Bab 31

1.3K 18 0
                                    

Blackwhite👁️

Sedangkan disebuah kamar terlihat vino terus menempel di dekat violet seperti lem saja, tidak mau berjauhan.

"Aku bisa sendiri sayang" Ucap violet jengah.

"Biar aku saja" Vino mengambil air putih di atas meja dekat ranjang.

"Jika kau terus seperti ini, maka aku akan mendiamkan mu selama satu Minggu" Ancam violet.

"Kenapa kau begitu sayang, aku kan tidak mau sampai kau kelelahan" Ucap vino sendu.

"Dengar kan aku" Violet memegang kedua pipi vino.

"Aku dan anak-anak kita baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir berlebihan seperti itu. Biarkan aku melakukan semua nya seperti biasa!! Aku tidak akan melakukan hal yang bisa melukai mereka" Ucap violet lembut agar vino tidak ngambek.

Vero menghela nafas panjang. "Baiklah, tapi kau harus janji jangan pernah sampai kau ke kecapekan"

"Aku janji" Ucap violet mencium bibir vino.

"Sekarang selesai kan pekerjaan mu. Aku akan ke kamar eleanor" Ucap violet.

Vino terus menempel padanya, membuat nggak bisa nonton bersama eleanor dan vienna.

"Baiklah, aku ke ruang kerja dulu" Ucap vino pergi.

Setelah vino keluar kamar, violet berlalu pergi ke kamar eleanor.

"Bisa juga kau lepas dari bayi besar mu itu" Ucap eleanor.

Violet tidak peduli dengan ucapan eleanor, malah memilih duduk dan langsung menonton drama yang sedang di tonton eleanor & vienna.

"Kenapa dengan mu Na, kenapa wajah mu di tekuk begitu?" Tanya violet.

"Dia kesal pada suamimu. Karena vino memberi banyak pekerjaan pada Lucas. Sehingga tidak bisa mendekati nya" Sindir eleanor.

Vienna langsung melempar bantal pada eleanor, sehingga terjadi lah perang bantal.

"Mulutmu nggak bisa di jaga, aku tidak ada kesal karna itu" Amuk Vienna.

"Memang itu kenyataan, kau tidak usah mengelak lagi" Timpal eleanor.

"Kalau kalian masih mau ribut jauh-jauh sana. Aku mau nonton" Ucap violet.

Eleanor & Vienna tidak menghiraukan ucapan violet, masih sibuk perang bantal.

"Jika masih belum juga berhenti, maka akan aku adukan pada vino" Teriak Violet kesal.

"Ck, bisanya main ngadu" Sinis Vienna.

"Kau kenapa? Sedang palang merah?" Tanya violet heran melihat Vienna sedang tidak bersahabat.

"Itu kau tau, tapi kenapa kalian membuat ku kesal" Amuk vienna.

Mereka malah tertawa melihat vienna ngamuk karena datang bulan, violet tau bukan hanya itu alasan vienna kesal.

"Kau tenang saja, setelah ini lucas tidak akan sibuk lagi! Aku sudah menyuruh vino untuk melonggarkan waktu lucas agar dia ada waktu untuk mendekati mu" Ucap violet menggoda vienna.

Vienna membuang muka, kesal dan juga malu pada violet.

"Makanya kalau di dekati tu jangan sok jual mahal" Ucap eleanor.

"Aku tidak jual mahal, tapi memang aku tidak mau terlalu cepat menjalani nya. Kau tau aku dengan dia baru kenal, itu karena aku bekerja di sini" Curhat vienna.

"Jalani aja dulu, jangan kau tutup hatimu saat ada orang yang ingin masuk ke dalam hatimu. Jangan egois hanya karena rasa takutmu, kau harus bisa melawan rasa takut itu" Jelas violet

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang