MAISYA ADELLA (On Going)

6.RAHASIA

Hayow, balik lagi sama Mimil.

Selamat datang dan selamat membaca｡◕‿◕｡

=====
Katulistiwa bukanlah geng yang besar seperti layaknya Atyasa atau pun Revlas maka dari itu mereka tidak akan pernah mencari ribut dengan kedua geng yang selalu terlibat konflik. Mereka hanya sejumlah remaja yang menuntaskan kasus kecil seperti perundungan atau mungkin membantu sesama kelompok dan masyarakat umum. Namun bagaimana jika di hadapkan dengan mafia terkenal yang melibatkan salah satu anggotanya. Itu sesuatu yang menarik bukan? Dimana kelompok yang kecil justru berhadapan dengan bahan yang mengancam nyawa.

Saat ini para anggota inti sedang berkumpul di sebuah kedai warung seblak atau hanya sekedar menikmati secangkir kopi. Mereka sama sekali tidak memiliki tempat yang bisa di sebut markas seperti layaknya hotel bintang lima dengan fasilitas lengkap seperti apa yang di miliki Atyasa. Namun sesekali mereka sering berkumpul di rumah Askha ataupun Kazio yang memang dari keluarga berada atau sesekali bisa saja di rumah anggota lainnya.

Lalu bagaimana dengan Nathan pemilik nama lengkap Nathan Algion  Jhefano ini adalah ketua di geng Katulistiwa, anak tunggal dari Jhefano dan ibunya Gueeni Liana. Mereka sangat tertutup bahkan untuk keluarga Attaja sekali pun yang tak lain adalah kakak dari Jhefano yang memiliki seorang putra bernama Arthur. Mereka berdua adalah anggota dari geng Atyasa akan tetapi hanya sebagian kecilnya saja bila di perlukan keluar lapangan untuk bertempur. Sekarang mereka berdua memiliki tugas untuk menjaga Maisya atas perintah dari ketuanya yaitu Rayn yang tidak lain adalah sepupu Maisya sendiri, begitulah yang Maisya ketahui. Akan tetapi, nyatanya tidaklah demikian. Arthur hanya sebuah landasan untuk mendapatkan tujuan mulai dari balas dendam untuk menghancurkannya seperti yang Arthur sendiri lakukan kepada Maisya.

Warung seblak Bu Sukma selalu laris di saat hujan badai maupun panas terik bahkan badai topan sekalipun. Saat ini hanya anggota inti yang berkumpul di sana, walaupun sebenarnya ada beberapa anggota yang sering nongkrong di warung itu. Entah angin muson dari mana, tiba-tiba saja ketua mereka yaitu Nathan ngidam makan seblak bersama teman-temannya.

"Sering-sering ya pak bos kita makan seblak kayak gini," ucap Rehan.

"Hmm."

"Gimana cewek lo, masih takut sama Nathan?" tanya Kazio sambil mengaduk seblak di hadapannya.

"Fanka itu baik, cuma terobsesi aja sama cinta Al, lo mau sampai kapan gantung Maisya?" tanya Askha.

"Pernyataan lo gak nyambung, puji Fanka tapi bela cewek gatel," cetus Rehanm

"Gue tahu Fanka baik tapi gue cuma sayang sama Maisya," ungkap Alviar.

"Plin-plan amat lo, tapikan kalian udah tunangan," dengus Kaziao.

"Makan gak usah gosip, kek cewe aja," proses Nathan.

Arthur rasanya muak, mendengar percakapan sahabatnya rasanya mereka hanya mempermainkan hati Maisya. Dirinya tahu Maisya memiliki perasaan pada Alviar akan tetapi dirinya tak suka jika Alviar tidak memberikan kepastian kepada Maisya. Walaupun, Maisya diam saja dan menganggap semua orang adalah sahabat baiknya, Arthur mungkin yang paling paham bagaimana pun Maisya tetap saja seorang wanita yang ingin kepastian dalam hubungan.

"Lo kenapa Nat?" tanya Askha.

"Gak ada As. Maisya itu lebih dari gatel Han. Dia cewek berbisa kapan aja bisa aja membunuh kalo dia mau. Tapi hatinya tulus, dia rapuh akan masa lalunya," tutrr Arthur

Bagaimana tidak Arthur berani berbicara lantang tentang Maisya. Karena sejak bergabung dengan Atyasa dirinya tahu bagaimana kemampuan bela diri yang Maisya punya juga tentang hati yang sengaja dirinya patahkan dan mencoba mengembalikan keadaan agar Maisya bisa mempercayainya. Menurutnya Maisya layak mendapatkan sesuatu hal yang lebih jauh berharga dari pada Fauzan dan jawaban itu adalah dirinya, Arthur. Manusia yang terobsesi pada Maisya yang akan melakukan apapun demi Maisya.