10 Tahun yang lalu.
Disebuah bangunan sarang dimana dunia gelap ditegakkan, seorang ibu berusaha melindungi anaknya hanya karena dirinya terpojok oleh pemimpin yang telah dikhianatinya.
"Tuan, saya tidak akan pernah memberikan anak kami pada Tuan, dia akan menjadi kekuatan Ailes suatu hari nanti," ucap Marsya yang menggendong anak usia tujuh tahun di pangkuannya dan terpojok di sebuah ruangan yang buntu.
"Beraninya kau menentang, putrimu adalah bayaran pengkhianatan kalian. Serahkan dia," tukasnya.
"Tidak, dia putriku kau tak berhak memilikinya," sangkal Marsya.
Saat ini sepasang suami istri menjadi buronan hanya karena mereka adalah seorang penyusup yang ditempatkan mafia Ailes, saat ini Marsya dan Carlo terbukti berkhianat pada Devils dengan meretas data kejahatan mereka dan menyimpannya di sebuah chip yang tertanam di dalam tubuh putri mereka. Meskipun ketua mafia Devils tidak mengetahui bahwa bukti pengkhianatan mereka disembuhkan ditubuh putri mereka, Tuannya itu bersikukuh meminta Maisya karena memiliki keberanian yang hebat seperti putrinya yang tidak takut akan darah. Seseorang berdarah dingin akan berguna bagi Devils dihari kemudian pikirnya
Kabar terbongkarnya mata-mata paling hebat Ailes kini sudah sampai ditelinga ketua dari Ailes. Sayangnya sangat beresiko jika putrinya langsung diserahkan langsung kepada Ailes. Hal yang justru membuat pihak Devils merasa diuntungkan karena bisa membunuh musuhnya dengan satu anak panah yang mengenai dua sasaran.
Tuannya menginginkan putri mereka, untuk menjadi mata-mata mereka dikemudian hari. Serta untuk mengamankan data rahasia yang telah terbongkar dan berkesempatan mendapatkan data itu kembali.
Devils adalah mafia bodoh yang bertolak belakang dengan Ailes, sehingga sering menjadi kambing hitam dan menjadi buruan polisi walaupun tidak memiliki kebocoran data.
Berbeda dengan Ailes, walaupun berkontribusi dalam dunia hitam namun menggunakan otak mereka untuk menuduh mafia lain ketika ada kebocoran data meskipun Carlo dan Marsya harus membahayakan dirinya sendiri untuk memperbaiki kesulitan yang Ailes hadapi.
Maisya Adella, gadis yang saat ini menjadi kunci utama Devils agar bisa berada di pihaknya dan mengembalikan apa yang sudah orang tuanya curi. Maka hati ini Maisya tengah diburu sementara ayah dan ibunya berusaha menyelamatkan nyawa putrinya.
Marsya sudah terpojok di sebuah lorong buntu, untungnya Carlo datang tepat waktu membawa putri dari Tuannya sebagai tawanannya.
"Berhenti di sana Tuan. Jika anda berani melukai istri dan anak saya, tidak segan bagiku memisahkan kepala anak anda dari tempatnya," ancam Carlo di belakang tuanya.
Pria itu tak berkutik saat melihat Cici, putri kecilnya sedang menangis ketakutan dengan todongan senjata api dilehernya.
"Baiklah dia Carlo, aku melepaskan putri dan istrimu, kembalikan anakku dasar KAPARAT!" tegasnya menekan sebuah kata.
Dengan cepat Marsya berlari menuju suaminya bersama Maisya dalam pelukannya. "Diam di sana Tuan, jika anda maju selangkah atau memerintahkan anak buah anda untuk menangkap kami. Kami tidak akan segan-segan menghilangkan nyawa anak Tuan bersama kami," ancam Carlo.
Carlo dan Marsya berhasil keluar dari rumah penuh kegelapan kabur dengan sebuah mobil hitam. Dengan pikiran kacau, tidak akan mudah menyelamatkan Cici terlebih lagi putrinya dibawa oleh Carlo, karena dirinya tahu Carlo adalah orang yang tak berperasaan saat membunuh seseorang. Sedangkan Marsya adalah seorang yang jeli mencari celah untuk menyembunyikan sesuatu. Sampai-sampai Tuannya saja tidak mengetahui saat di mana Marsya menyembunyikan barang bukti itu di tubuh putrinya sendiri. Sehingga sampai saat itu tiba maka Maisya sendiri yang harus menyerahkannya kepada Ailes namun dengan melawan Devils dan mempertaruhkan hidupnya untuk Ailes.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAISYA ADELLA (On Going)
Short StoryJangan hanya melihat covernya sebelum mengetahui isi dari sisi baik dan buruknya seseorang. Ini kisah Maisya Adella, tentang persahabatan cinta dan penghianatan juga dunia yang di penuhi kegelapan. Misteri kematian dan kisah cinta yang sungguh memua...