Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️

Bab 63

Blackwhite👁️

Vino memperhatikan violet yang sedang memakan mangga muda.

"Apa itu tidak asam sayang?" tanya vino.

"Tidak, ini sangat enak! Coba saja" Ucap violet menawarkan mangga muda.

Vino mencoba nya, untuk pertama kalinya langsung di muntahkan.

"Ini sangat asam sayang, sudah jangan di makan lagi" Ucap vino menyingkirkan mangkok yang berisi potongan mangga muda.

"Aku masih mau memakan nya, kenapa malah di singkirkan" kesal violet.

"Ini sangat asam sayang, nanti perut mu sakit" ucap vino.

"Kembalikan, aku masih menginginkan nya" pinta violet.

"Tidak boleh" tolak vino.

"Ya sudah, habisi oleh mu mangga nya" ucap violet menyuruh nya menghabis kan nya.

"Aku....Aku tidak mau, ini sangat asam" tolak vino.

"Kau mau aku kembali menghukum mu?" tanya violet.

Mendengar perkataan violet, vino langsung memakan mangga nya.

"Sudah, Maka nya istri mau makan mangga jangan di larang" kesal violet.

"Kau bisa sakit perut kalau makan mangga ini sayang, aku tidak mau kau sampai sakit perut" jelas vino.

"Ini keinginan anak mu, nggak mungkin akan sakit. Orang aku tidak merasakan asam seperti yang kau katakan" ucap violet nya lagi.

"Baiklah, kau boleh memakan nya" putus vino.

Violet memakan nya sampai habis, tidak ada yang tersisa sedikit pun.

•••••

"Kamu lagi apa baby?"tanya andre.

"Aku lagi melihat ini" Ucap melva memperlihatkan nya pada andre.

"Apa kau menginginkan nya? Jika iya, aku akan membuat nya" ucap andre.

"Kau setiap saat membuat nya" sindir melva.

"Tapikan aku selalu melepas nya di luar" jawab andre.

"Aku memang menginginkan nya, tapi itu setelah kita menikah" ucap melva.

"Oh ya! Aku sudah merencanakan pernikahan kita, dan aku ingin mengadakan pesta pernikahan kita 2 bulan lagi. Menurut mu gimana?" tanya andre.

"Kau serius?" ucap melva terkejut dengan perkataan andre.

"Serius baby"jawab andre.

"Apa kau mau, atau kau mau kita melakukan nya 2 minggu lagi?" Ucap andre mempertanyakan pendapat melva.

"2 bulan saja, biar kita bisa mempersiapkan semua nya" jawab melva.

"Baiklah, 2 bulan lagi kita menikah"ucap andre.

Melva bahagian dengar kabar ini, langsung memeluk andre dan mengucapkan terimakasih pada nya.

"Terimakasih kamu udah mau menerima aku"ucap melva.

"lya baby, gimana kalau sekarang kita melakukan nya 2 ronde?" tanya andre menatap genit.

"Dasar mesum" ucap melva mencubit pinggang andre.

"Hanya 2 ronde baby"bujuk andre.

"2 ronde kata mu bisa jdi 5 ronde" kesal melva.

"Hanya 2 ronde by, tidak ada penolakan"ucap andre.

Andre langsung mencium bibir melva, tangan sudah berada di buah dada melva.

"Hhhhmmm"

Melva yang tertahan oleh ciuman andre, yang terus mencumbui nya, tidak lupa dia juga meninggalkan jejak kepemilikan nya di kejar dan dua benda kenyal kesukaan nya.

Andre yang kata nya hanya melakukan nya 2 ronde, menjadi 7 ronde, dan melva yang sudah berkali-kali pelepasan, andre juga menyiram benih nya di rahim melva.

Biasanya andre akan membuang nya di luar, tapi untuk hari ini dan seterusnya andre akan mengeluarkan nya di dalam,  Andre ingin benih nya menjadi tumbuh.

•••••

Sudah satu Minggu berlalu, setelah violet menghabisi rava. Riki menemui milan l minggu, karena setelah itu harus kembali ke Korea untuk menyelesaikan pekerjaan nya yang tertunda.

"Gimana keadaan mu honey? Apa sudah tidak sakit lagi?" tanya riki mendatangi rumah mertuanya.

"Sudah tidak merasakan sakit lagi"jawab milan.

"Apa kau mau kita jalan-jalan ke luar?"tawar riki.

"Aku sangat ingin, selama aku terluka, aku tidak di izinkan keluar oleh mommy. Padahal aku sudah mengatakan kalau aku sudah tidak sakit lagi" adu milan pada kekasih nya.

"Baiklah, segera lah bersiap. Aku akan menunggu mu"ucap riki.

"Aku bersiap dulu, kamu tunggu sebentar" ucap milan berlari menuju kamar nya.

Saat riki sedang menunggu milan, tiba-tiba terdengar suara mommy milan.

"Sudah lama kamu datang Rik?"tanya olivia baru keluar dari kamar nya.

"Belum lama kok mom"jawab riki.

"Mommy tinggal keluar ya"ucap olivia yang akan pergi ke kantor suami nya.

"Oh ya mom, aku mau mengajak milan untuk keluar. Selama ini dia hanya berdiam di rumah saja" ucap riki meminta izin.

"Baiklah, tapi jaga milan baik-baik"pesan olivia.

"Aku akan menjaga milan dengan baik mom"ucap riki.

"Ya sudah, mommy pergi dulu"pamit olivia.

"Hati-hati mom"ucap riki.

Setelah kepergian olivia, riki menunggu kekasihnya sambil memain kan ponsel nya. riki melihat sesuatu yang menjangal.

"Apa ini benar? Bukan nya dia sudah mati"gumam riki.

Riki kembali memastikan apa yang dia lihat, takut kalau salah lihat.

"Ini benar dia, Apa vino sudah tahu tentang ini" gumam riki.

Karena tidak ingi larut dalam pikiran nya, riki langsung menghubungi vino.

"Ada apa?"tanya vino setelah mengangkat panggilan nya.

"Apa kau sudah melihat berita?"tanya riki.

"Ada apa, katakan saja. Aku tidak ada melihat berita hari ini" ucap vino.

"Lebih baik kau lihat saja berita, ini bukan hanya informasi biasa" ucap riki.

"Ck, tinggal kau kasih tau apa susah nya sih?"geram vino karena tidak langsung di beritahu.

"Kau lihat saja berita" ucap riki mematikan panggil nya.

Sedangkan vino kini tengah berdecak kesal, karena riki mematikan panggilan nya secara sepihak.

"Awas kalau aku ketemu dengan mu, ku habisi kau" geram vino.

Tidak ingin berlama-lama, vino langsung melihat berita. Vino juga penasaran berita apa yang di maksudkan, riki sampai harus menghubungi nya.

Reaksi vino sama dengan reaksi riki, saat pertama melihat  nya,bahkan perkataan mereka juga sama. Setelah melihat berita itu, vino langsung menghubungi ketiga sahabat nya melalui panggilan grup.

Saat ini vino tengah berada di ruang kerjanya yang ada di mansion, dan lucas sedang mengurus pekerjaan di kantor.

"Ada apa kau menghubungi kita melalui panggilan grup? Nggak biasanya" tanya andre yang heran.

"Katakan ada apa?"tanya aaron.

"Apa kalian sudah melihat berita?"tanya vino pada ketiga sahabat nya.

"Ada apa?"tanya lucas.

"Coba lihat berita"perintah vino.

Ketiga sahabat nya langsung melihat berita, dan setelah melihat itu mereka di buat terkejut dengan berita itu.

"Bukan nya dia sudah mati?"tanya andre.

"Itu yang ingin aku bahas, datang kemari kita akan membahas nya" ucap vino datar.

"Baiklah" jawab mereka secara bersamaan.

End✳️