Bab 60

744 19 0
                                    

Blackwhite👁️

Saat ini violet tengah memakan masakan yang di buat melva dan eleanor, dengan sangat lahap sampai menghabiskan 1 piring nasi dengan cepat.

"Gimana rasa nya?"tanya eleanor.

"Lumayan"jawab violet.

"Pelan-pelan, tidak akan ada yg mau merebut makanan mu"ucap vino melihat tingkah violet seperti tidak di beri makan 3 hari.

"Apa boleh aku mencoba nya?" tanya andre penasaran dengan rasa makanan yang tidak pernah dia makan ini.

"Sayang" rengek violet karena andre meminta makanan nya.

"Tidak ada minta-minta, kau bisa menyuruh melva memasaknya lagi" ucap vino.

"Membuat nya sangat lama, yang ini kan masih banyak"jawab melva.

"Tapi aku tidak ingin berbagi" jawab violet dengan terus memakan nya tanpa henti.

"Hanya sedikit saja Vi, aku penasaran dengan rasa nya"bujuk andre.

"Nih"ucap violet menyodorkan satu potong daging kecil.

"Astaga! Kalau segini nggak akan kerasa"ucap andre.

"Kau hanya ingin mencoba rasanya kan, jadi segini tuh udah cukup" ucap violet.

"Pelit"gumam andre dengan kesal.

••••

Di rumah sakit, milan sedang makan di suap oleh riki. Saat sedang makan, pintu kamar terbuka.

"Mommy"panggil milan dengan bahagia.

"Sayang"'ucap Olivia sambil mendekati putrinya.

Riki mundur kebelakang untuk memberi ruang ibu dan anak itu.

"Kamu tidak apa-apa kan sayang? Kenapa kamu bisa seperti ini nak" ucap Olivia dengan menangis sambil memeluk putrinya.

"Milan nggak apa-apa mom, milan melakukan ini agar kak vino baik baik saja, milan nggak mau sampai terjadi sesuatu pada kak vino. Kasihan kak violet mom"ucap milan menenangkan mommy nya.

"Mommy sangat sayang kamu nak"'ucap olivia.

Olivia tidak sanggup lagi berkata, dia tidak putrinya sangat menyayangi saudaranya.

"Setelah keadaan mu stabil, kita pindah ke London ya sayang" sambung arthur saat olivia sudah melepaskan pelukannya.

"Kenapa dad?"tanya milan.

"Di sana kau dekat dengan kita semua sayang, Daddy dan kakak mu bisa menjaga mu dan violet sangat ingin bertemu dengan mu sayang" jelas arthur.

Riki tidak bisa melarang arthur membawa milan, Ini semua juga demi kebaikan milan, riki juga bisa pergi kesana.

"Baiklah dad"jawab milan.

Saat ini arthur dan riki sedang berada di luar ruangan Lisa.

"Gimana rava dad? "tanya riki.

"Vino tadi memberitahu kalau violet sudah memberi pelajaran pada rava, tapi violet belum membunuh nya"jawab arthur.

"Kenapa violet belum membunuh nya?"tanya riki.

"Untuk saat ini dia belum ingin membunuh, dia mau bertemu dengan milan dulu. Dia sangat ingin tau keadaan milan"ucap arthur.

"Tapi aku sudah sangat ingin bajingan itu segera mati dad"geram riki.

"Kau tenang saja, violet akan membalasnya dengan lebih dari ini"ucap arthur.

Arthur yakin kalau violet tidak akan membunuh rava dengan biasa saja, dan arthur tau kalau violet ingin menyiksa rava dulu.

3 hari milan di rawat di Korea dan sekarang keadaan nya sudah mulai stabil. Sesuai perkataan arthur, kalau milan pindahkan ke London setelah keadaan nya mulai stabil, tepat sekarang ini sudah di pindahkan oleh Daddy nya.

"Kamu tidak apa-apa kan milan, mana yang sakit? Apa aku perlu membunuh vino, milan?" Ucap violet memberi pertanyaan beruntun.

Semua yang ada di sana tersenyum melihat violet yang begitu khawatir pada adik iparnya.

