MAISYA ADELLA (On Going)

1.MAISYA ADELLA

Maisya Adella dirinya adalah seorang siswa di Bhakti Mandiri dimana sarang geng motor terbesar di kotanya berada. Rayn Pratama yang tidak lain adalah ketua dari Atyasa wakilnya bernama Willy Imanuel dan dua anggota inti yang bernama Haris Ariansyah dan Erlangga Atmadewa serta Fudzia Ayundha yang mendapat julukan menjadi princess Atyasa.  Hari ini Maisya sedang menunggu kedatangan Rayn dan lainnya. Terlihat sahabatnya yang sangat begitu bahagia mendapat kedatangan pemuda-pemuda yang sudah lama sekali mereka tunggu di menit-menit terakhir memasuki bel masuk.

"ABANG!" teriak seorang gadis dengan senyuman penuh lebam di sudut bibirnya.

Maisya menatap sendu kala Willy mengacak rambut milik Zia tanpa ada beban disaat dirinya tahu beban apa yang di tanggung oleh sahabatnya namun Maisya hanya bisa berpura-pura untuk tidak mengetahuinya.

Maisya Adella, nama yang tersemat padanya. Seringkali di sama dengan panggilan Adel oleh segelintir orang terdekatnya. Matanya melirik Rayn yang merangkul pundak Maisya dengan hangat seakan memberitahu bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Ah, Rayn. Pemimpin geng Atyasa sekaligus sebagai abang sepupunya. Tempat dirinya bersedih dan meminta pertolongan juga menjadi tempatnya bersandar. Rahasianya banyak di ketahui Maisya bahkan perasaan Rayn terhadap Zia sahabatnya.

Zia bukan hanya cantik namun memiliki otak cerdas dan penggila nilai sempurna, bukan untuk dirinya hanya melainkan untuk mengambil perhatian kedua orangtuanya. Tuntutan itu yang membuat Zia tertekan dengan keadaan.

Maisya bukan siswa biasa dirinya sebenernya sudah lulus di NUS atau National University of Singapore yang merupakan universitas tertua di Singapore yang sudah terkenal di mana mana. Kesempatan kuliah di Singapore menjadi pilihan yang menarik karena, mereka yang diterima di Universitas di Singapore biasanya mendapat beasiswa atau subsidi yang bisa meringankan dengan syarat  harus mempunyai nilai akademik yang tinggi dan juga mempunyai prestasi prestasi lain di bidang yang non akademik, seperti kegiatan yang bersifat sosial atau kepemimpinan. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Ludwig Maximilians Universität München
Universitas ini memiliki sebutan akrab( LMU München) adalah universitas terbaik di Jerman pada tahun 2011. Di sana Maisya mengambil jurusan yang cukup terkenal dengan jurusan hukum dan informatikanya.

Walaupun Maisya belum lulus SMA saat itu dirinya loncat kelas dengan bantuan keanggotaan mafianya meski Maisya sendiri harus mampu memenuhi kapasitas otaknya untuk bersekolah di dua sekolah sekaligus.  Menjadi siswi biasa di Bhakti Mandiri dan menjalankan tugas homeschooling untuk memenuhi nilai agar bisa berkuliah di usia muda karena kepintarannya di bawah didikan organisasi mafia yang bernamakan Ailes yang dipimpin oleh Axelsen seorang pria paruh baya berusia 60 tahunan maka Maisya juga di tuntut untuk menjalankan beberapa misi yang berkaitan dengan mafia Devils yang di ketuai oleh Zeus Neilsone Eltabarak.

Hanya Rayn yang mengetahuinya, ketua geng yang lumayan besar itu cukup untuk menyembunyikan identitasnya sebagai seseorang yang dikenal sebagai sepupu ketua Atyasa yang ditinggalkan kedua orang tuanya.

"Kalian semua masuk duluan gue ada urusan penting sama Adel," ujar Rayn.

Semua orang mematuhinya, namun sebelumnya Zia terlihat membisikan sesuatu pada Rayn.

"Makasih buat semalam, Willy gak tahu tentang hal itu. Makasih ya," bisik Zia yang masih terdengar oleh Maisya.

Selain belajar mendengar frekuensi rendah, Maisya juga bisa membaca gerak bibir seseorang. Hal itu juga disadari oleh Ryan yang melihat gerak-gerik Maisya yang berubah muram.

"Iya apa pun buat lo, asalkan liat lo tersenyum udah cukup buat gue," ucap Rayn.

Maisya merasa lucu, Willy yang selalu menaruh perhatian lebih pada Zia namun tetap Rayn yang menjadi tumpuan Zia untuk berkeluh kesah. Apa lagi posisi Willy yang sudah memiliki ikatan pertunangan dengan seseorang. Gadis itu adalah Rianna Stevia, gadis yang bermuka dua setiap kali Maisya melihatnya. Di hadapan Willy, Anna seakan menerima kehadiran Zia yang Willy perlakuan layaknya seorang adik bahkan terlihat seperti sepasang kekasih. Namun di balik itu hanya Maisya yang tahu jika Anna sangat enggan untuk menganggap Zia berada di antara hubungannya.