Bab 9

3.1K 36 0
                                    

Blackwhite👁️

Setelah sarapan vino dan violet sedang bersantai di taman mansion.

"Jangan marah lagi ya sayang, aku bakal ceritakan semua rencana aku" Vino memeluk violet.

"Aku hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada paman kamu, dan aku akan memindah kan perusahan itu atas nama kamu. Aku sudah tau kalau Nanda yang diutus nenangin kerjasama ini, karena nanda yang turun tangan itu jauh lebih mudah untuk membuat rencana ku berhasil." Vino melepas pelukan dari violet.

"Aku nggak akan tergoda sama dia sayang..aku sudah memikirkan semua dengan matang" Vino menggenggam tangan violet.

"Baiklah aku percaya sama kamu, tapi jujur aku tetap ada rasa takut mereka itu licik" Ujar violet.

"Aku tau itu sayang, tapi apa calon suami kamu yang mafia ini tidak licik" Vino mengakar alisnya.

"Aku sampai lupa kalau kamu mafia" Violet tersenyum.

••••

Di sebuah butik ternama, nanda sedang memilih gaun terbaik untuk dia kenakan nanti malam. Daddy nya sudah mengatur sebuah rencana untuk mendekatkan Nanda dengan Vino.

"Aku mau gaun yang itu saja" Nanda memilih gaun berwarna silver yang sangat cantik.

••••

Vino meminta izin pada violet tentang rencana pertemuan dengan nanda yang sudah diatur oleh Daddy-nya.

"Aku berangkat ya sayang" Vino mencium mesra kening violet.

"Hm, jangan sampai masuk ke dalam permainan licik mereka" Violet memasangkan jas pada vino.

"Baik sayang" Vino segera pergi dengan ditemani Lucas.

••••

Vino tiba di salah satu restoran dan masuk kedalam ruangan private room yang sudah dipersiapkan oleh Devendra. Saat vino masuk di sana sudah ada nanda yang menunggu nya, secantik apapun nanda tapi dimata vino tetap violet yang paling cantik.

"Maaf sudah membuat anda menunggu lama nona nanda" Ujar vino.

"Tidak masalah tuan vino, saya juga baru datang, silahkan duduk tuan" Nanda duduk tepat di depan vino.

Vino memperhatikan kondisi tempat ini, ternyata tempat ini sudah disulap menjadi tempat yang sangat romantis. Vino tersenyum licik melihat usaha devendra dan putrinya.

Di ruang ini hanya berdua dengan nanda, lucas menunggu diluar. Setelah memesan makan, Sambil menunggu makanan nanda mencoba untuk mendekati vino.

"Apa benar anda dan violet akan segera menikah" Tanya nanda dengan sedikit membusungkan dadanya untuk menggoda vino.

"Rencana saya dan keluarga bulan depan" Vino tau dengan tujuan nanda.

"Oh, anda menikahi Violet karena cinta?" Tanya Nanda sambil memainkan jari telunjuknya di tangan vino.

"Kalau itu biar saya sendiri yang tau" Vino sengaja memancing Nanda.

Nanda tersenyum setelah mendengar jawaban vino, Ia sangat yakin kalau vino tidak mencintai violet. Kalau vino mencintainya nggak mungkin tidak menjawab dengan yakin. Saat ingin memegang tangan vino, pelayan datang mengantar makanan mereka.

"Lebih baik kita makan dulu tuan" Ujar Nanda.

Mereka makan dengan diam, nanda memandang vino yang sedang meminum minuman nya, nanda tersenyum licik melihat vino menghabiskan minuman nya.

"Gimana kalau kita ngobrol sambil duduk di sofa aja tuan Vino" Ujar Nanda.

"Saya harap anda mengundang saya di acara pernikahan anda nanti tuan" Nanda mencoba membelai tangan vino dan memperlihatkan belahan dadanya.

Karena nanda tau sekarang obat perangsang, yang dia masukan kedalam minuman vino sudah beraksi.

"Sial ternyata dia memasukan obat perangsang dalam minumanku."

Vino merasa badannya sudah panas, tidak mengira manda akan berbuat hal menjijikan seperti ini.

"Saya mau ke toilet sebentar ya tuan" Saat Nanda berdiri dia sengaja menjatuhkan badan nya kedalam pelukan vino.

"Maaf tuan saya tidak sengaja" Tapi bukan berdiri nanda malah mengalungkan tangannya dileher vino.

Vino yang merasa semakin panas dan tak ingin hal bodoh terjadi.

"Maaf nona nanda, bukannya anda mau ke toilet" Vino masih berusaha untuk tetap mempertahan kan kesadaran nya.

"Hm, maaf tuan. Saya ke toilet sebentar" Nanda sengaja berjalan di depan vino melentik kan tubuhnya.

Setelah nanda pergi vino langsung keluar dan menyuruh Lucas segera membawanya pulang.

"Antar aku pulang, dan kau urus masalah dengan jalang itu" Vino sangat emosi dengan perbuatan Nanda.

"Kau diberi obat perangsang" Lucas heran melihat vino yang gelisah dan wajah yang memerah.

"Bisa kau buat aku sampai rumah hanya dengan waktu 15 menit? Aku sudah nggak kuat menahannya" Ujar vino.

"Baiklah" Jawab Lucas.

Tiba di mansion vino langsung menaiki tangga, tujuannya adalah kamarnya. Tapi tanpa dia sadari vino malah memasuki kamar violet, yang baru saja selesai mandi, melihatnya begitu tampak cantik dan seksi.

"Kenapa denganmu, mengapa wajahmu merah dan kamu malah gelisah" Tanya violet yang heran melihat vino.

"Aku___" Vino gugup dan langsung melumat bibir Violet dengan liar.

Violet yang terkejut dengan vino, berusaha melepaskan diri darinya.

"Tolong bantu aku violet, ini sangat menyiksa. Aku sudah nggak bisa nahan nya lagi" Vino kembali melumat bibir Violet, kali ini dengan lumatan lembut tapi menuntut.

Violet yang awalnya terkejut kini sudah mulai membalas ciuman vino.

"Kamu kenapa" Tanya violet setelah vino melepas ciuman nya.

"Nanda memberi obat perangsang dalam minumanku, tapi aku nggak mau sampai melakukan dengannya.. karena itu aku langsung menyuruh Lucas untuk mengantarku pulang" Vino sudah nggak sanggup menahan nya.

"Kamu mau melakukannya violet, aku akan pelan" Vino memohon.

Setelah berpikir yakin dan percaya, kalau vino tidak akan pernah meninggalkan nya. Mengangguk kan kepala sebagai jawaban, Vino langsung mencium bibir Violet dengan lembut dan menggendong nya ke ranjang tanpa melepaskan ciumannya.

Vini merebahkan violet di ranjang sambil terus mencium bibirnya, ciuman yang tadi lembut kini berubah menjadi ciuman yang liar. Vino melepas ciumannya setelah violet memukul dadanya, langsung meraup oksigen sebanyak nya setelah dia kehabisan karena ulah Vino.

Vino menatap lekat wajah violet, meskipun dalam pengaruh obat perangsang, tapi dia masih bisa mempertahankan kewarasan agar dia tidak menyakiti violet.

Melihat wajah violet yang merah karena malu Vino merasa gemas dan mencium kening, mata, pipi dan terakhir di bibir violet.  Vino mencium dengan lembut, vino sudah berjanji pada violet untuk melakukannya dengan lembut. Setelah mencium bibir Vino mencium seluruh tubuh Violet.

"Hm" Violet sampai mendesah lirih karena Vino melakukan dengan lembut.

Setelah Vino berhasil mengambil nya dari violet. Vino menatap wajah violet.

"Aku sangat mencintai kamu violet" Setelah berucap seperti itu vino mulai memompa nya.

"Vinooo" violet mendesah namanya karena violet sangat menikmati perlakuan lembut vino.

"Ya sayang, sebut namaku" Vino masih terus menggempur violet.

Setelah 1 jam vino mendapat pelepasannya bersama dengan violet yang juga organisme yang ketiga nya.

"Terimakasih sayang" Vino mencium mesra kening violet.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang