Special part untuk Dokter Emir -midnight-
Dia sosok yang terlahir dari keluarga yang mapan, begitu juga dengan kecerdasannya. sama persis dengan Iqbaal. Umurnya sepantaran. IQ mereka hampir sama, tak heran mereka bisa secepat itu menjalin pertemanan.
Mungkin memang kebanyakan orang berfikir mereka berteman dengan cara yang aneh. tidak saling tegur sapa jika bertemu, dan menganggap remeh satu sama lain. mengancam dengan berbagai hal, tapi memang mereka tidak akan mampu bukan jika diancam dengan cara apapun.
Iqbaal bahkan pernah mengatakan jika
"Bagaimana dokter yang umurnya tak jauh beda dariku bisa mengatasi semua masalah rumah sakit ini? aku meragukannya. "
Emir hanya tertawa remeh dan membalasnya
"Lalu bagaimana bisa seseorang yang berada di hadapanku sekarang memegang perusahaan yang besar, tapi tak becus menjaga ibunya?"
Kata - kata yang pedas, sungguh mungkin jika ada orang yang memperhatikan mereka berdua, dia berfikir jika mereka musuh bebuyutan.
jangan salah kira, bahkan ketika mereka saling menopang untuk membantu profesi yang jauh beda, kesehatan dan bisnis. mereka bisa menaklukkannya dengan fikiran yang saling menyatu.
Saling membantu dalam sikap dingin dan tidak pedulinya.
'Emir Mahira Salim, satu hal yang kuketahui darimu kau seorang teman yang benar - benar teman. aku tahu jika kau lemah ketika berurusan dengan hati. sama denganku, dan kau juga akan berusaha mendapatkan apa yang kau inginkan bahkan sampai merelakan nyawamu demi itu, sama juga denganku. kau tetap teman terbusukku yang tidak boleh melupakanku. ya itu artinya aku akan menempatkanmu dimana kau salah satu orang yang sangat aku percayai'
-Iqbaal Dhiafakhri R-
'Baru lulus, terlihat bahagia? ya mungkin kelulusan sudah tidak ada artinya bagiku, tapi bersama keluarga meski sedetikpun itu terasa lebih dari bahagia. Kau juga teman terbusukku Iqbaal, dan aku sangat mempercayai apa yang akan kau lakukan, itu bukan tidakan bodoh. tapi lebih dari itu. Haha, aku bercanda teman'
-Emir Mahira Salim
Dia berada di tengah keluarga bahagianya, selamat kelulusan Emir. :))
-FA-
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelic (MLA - 2015)
FanfictionAku hanya manusia lemah tak berarti. Langit cukup luas dan aku tak mampu merengkuhnya. Aku hanya ingin menjadi malaikat, yang menjadi kekasih langit. Dan baru kusadari, malaikat tak mampu merengkuh langit. Karna malaikat tak sehebat Tuhan. Ku lihat...