Bab 55

711 18 3
                                    

Blackwhite👁️

"kenapa milan tidak mengangkat telfon ku sih" kesal riki.

Riki langsung putar balik, menuju apartemen milan. Saat tiba riki di buat terkejut, karena tidak menemukan milan.

"Kemana milan, pintu apartemen nya juga nggak di kunci"gumam riki.

Riki terus menghubungi milan, tapi riki mendengar suara handphone milan. Riki menghubungi vino, guna mengabarkan kalau milan tidak berada di apartemen nya.

"Sialan, ternyata dia sudah bertindak"geram Vino setelah mendapat kabar dari riki.

"Kita harus bertindak cepat Vin, kau tau sendiri gimana dia terobsesi pada milan. Aku takut dia akan menyakiti milan"ucap aaron.

"Lacak keberadaan nya"ucap vino dengan rahang mengeras.

"Kali ini akan aku habisi kau rava" gumam vino dengan mengepal kan tangan.

Aaron melacak keberadaan milan, dari alat pelacak yang ada di tubuh milan.

"Aku menemukan nya, dia berada di Korea"ucap aaron.

"Siapkan pasukan, kita berangkat sekarang"ucap vino lalu meninggalkan sahabat.

••••

Kini vino sudah ada didalam kamar, meminta izin pada violet untuk menyelamatkan Milan.

"Aku akan pergi ke Korea sayang"

"Untuk apa kau kesana?"tanya violet.

"Ada yang sedang ingin bermain dengan ku, dan dia sudah membawa milan" ucap vino yang tidak ingin membohongi violet.

"Apa!!"teriak violet.

Vino menghela nafas karena mendengar teriakkan violet, mau marah tapi dia nggak bisa.

"Untung kau istri ku Vi"batin vino.

"Kenapa kau tidak mengatakan dari tadi, kalau gitu kau harus segera pergi"ucap violet mendorong vino keluar dari kamar.

"Sayang"ucap vino karena tidak mendapatkan ciuman dari violet.

"Cepat pergi, jangan sampai terjadi sesuatu pada milan. Jika kau tidak membawa milan pulang dengan selamat maka kau tidak mendapat jatah selama 5 bulan"ancam violet.

"Apa!!"kini giliran vino yang berteriak.

"Ck, nggak perlu teriak juga. Satu lagi, jika bajingan itu sudah dapat. Bawa dia ke markas, aku sedang ingin membunuh seseorang"ucap violet dengan smir licik nya.

"Jangan bilang kau ngidam" ucap vino menatap violet penuh selidik.

"Tidak usah menatap ku seperti itu"ucap violet memutar bola matanya jengah.

"Kau tidak pernah ngidam, tapi sekali ngidam ekstrim juga"ucap vino tersenyum pada violet.

"Sudah pergi sana!! Kau terlalu banyak bicara"ucap violet mendorong vino keluar setelah itu menutup pintu kamar nya.

"Untung aku mencintaimu"ucap vino sambil berlalu meninggalkan kamarnya.

Vino dan semua anggota nya berangkat saat itu juga. Vino sudah menghubungi riki, karena mereka akan berkumpul di mansion riki sebelum berangkat ke kediaman rava.

"Siapa bajingan itu Vin, kenapa milan yang jadi target nya"tanya riki saat vino sudah berada di mansion nya.

Riki memang mengetahui kalau milan di bawa oleh orang yang sudah mengganggu bisnis vino, tapi riki tidak mengetahui siapa orang tersebut dan apa alasan kenapa milan yang jadi target nya.

"Dia rava, dulu dia berteman dengan kami semua. Tapi saat dia menyatakan perasaannya pada milan, tapi milan menolaknya. Rava selalu melakukan hal licik agar dia bisa mendapat milan. Pada saat itu rava memasukkan obat perangsang dalam minuman milan, dan hampir memperkosa milan." Ucap lucas

"Untuk vino datang tepat waktu, langsung menghajar rava tanpa memberi ampun. Vino berhenti menghajar nya karena milan mengata kan pada vino,  jangan sampai bermusuhan hanya karena masalah ini, saat itu keadaan milan lebih penting dari pada membunuh rava. Semenjak saat itu rava memiliki dendam pada vino dan akan selalu menjadi musuh vino"lanjut lucas.