"Aku tidak apa-apa kak, tidak ada yang sakit kok dan kakak tidak perlu membunuh kak vino. Kalau kak vino, kakak bunuh berarti kakak akan jadi janda dong"ucap milan dengan tersenyum lembut.

Milan begitu bahagia karena mendapatkan kakak ipar yang sayang pada nya, bahkan milan dan violet sangat berhubungan baik. Tidak seperti ipar pada umumnya nya yang akan menjalin satu sama lain.

"Kalau aku jadi janda kan bakal jadi janda kaya Mil" ucap violet.

Semua yang ada di sana melongo mendengar perkataan violet, terutama vino.

"Tapi tidak jadilah, vino belum memberi semua harta nya pada ku. Dia sangat pelit Mil"ucap violet.

"Sayang"rengek vino.

Sedangkan yang ada di sana masih tidak mampu mengatakan apapun, karena mereka tidak menyangka kalau violet ternyata mafia harta.

"Ha ha ha ha, aku hanya bercanda tapi kenapa kalian semua malah tegang gitu" ucap violet tertawa puas telah membuat mereka semua seperti orang bodoh.

"Ck, ku kira bener dia gila harta" ucap eleanor.

"Aku masih waras El dan aku mencintai suami ku tulis bukan karena harta. Jika bersama suami ku saja aku bisa hidup senang kenapa harus menjanda"ucap violet dengan sisa tawa nya.

Vino yang awalnya kesal karena violet ingin menjanda, kini kembali bahagia karena mengatakan bahwa dia sangat mencintai dirinya.

"Aku juga sangat mencintai mu sayang"ucap vino sambil memeluk violet.

Violet yang duduk di kursi samping ranjang milan di buat kaget, vino memeluk violet tiba-tiba dan membuat milan kesal dengan tingkah kakak nya.

"Kalau mau berpelukan sana di kamar, kenapa malah di depan mata ku" kesal milan.

Semua yang ada di dalam juga di buat kesal dengan tingkah vino yang tidak tau tempat itu.

"Ayo kita pulang sayang, ide milan sangat bagus" ucap vino terus mencium kepala violet.

"Enak saja, apa kamu lupa kalau kamu sedang aku hukum?"tanya violet menatap tajam vino.

Wajah vino yang tadi cerah kembali muram karena violet mengingat hukuman nya, padahal vino berharap violet melupakan nya.

"Hukuman apa kak?"tanya milan penasaran.

"Dia tidak aku kasih jatah selama 5 bulan"jawab violet.

Jawaban violet berhasil mengundang gelak tawa semua yang ada di ruang itu, termasuk riki.

"Mampus kau, tidak dapat jatah 5 bulan" ledek aaron menertawakan vino.

"Bisa karatan tu tongkat mu karena tidak di asa" sambung andre.

"Salah, malah bakal kinclong karena terus bermain dengan sabun" timpal lucas yang juga ikut meledek.

"Diam kalian, kalian juga tidak akan aku biarkan dapat jatah dari pasangan kalian. Karena kalian semua tidak berhasil membawa milan dengan selamat" ucap violet.

Perkataan violet berhasil membuat para pria mati kutu, mereka tidak sanggup laki berkata-kata.

"Itu tidak akan terjadi kan baby?"ucap aaron bertanya pada eleanor.

"Kalau bumil sudah meminta, apa boleh buat"jawab eleanor acuh.

"Argh, bisa mati aku"ucap aaron mengerang frustasi.

"Lebay, hanya 5 bulan saja kok"jawab violet.

"Hanya kata mu, 5 bulan bukan waktu sebentar Vi. Kau memberi hukuman tidak kira-kira"geram aaron.

"Rava sialan! Karena dia kita semua seperti ini. Rasanya aku ingin langsung membunuh nya"ucap andre.

"Kalau ada yang membunuh rava, aku tambah hukuman kalian. Yang boleh membunuh nya hanya aku"ucap violet dengan menatap tajam semua laki-laki yang ada disana.

Sedangkan para kaum wanita hanya bisa menahan tawa, melihat wajah tersiksa pasangan nya. Arthur dan Olivia hanya tersenyum melihat tingkah anak-anak nya.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang