Bab 70

796 10 1
                                    

Blackwhite👁️

Mereka mencari melva sampai waktu malam, dan mereka tidak berhenti sampai di temukan.

"Hai cantik" goda tiga laki-laki

Kepada melva yang tengah berjalan di tempat yang sepi, melva itu tidak memperdulikan keberadaan preman.

"Sombong amat,sini kita senang-senang"ucap salah satu.

"Iya,sini cantik. Kita temanin biar nggak sendiri"ucap satu hendak memegang tangan wanita itu.

"Jangan sentuh aku"ucap melva.

"Nggak usah jual mahal gitu dong"ujar salah satu laki-laki lain.

"Udah sikat aja lagi"ajak teman laki-laki tersebut.

"Lepaskan"teriak melva.

Ketiga laki-laki tersebut hendak membawa melva ke salah satu pos yang ada di dekat mereka.

"Lepaskan"teriak seorang laki-laki yang kebetulan lewat.

"Anda siapa ikut campur urusan kita?"tanya salah satu laki-laki itu.

"Nggak perlu tau siapa saya"jawab laki-laki yang kebetulan lewat itu.

"Udah serang aja"kata preman.

Terjadilah baku hantam antara satu lawan tiga. Walau pun melawan tiga pereman, tetap berhasil melumpuhkan nya, preman itu pergi dengan langkah yang tertatih.

"Makasih"'ucap melva.

"Sama-sama, kenapa saya merasa tidak asing ya dengan wajah kamu?" tanya pria tersebut.

"Tapi saya tidak mengenal anda"'jawab melva.

Pria itu mengambil handphone nya dan setelah melihat handphone nya,pria tersebut melihat lagi pada wanita itu.
Setalah merasa kalau dia tidak salah orang, pria tersebut langsung mengirim alamat tempat dia berada pada seseorang.

Tidak butuh waktu lama,datang sebuah mobil ke tempat mereka duduk.

"Kamu nggak apa-apa by?"tanya andre.

"Kamu kok bisa disini?"tanya melva.

"Aku yang menghubungi andre"ujar pria yang tadi menolong melva.

"Dia teman aku by"ucap andre paham dengan kebingungan melva.

"Bisa kau ceritakan ndri?"tanya andre.

"Apa kau mau aku menceritakan disini?"tanya Andri.

Laki-laki yang menolong melva adalah Andri yang tadi pagi bertemu dengan andre di rumah sakit.

"Kau ikut kerumah ku"ajak andre.

"Baiklah"ucap Andri.

Meraka bertiga pulang, di mansion sudah berkumpul semua nya. Ada violet juga disana, menginap di mansion roberts. Violet ingin menunggu sampai melva pulang, violet yakin kalau melva bakal pulang.

Tiba di mansion, violet langsung memeluk melva saat baru masuk ke dalam mansion.

"Kau kemana saja? Kenapa pergi, apa kau tidak mau dekat dengan aku lagi?"tanya violet dengan menangis.

"Maafkan aku Vi"ucap melva.

"Sudah sayang, biarkan melva duduk dulu"ucap roberts.

Violet dan melva duduk bersebelahan, dan setalah itu semua mata langsung tertuju pada Andri, sudah berada, vino, aaron, lucas, sedangkan vienna dan eleanor berada di mansion vino.

"Ini Andri, teman waktu aku sekolah dulu"ucap andre.

"Terus"ucap aaron.

"Dia yang menemukan melva"'ucap andre.

Ketiga sahabat andre langsung saling pandang,seakan dalam kontak mata mereka tengah melontarkan kata-kata mereka.

"Kenapa dia bisa tau dengan melva?"tanya vino.

"Aku bertemu dengan dia saat berada di rumah sakit,dan dia yang membantu aku agar bisa melihat rekaman cctv rumah sakit. Andri pemilik rumah sakit tersebut"ucap andre.

"Dimana dia menemukan melva?"tanya roberts.

"Jelaskan ndri'' pinta andre.

"Saya kebetulan lewat di dekat tempat melva berada, saat itu melva tengah di ganggu oleh tiga orang preman dan ketiga preman itu hendak melecehkan nya, awalnya saya tidak tau kalau itu melva. Saya mencoba untuk menolong nya,saat preman itu pergi saya merasa tidak asing dengan wajah melva. Karena saat di cctv saya juga melihat wajah melva, karena saya tidak mau salah,maka saya langsung menghubungi andre untuk datang ke tempat saya berada" jelas Andri.

"Astaga, jadi kamu hampir di lecehkan by?"tanya andre khawatir.

"Mereka tidak melukai mu kan by?"sambung andre.

Melva hanya menggelengkan kepala,dengan sambil menunduk kan kepala nya. Melva bukan malu karena hampir di lecehkan, tapi melva merasa bersalah karena telah pergi dari andre.

"Makasih karena kamu sudah menolong calon menantu saya" ucap roberts.

"Nggak masalah,saya juga memiliki hutang Budi pada andre. Jadi saya akan membantu andre jika memang memerlukan bantuan saya"ucap Andri.

"Kalau saya boleh tau, siapa orang tua kamu?"tanya roberts.

"Saya anak dari Bagaskara"ucap Andri.

"Bagaskara?"tanya roberts.

"Kenapa pa? Apa papa kenal?"tanya andre.

"Ajak orang tua kamu makan malam di rumah saya besok" undang roberts.

"Akan saya sampai kan"ucap Andri.

Sedangkan mereka yang berada di sana hanya dia memperhatikan roberts dan Andri.

"Kalau gitu saya permisi pulang dulu"pamit Andri.

"Bawa mobil aku aja"ucap andre.

"Sopir aku udah jemput"ucap Andri.

"Sekali lagi makasih ndri"ucap andre.

Setelah kepergian Andri, andre dan melva menjadi pusat perhatian para orang yang berada disana.

"Sebenar nya apa yang terjadi sampai melva pergi, An?" tanya aaron.

"lya, dari tadi kita semua nggak tau apa masalah sampai melva pergi dari kamu''ucap lucas.

Andre menghela nafas nya, menatap melva untuk meminta persetujuan untuk menceritakan masalah nya pada mereka semua. Melva paham dengan tatapan andre langsung mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban.

Andre menceritakan semau yang di katakan dokter pada mereka semua yang berada di ruangan itu, dan violet setelah mendengar ceritan langsung memeluk melva.

"Itu hanya keterlambatan Mel, bukan tidak bisa memiliki, jadi kamu nggak perlu khawatir ya!"ucap violet memeluk melva.

Melva membalas pelukan violet, sambil  menangis. Melva curahkan rasa sakit nya dengan menangis di dalam pelukan sahabat nya itu.

"Semua nya akan baik-baik saja sis, jadi tenang aja ya"'ucap violet menenangkan.

"Makasih Vi"ucap melva dengan Isak tangis nya.

"Percayalah kalau itu semua akan baik-baik aja nak"ucap roberts.

"Ilya pa"jawab melva dengan sendu.

violet dan vino menginap di rumah roberts sesuai keinginan violet, menghabiskan waktu bersama melva, menemani nya sampai tertidur. Setelah melva tertidur barulah violet pergi menuju kamar yang akan dia dan vino.

"Lama juga ya aku di tinggal sendiri"ucap vino.

"Sekali kali aku ninggalin kamu, sedangkan kamu sering ninggalin aku" ucap violet duduk di dekat vino.

"Ada aja jawaban nya"ucap vino.

"Yang aku katakan bener kan?"ucap violet sambil menatap vino.

"lya iya, kamu selalu benar di mata aku baby"ucap vino sambil mendekati wajah nya.

"Nggak ada cium-cium, ingat lagi nginap dimana"ucap violet sambil menghindar.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang