Bab 25

1.4K 16 0
                                    

Blackwhite👁️

Usai dari rumah mommy Olivia, violet langsung pulang ke mansion. Violet merasa lelah dan ingin segera rebahan di ranjang.

"Aku ke atas dulu ya, Na" Ucap violet meninggalkan Vienna.

"Nggak jadi nontonnya?" Tanya Vienna.

"Nggak, aku lelah" Teriak Violet.

•••••

Sedangkan di markas vino sudah bertemu dengan riki, dan mereka sudah menjalin kerjasama perusahaan. Vino akan membantu riki untuk menanam saham di perusahaan nya.

Setelah dari markas vino ingin segera pulang, saat di perjalanan pulang berhenti untuk membelikan violet bunga mawar saat membeli bunga untuk violet, tanpa vino sadari ada yang sedang melihat ke arahnya.

"Ini yang dinamakan jodoh, tanpa harus susah-susah aku mencari mu. Kau sendiri yang datang padaku" Gumam Shiina yang memperhatikan vino.

Shiina memang sedang duduk di kafe dekat toko bunga, dan tidak sengaja melihat vino yang masuk ke toko bunga. Shiina langsung masuk ke dalam mobil, dia harus mengikuti vino agar dia tau dimana dia tinggal.

Vino keluar dari toko bunga tersebut dan langsung berlalu menuju mansion nya.

"Wow, seberapa kaya pria ini? Bahkan dia pergi dengan pengawalan yang ketat" Gumam Shiina yang melihat vino dan 10 bodyguard.

Vino tiba di mansion, langsung masuk ke dalam ia sudah sangat merindukan istrinya. Sedangkan Shiina yang sudah tau di mana vino tinggal, langsung pergi dari sana.

•••••

Vino melihat istrinya yang sedang tertidur pules di ranjang. Tidak mau mengganggu tidur violet, langsung bergegas ke kamar mandi. Violet merasa sudah lama tidur, membuka matanya dan tepat membuka matanya vino keluar dari kamar mandi.

"Kau sudah pulang?" Tanya violet, langsung menduduki diri menyandar di kepala ranjang.

"Sudah, nih untuk mu sayang" Vino memberikan bunga yang dia beli tadi pada violet setelah selesai ganti pakaian.

"Tadi jadi kerumah mommy?" Tanya vino yang juga duduk disisi ranjang , violet menjawab dengan anggukan, sebelum bercerita.

"Jadi, tadi aku bertemu Melva sahabat aku, kasihan dia. Papa nya meninggal karena serang jantung sekarang dia sendiri" Ucap violet yang tidak tega melihat kondisi sahabatnya.

"Jadi kau mau aku membantunya?" Tanya vino yang tau jalan pikir istrinya.

"Tidak, karena dia tidak akan mau menerima nya. Tapi aku mau kau menyuruh anak buahmu mengawasinya, aku takut terjadi sesuatu padanya atau nanti ada yang mencelakai nya." Ucap violet.

"Baiklah sayang, nanti akan aku suruh beberapa anak buah ku untuk mengawasinya" Ucap vino.

"Apa kau mau menemani ku ke rumah sakit?" Tanya violet sedikit ragu, karena takut hasilnya nggak sesuai yang diinginkan.

"Mau apa kerumah sakit sayang? Siapa yang saki?" Tanya vino.

"Tidak ada yang sakit, aku hanya ingin periksa diriku" Ucap violet.

"Kau kenapa, kau sakit sayang? Ayok sekarang kita kerumah sakit" Vino sangat khawatir terjadi sesuatu pada istrinya.

Violet hanya mengangguk kan kepalanya dan bersiap-siap untuk pergi kerumah sakit, karena hari masih siang. Saat tiba di rumah sakit, violet langsung mendaftarkan diri ke dokter kandungan. Sedangkan vino heran kenapa malah ingin pergi ke dokter kandungan.

Tidak butuh waktu lama, giliran violet masuk ke ruangan dokter tersebut karena pasien nya memang lagi sepi.

"Silang duduk tuan dan nona" Ucap dokter tersebut.

Violet dan vino langsung duduk di depan dokter, vino yang tidak tau maksud tujuan violet hanya nurut seperti orang linglung.

"Perkenalkan saya dokter Karin, ada keluhan apa nona violet?" Tanya dokter Karin, melihat nama dari buku status pasien.

"Saya sudah telat datang bulan dok" Ucap violet tanpa basa-basi.

Vino tidak ngerti maksud violet masih bengong, dan mengikut saja sampai violet disuruh baring di ranjang tempat untuk dokter Karin memeriksa keadaan pasian.

"Saya cek dulu" Ucap dokter Karin memberi gel ke atas perut violet.

"Apa ada tanda-tanda lain, seperti mual, badan lemas, dan pusing?" Tanya dokter karin yang menggeser alat USG ke perut violet.

"Tidak dok, saya hanya lemas saat pulang dari Indonesia. Mungkin karena saya kelelahan" Ucap violet.

"Nah ini dia. Ini adalah janinnya" Ucap dokter Karin memperhatikan janin violet yang masih kecil.

Violet menangis bahagia mendengar ucapan dokter Karin sedangkan vino masih belum sadar dari kebingungan nya.

"Sudah selesai" Ujar dokter Karin membersihkan sisa gel yang ada di perut violet.

"Usia kandungan nona baru menginjak 4 Minggu, di usia kandungan yang masih muda ini rentan keguguran. Jadi nyonya harus menjaga nya, nona jangan kelelahan, makan makanan yang bergizi. Karena ada satu nyawa yang ada di tubuh nona,yang harus nona jaga" Ujar dokter menjelaskan pada violet.

"Jadi istri saya beneran hamil dok?" Tanya vino yang masih tak percaya.

"lya tuan" Jawab dokter Karin.

"Kamu hamil sayang" Vino memeluk mesra istrinya, vino tidak menyangka kalau violet hamil itu sebabnya ia bingung tadi.

"Aku pikir kau tidak senang tadi, karena kau hanya diam saja" Ucap viol kesal.

"Mana mungkin aku tidak senang, aku sangat senang. Tadi karena aku masih bingung dengan semua ini"ucap Vero mencium lembut kening istrinya.

"Apa lagi yang harus kami lakukan untuk menjaganya"tanya Vero pada dokter Karin.

"Tidak ada, hanya jangan sampai nona Alena terjatuh atau perutnya sampai terbentur. Juga untuk sekarang jangan dulu berhubungan suami istri, tunggu sampai nona violet kuat, kandungan nya juga kuat. Saya akan berikan vitamin untuk nona." ucap dokter Karin.

Usai menebus obat vino dan violet segera pulang ke mansion mereka, saat di perjalanan vino menyuruh sahabat dan semua pelayan kumpul.

Vero juga menyuruh mommy dan daddy nya datang. Hanya butuh waktu 30 menit mereka tiba di mansion, dan semua sudah berkumpul menunggu sepasang suami istri.

"Ada apa kamu mengumpulkan kita semua sayang" tanya mommy Olivia.

"Karena semua sudah kumpul. Aku mau menyampaikan pada semua nya untuk menjaga violet dengan baik, jangan sampai terjadi apa apa pada violet, terutama terjatuh dan juga jangan sampai perutnya terbentur atau terkena apapun itu"ucap vino dengan tegas.

Mereka semua bingung dengan ucapan vino, karena selama ini mereka selalu menjaga violet. Apa terjadi sesuatu pada violet, pikir mereka semua.

"Memangnya kenapa vin?" tanya Arthur.

"Violet hamil" Ucap vino padat dan jelas.

Semuanya bersorak bahagia, terutama mommy dan daddy. Mereka sangat bahagia akhirnya mereka akan segera punya cucu.

"Selamat sayang, mommy sangat bahagia" ucap mommy Olivia memeluk menantu kesayangan nya.

Semuanya memberi selamat pada mereka berdua.

"Akhirnya aku bakal jadi aunty" ucap eleanor.

"Iya, kita akan punya keponakan" timpal Vienna.

Andre juga tersenyum bahagia.

"Aku harus ngomong sama vino secepatnya agar dia bisa membantu ku" batin andre.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang