Bab 6

3.4K 55 0
                                    

Blackwhite👁️

Pagi ini vino menitipkan violet pada orang tuanya, karena memiliki pekerjaan yang mengharuskan dia pergi.

"Aku pergi sebentar ya, kamu dirumah aja sama mommy dan Milan" Ujar Vino dengan lembut kepada Violet.

"Baiklah, kamu hati hati" Ujar violet, vino mencium keningnya dengan lembut, setelah itu dia pergi.

"Apa semuanya berjalan lancar?" Tanya vino pada Lucas saat mereka sudah didalam mobil.

"Sudah tuan, mereka mengajukan kontrak pada perusahaan kita" Ujar Lucas.

"Buat jadwal pertemuan dengan dia" Ujar Vero dengan seringai di wajah nya.

"Gimana dengan yang mengganggu tempat penyimpanan barang kita" Tanya Lucas

Salah satu gudang tempat penyimpanan narkotika Vino, sempat di serang oleh komplotan mafia, salah satu musuh Vino.

"Kita langsung ke markas, kita bahas disana" Ujar Vino.

••••

Sesampainya di markas Vino dan semua anak buahnya sedang menyusun strategi untuk memusnahkan mafia yang telat mengganggu ketenangan Vino.

"Kita langsung bergerak sekarang" Ujar Vino.

Vino membagi dua anak buahnya, sebagai dipimpin Vino sedang menuju di kediaman mafia tersebut, sedangkan yang lain dipimpin Lucas sedang menuju gudang tempat penyimpanan obat obatan mafia tersebut.

Vino sedang menunggu di sebuah gedung tua, di tengah hutan sedangkan anak buahnya sedang berusaha membawa ketua mafia tersebut kepadanya. Sekitar 30 menit Vino menunggu anak buah Vero mendorong ketua mafia tersebut yang jatuh tepat di kaki Vino.

"Kau masih suka bermain main dengan ku rupanya" Ujar Vino

"Cuih" Ketua mafia merespon dengan meludahkan darah dari mulutnya.

"Sepertinya melihat kau mati dengan tersiksa menarik juga" Seringai yang mengerikan muncul dari bibir Vino.

Vino menyuruh anak buahnya menyiapkan semua yang Ia butuhkan, mengambil sebuah pisau yang tajam, setelah itu langsung memotong satu persatu jari mafia tersebut.

"Aaaarrrggghhh"

Vino memotong langsung 3 jari tangannya, setelah jari beralih ke telinga mafia tersebut.

"Aku ingin satu telingamu sebagai ganti kerugian ku" Vino langsung mengarahkan pisau nya.

"Dasar bajingan" Maki pria itu.

Setelah mafia memaki Vino, langsung memotong telinganya tanpa menjawabnya.

"Aaaarrrgghh"

Puas dengan telinga, Vino meletakan pisau dan beralih ke besi yang sudah dipanaskan, menancapkan besi tersebut di paha mafia itu. Mafia itu sudah tak kuat untuk bersuara lagi.

Setelah puas bermain-main Vino langsung menembak kepala mafia itu hingga hancur, berlalu meninggalkan mafia yang sudah tak bernyawa.

"Bereskan sisanya" Ujar Vino

Sedangkan Lucas dan anak buah yang lain, telah selesai dengan bagiannya yang mana semua barang mafia tersebut di bawah pergi ke gudang milik Vino. Setelah barang dipindahkan barang tersebut meledak, karena Lucas sudah memang bom di dalam gudang tersebut. Vino sudah Mengganti pakaiannya yang terkena darah, setelah bersih pergi ke mansion orang tuanya untuk membawa Violet pulang.

"Kamu sedang apa Hem" Vino mencium kepala Violet.

"Hanya sedang membaca buku, untuk menghilangkan rasa bosan" Jawab Violet.

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang