Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️

Bab 21

Blackwhite👁️

Sedangkan di markas Andre sedang mengecek kondisi riki.

"Gimana keadaan mu." Tanya Andre.

"Udah lebih baik." Jawab riki.

"Kenapa kalian sangat percaya kalau aku tidak akan berkhianat atau membalas perbuatan kalian?" Tanya riki.

"Kami bukan percaya, hanya saja memberi satu kesempatan dan jika kau kembali berulah maka tidak ada kesempatan ke dua." Jelas Andre.

"Terimakasih kalian sudah memberi kesempatan, aku akan berusaha memegang ke percayaan kalian" ucap riki yakin akan bekerjasama dengan Smith.

•••

Violet dan vino sudah tiba di Jakarta, di sana mereka istirahat sebentar, setalah itu baru mereka berangkat ke Padang.

"Sebentar lagi kita baru berangkat ya sayang, kita istirahat sebentar" Ujar vino pada Alena.

Mereka pergi mencari hotel terdekat yang ada di sekitar bandara, di Jakarta mereka sedang bersiap untuk berangkat ke Padang. Kini mereka sudah ada di bandara, sebentar lagi pesawat mereka akan segera lepas landas.

Sepanjang perjalanan violet hanya bermanja pada vino, dia memilih tetap terjaga karena perjalanan mereka hanya l jam tiba di bandara internasional Minangkabau, dan sudah di jemput oleh mobil yang vino sewa selama mereka di sana, tak lupa juga menyewa sopir yang sudah tau kondisi di sana.

Tiba di penginapan violet dibuat terpukau dengan pemandangan nya, Vino sengaja menyewa hotel yang langsung berhadapan dengan pantai.

"Kita istirahat dulu sayang, besok baru kita jalan-jalannya" Ujar vino.

"Baiklah, tapi aku mau membersihkan diri dulu" Ujar violet sambil berjalan menuju kamar mandi, sekitar 25 menit violet membersihkan diri, kini ia ingin segera tidur.

"Aku juga mau membersihkan diri juga sayang, kau tidurlah duluan nanti aku menyusul" Vino berlalu menuju kamar mandi.

Violet sungguh sangat lelah, tak lama setelah dia merebahkan diri di ranjang langsung tertidur. Vino keluar dari kamar mandi, melihat violet sudah tidur dia juga segera menyusulnya naik ke atas ranjang, vino membawa violet kedalam pelukannya.

"Tidurlah yang nyenyak sayang, besok kita akan menikmati hari yang indah" vino mencium lembut kening violet.

Setelah itu vino juga ikut menyusul violet untuk mengejar mimpi indahnya.

•••

Di mansion Vienna di buat kesal lagi oleh Lucas, pasalnya saat makan malam tadi Lucas selalu mengusik dirinya, hingga kini Vienna berada di ruang keluarga bersama nya. Tapi mereka tetap saja selalu berdebat.

"Kau tu kenapa sih, hari ini suka sekali membuat aku kesal?" Tanya Vienna.

"Kau yang mencari gara-gara denganku." Jawab Lucas dengan entengnya.

"Dasar gila, kau yang selalu menggangguku malah aku yang kau tuduh." Vienna makin kesal di buatnya.

"Sudahlah Na, gimana kalau kita berdamai" Saran Lucas mendekat.

"Kalau kau mau damai tapi kenapa malah mendekati ku?" Tanya Vienna menggeser dirinya.

Lucas terus saja mendekati Vienna, sampai sudah berada di ujung sofa. Kini wajah mereka sangat dekat, bahkan Vienna bisa merasa kan hembusan nafas Lucas.

"Ka-u ma-u apa?" Tanya Vienna sedikit gugup saat berada sangat dekat.

Vienna merasa detak jantung nya berpacu sangat kencang, seperti mau melompat dari tempatnya mata Lucas menatap nya, seperti mau mengunci tatapan Vienna dengan tatapan matanya.