"Tapi setelah itu rava menghilangkan begitu aja, dia hanya mengata kan kalau dia akan kembali untuk menghancurkan vino, akan mendapatkan milan "sambung aaron.

"Aku dengar, rava bekerjasama dengan Roger Welter"ucap andre.

"Sialan, berani dia menyentuh milik ku, makan akan ku pastikan dia hancur se hancur nya"ucap riki dengan rahang yang mengeras karena emosi.

"Tapi ada seseorang yang akan memberi pelajaran pada bajingan itu" ucap vino.

Kini semua mata tertuju pada vino, mereka penasaran siapa yang akan memberi pelajaran pada rava.

"Siapa?"tanya andre mewakili semua orang yang ada di sana.

"Violet!! Dia ngidam ingin menganiaya dan membunuh orang"ucap vino datar.

"Apa!!!!" ucap mereka bertiga secara bersamaan.

"Lama-lama aku bisa tuli karena selalu mendengar teriakkan" gumam vino yang kesal.

"Kau serius?"tanya andre.

"Kalau violet yang turun tangan, aku merasa tidak sanggup untuk melihat nya" ucap aaron dan di angguk ki lucas dan andre.

Sedangkan riki hanya diam dan menatap mereka semua dengan heran, karena tidak menyangka violet bakal ngidam membunuh orang.

"Kenapa kalian tidak ingin melihat nya?" tanya riki dengan wajah seperti orang bodoh.

"Asal kau tau, waktu dia ingin membunuh paman nya violet menganiaya terlebih dahulu. Kau tau, setelah itu violet memotong kelamin paman nya begitu saja" jelas aaron yang kembali teringat perbuatan violet.

"Dan kau tau, kita semua sampai takut berdekatan dengan violet. Bahkan vino yang suami nya sendiri sampai takut berada di dekat istrinya" sambung lucas.

Semua pria yang membayang kan perbuatan violet dibuat mengetik ngeri.

"Astaga, istri mu psikopat kelamin Vin" ucap riki merinding mendengar cerita tentang violet.

"Sudah, apa kalian mau merasakan milik kalian di potong? Jika tidak ingin, segera kita bergerak menyelamatkan milan" ucap vino kembali dalam mode dingin nya.

Kini mereka semua sudah bergerak menuju kediaman rava, mereka sudah bersiap untuk berperang dengan rava.

•••••

"Sialan, dia berani membawa putri ku" geram arthur mendapat kabar dari asisten nya.

Vino memang tidak memberitahu arthur, karena vino sudah tau kalau arthur pasti akan tau apa yang terjadi.

"Siapakah semua anggota, kita berangkat sekarang"ucap arthur.

"Tuan vino sudah bergerak menuju kesana tuan, apa kali ini kita langsung turun tangan?"tanya asisten arthur.

"lya, aku tidak ingin bajingan itu menyakiti putri ku"ucap arthur dengan raut wajah yang siap untuk menghabisi musuh.

"Aku ingin membunuh bajingan itu dengan tangan ku sendiri, dulu aku bisa diam karena putri ku yang minta.. sekarang tidak akan aku biarkan dia selamat"geram arthur.

"Maaf tuan, tapi dari info yang saya dapat. Nona violet yang ingin menghabisi rava, nona meminta tuan vino untuk membawa rava ke markas tuan"jelas asisten arthur.

Arthur mengerutkan keningnya mendengar ucapan asisten nya.

"Violet ingin menghabisi rava?"ulang arthur tak percaya.

"Iya tuan, nona violet sedang mengidam ingin membunuh seseorang. Untung nya bertepatan dengan kejadian jadi nona violet tidak perlu membunuh orang yang tidak bersalah"jelas asisten arthur.

"Seperti nya calon cucu ku akan menjadi mafia yang kejam"ucap arthur dengan tersenyum senang.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang