Bab 81

175 8 2
                                    

Blackwhite👁️

In the room

"Kenapa hm?" tanya vino saat ini berada di samping violet.

"Aku tak suka kau membelikan tazeo binatang buas seperti itu, saat ini mungkin dia tidak membahayakan tazeo tapi nanti! Saat ia sudah besar pasti ia bisa membahayakan tazeo," ucap violet dengan raut wajah khawatir.

Violet memang sangat mengkhawatirkan tazeo, ia tidak mau hal buruk terjadi pada tazeo. Sudah cukup ia kehilangan calon anaknya dulu, jangan sampai sekarang ia kehilangan anaknya.

"Kau hanya takut berlebihan sayang, itu semua tidak akan pernah terjadi," ucap vino.

"Apa kau lupa siapa suamimu ini?" Tanya vino.

"Aku bisa mengendalikan semuanya Baby, harimau itu tidak akan membahayakan putra kita," sambung vino.

Violet memikirkan apa yang dikatakan oleh vino, bukan tidak tau siapa suaminya. Tapi mau bagaimana pun hanyalah seorang ibu yang takut hal buruk terjadi pada anaknya.

"Tenanglah sayang, semua akan baik-baik saja," ucap vino menenangkan violet.

Vino memeluk violet untuk bisa menenangkan istrinya yang sedang cemas seperti ini.

"Maafkan aku Baby, aku hanya ingin melatihnya agar bisa menjadi pemimpin yang sesungguhnya," batin vino.

Vino hanya tidak mau jika nanti tazeo tidak mau memimpin kekuasaan nya, siapa lagi yang akan menggantikan ia nanti jika bukan putranya sendiri. Apalagi tazeo putra tunggal nya, vino sudah tidak mengizinkan violet untuk hamil lagi, rasa trauma akan kejadian dulu membuat vino takut. Vino tidak mau jika hal seperti itu terulang lagi dan itu bisa membuat violet pergi dari hidupnya untuk selamanya.

•••

Ditempat yang berbeda seorang istri sedang berteriak kepada anaknya, dan suaminya hanya kebagian tugas untuk menenangkan istrinya.

"Fifina!" Teriak melva.

"lya Mom," jawab fifna dari halaman belakang.

"Kamu bisa nggak bantu Mommy aja di dapur nggak usah berlatih kayak gitu?" Tanya melva.

"Tapi aku tidak bisa kalau urusan dapur Mom, aku hanya bisa berantam, main pistol, main panah, dan ngerjain kak tazeo," ucap fifna sambil tertawa.

"Dasar kamu ya," ucap melva yang tidak habis pikir dengan sikap putri kecil nya ini.

Fifna baru saja berumur 8 tahun tapi tingkahnya sudah membuat melva pusing, Tingkahnya yang selalu usil pada tazeo, dan tingkah tidak seperti wanita pada umum nya, fifna hanya suka berlatih seperti yang tazeo lakukan. Kalau urusan dapur dan mempercantik diri pergi ke salon fifna paling tidak suka.

"Kenapa sayang?" tanya andre pada istrinya.

"Tuh! Kamu terus aja ngajarin fifna seperti itu, dia itu wanita bukan lelaki," amuk melva.

"Meskipun dia wanita dia tetap harus bisa jaga diri sayang, pada siapa lagi kekuasaan ku turun jika bukan pada putri kita," ucap andre.

"Terserah kamu saja, aku pusing jadinya," ucap melva.

Melva tidak tau harus seperti apa lagi, mau ngamuk juga tidak bisa jadi ia hanya bisa nmengikuti saja.

•••

Di tempat yang berbeda juga, pasangan suami istri juga di buat cekcok karena anak juga. Eleanor dan aaron juga ribut hanya karena anak mereka yang selalu bertingkah membuat eleanor pusing.

"Sifatmu semua turun pada reyza," ucap eleanor meninggalkan aaron.

Aaron hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang