Blackwhite👁️
Pagi pagi vino sudah pergi bekerja, Vino memang seorang mafia tapi dia tetap memiliki usaha yang bersih. Seperti pemilik hotel ternama di London, hotel tempat pertama kali bertemu Violet, memiliki perusahaan besar, dan beberapa cabang restoran.
"Apa Vino belum sarapan" Tanya Violet kepada Eleanor.
"Dia sudah berangkat kerja pagi sekali" Ujar Eleanor duduk makan bersama violet.
"Apa dia menghindar ya" Bathin Violet.
Violet menikmati sarapan nya dengan diam, pikirannya masih bingung dengan yang terjadi sekarang.
"El, apa menurutmu lebih baik aku keluar dari Mension ini" Entah kenapa violet berkata seperti itu Eleanor mengerutkan keningnya mendengar ucapan violet.
"Mengapa kau sampai berpikiran seperti itu" Ujar Eleanor dengan tatapan bingung.
"Aku sempat berpikir, untuk apa aku harus tinggal disini sedangkan statusku dengan Vino tak ada selain hanya perjanjian semata" Tatapan Violet lurus dengan pandangan kosong.
"Tapi menurut ku Vino memiliki rasa padamu" Ujar Eleanor.
Violet sontak langsung melotot ke arahnya karena tak menyangka Eleanor punya pemikiran seperti itu.
"Jangan melototi ku begitu dong, sampai mau keluar biji matamu" Eleanor merasa ngeri.
"Makanya kau bicara tu jangan asal" Violet langsung kesal.
"Terserah kau percaya atau tidak. Aku kan cuma mengutarakan sudut pandang ku aja" Ujar Eleanor tak kalah kesal.
••••
Di perusahaan Vino sedang sibuk memeriksa pekerjaannya, biasa nya Vino bisa mengerjakan nya dirumah tapi karena ada sedikit masalah yang bisa membuat dia rugi. Maka dia langsung turun langsung ke perusahaan.
"Antarkan laporan keuangannya keruangan saya sekarang" Vino menyuruh Lucas melalui telepon
"Ini tuan" Lucas langsung menyerahkan kepada Vino.
"Kumpulan kan semua bukti, setelah itu bawah bajingan itu ke markas" Ujar vero.
"Baik tuan" Ujar Lucas.
••••
Setelah urusan di kantor selesai, Vino pergi ke restoran nya karena ada pertemuan dengan temannya.
"Selamat siang tuan" Sapa pelayan saat Vino sudah memasuki restoran.
"Apa mereka sudah datang" Tanya Vino sambil berjalan keruangan VVIP.
"Sudah tuan" Jawab pelayan.
"Antar makanan dan minuman segera" Ujar Vino sebelum masuk keruangan yang telah disiapkan.
"Gimana dengan masalah Lo di perusahaan. Udah beres?" Ujar Aaron.
Aaron Henry Mitchell adalah teman Vino yang ikut dengannya dalam misi menghancurkan ketua kobra. Andrew White Taylora adalah sahabat vino juga yang dingin seperti kulkas 5 pintu, saking dinginnya.
"Sudah, tinggal menunggu di eksekusi aja tu bajingan" Ujar Vino dengan wajah datarnya.
"Gue denger loe, bawa wanita ke mension loe" Tanya Andre.
"Hm.." Memasang wajah datarnya.
"Buat mainan apa serius" Tanya Andre.
Vino sendiri tidak tau perasaannya kepada violet seperti apa, di satu sisi Ia tak ingin violet pergi darinya, tapi disisi lain Vino tak tau perasaan seperti apa yang dia rasakan pada violet, Vino masih takut salah langkah seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️
ActionKisah kehidupan seorang wanita yang terperangkap dalam hubungan dengan seorang mafia kejam. _Sydney Violet Anderson, seorang mahasiswa di universitas ternama_ _Calvino Xendra Smith, seorang mafia kejam & tampan_