salma. Dan Salma pun langsung menarik pinggang Rony dan memeluk pinggang itu dengan erat. Seakan akan memberitahu bahwa Rony adalah milik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Hati 1 Cinta
Randombertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan seberapa babak belurnya tubuhnya, dia hanya ingin melihat tawa dan senyum ku. karena baginya, senyum ku ad...