12.SIAPA DIA

22 16 2
                                    

Rehan Neilsone Agasara seorang putra yang dianggap tak berguna dari keluarga mafia Devils yang sama sekali tidak memperdulikan oleh ayahnya. Zeus Neilsone Eltabarak dan  Sreya Kiana. Merekalah atasan orang tua Maisya disusupkan oleh kelompok Ailes untuk sebuah misi dan menjadi anggota Devils tersendiri.  Rehan kala itu adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang  mengharuskan dirinya memorang-oranglam usia dini. Sehingga dirinya kabur dari rumah saat dirinya menginjak usia remaja meski harus hidup dalam pantauan ayahnya, sehingga dirinya masih bisa melatih diri menjadi seorang mata-mata di geng Katulistiwa. Bukan hanya melindungi katulistiwa dirinya juga memanfaatkan kemampuannya untuk mengumpulkan informasi tentang ayahnya. Bahkan semua tentang soal Maisya, Rehan sudah mencurigai gerak-geriknya sejak Maisya masuk ke Aruna. Anak malang ini yang di paksa menjadi seseorang yang keji namun dirinya malah ketakutan akan darah dan mayat yang sangat berbeda dengan Triksi putri Zeus yang selalu dia banggakan. Gadis yang di kenali dengan sapaan Cici itu sangat piawai membunuh musuhnya sayangnya saat berusia 7 tahun Triksi di culik oleh Carlo sebagai jaminan agar anaknya bisa hidup.

Rehan sudah mengetahui bahwa Triksi adalah gadis yang ayahnya cari dan itu membahayakan bagi rencana Maisya karena dirinya juga tau bahwa Zeus sedang mencari keberadaannya dan juga putrinya Triksi. Maka dari itu, Rehan lebih berbahaya karena bisa memanfaatkan keadaan agar ayahnya bisa melihatnya sebagai anak yang hebat dan membuktikan bahwa dirinya juga berguna walaupun tanpa membunuh musuhnya.

Lalu, bagaimana dengan putri mereka Triksi Freya Kiana tidak Triksi bukanlah anak kandungnya melainkan hanya sebuah alat karena Triksi sedari kecil memiliki kepribadian yang tenang saat menyayat mayat atau seseorang yang masih hidup. Sangat berbanding terbalik dengan Rehan. Hal itulah yang membuat Zeus sangat terobsesi terhadap Triksi.

Sedangkan Rehan anak penakut sepertinya tak pantas di sebut penerus dari manusia berdarah dingin seperti Zeus maka dari itu saat Carlo menculik permata kecilnya yang tidak lain adalah Triksi, Zeus sangat marah dan dengan cara apapun Triksi harus berada di dalam genggamannya lagi.

***

Malam yang gelap lorong sunyi senyap tanpa suara teriakan orang-orang yang tidak bersalah memenuhi rongga telinga. Derap langkah kaki kian mendekat memperlihatkan sesosok pria paruh baya yang tidak memiliki perasaan, pria itu memasuki sebuah ruangan dan langsung mencambuk sesosok laki-laki yang sudah tidak berdaya. Sudut bibirnya yang lebam hanyalah sebagian kecil dari lukanya yang dimilikinya. Deretan sayatan bahkan luka cambuk di pinggangnya sudah lama menghiasi tubuhnya. Luka yang masih terbuka akibat laki-laki yang menembaknya baru kemarin ia mendapatkannya dan hari ini lukanya semakin menganga akibat luka cambuk yang di ciptakan. Setelah itu ia hanya dibalut dengan perban seadanya yang menutupi seluruh lukanya.

Ctak!

Plak!

Sreettt!

Perih sakit menjalar di sekujur tubuhnya laki-laki itu, hanya bisa menahan rasa sakit yang ia terima. Sudah puluhan kali dirinya dapatkan perlakuan layaknya hewan hanya tidak bisa menjadi yang paling sempurna dimata ayahnya.

"Cukup, jika anda berani mencambuk saya lagi maka aset berharga anda akan hilang. Bukankah wajah dan tubuh yang sempurna pun menjadi harta yang paling sempurna bagi anda untuk dipamerkan pada kolega anda," ujar laki-laki itu.

"Pergi dan obati luka-luka mu lalu belajarlah hingga mendapatkan nilai sempurna, jangan sampai mempermalukan keluarga. Kesalahan yang tadi jangan sampai terjadi lagi. Kau adalah pewaris keluarga, dasar anak sialan," ucap Pria paruh baya itu dengan nada yang rendah.

Laki-laki itu menuju ke kamarnya dengan terhuyung-huyung,  mengobati setiap luka yang berakhir sembuh dan kembali terluka lagi itu sudah biasa baginya. Karena orang yang menginginkan kesempurnaan itu adalah ayahnya sendiri.

MAISYA ADELLA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang