Bab 75

290 10 1
                                    

Blackwhite👁️

Sudah satu minggu setelah vino memberi pelajaran pada pelaku, yang membuat istrinya sampai saat ini masih koma. Hari ini adalah hari pernikahan lucas dan vienna, tidak ada acara mewah karena vienna yang menginginkan acara sederhana.

Disini hanya mengundang orang terdekat saja, dan beberapa rekan bisnis keluarga mereka. vienna tidak ingin acara mewah karena vienna tidak ingin bahagia diatas kondisi sahabatnya yang saat ini tengah terbaring di rumah sakit.

"Sudah siap?"tanya melva.

Melva dan milan yang akan mendampingi vienna menuju altar, harus nya diantara mereka juga ada violet.

"Jangan sedih, violet akan bahagia liat kamu saat ini"ucap melva.

••••

Vino tidak ingin meninggalkan violet sendiri terlalu lama, tapi kali ini vino tidak membawa putranya. Vino meninggal kan putra bersama kedua orang tua nya, vino kasihan pada putra nya jika harus ikut bersama nya ke rumah sakit.

Tiba di rumah sakit, langsung menuju ruangan violet.

"Gimana keadaan mu selama aku tinggal sayang?"tanya vino saat masuk ke dalam ruangan.

"Apa kau masih belum mau untuk membuka mata? Apa mimpi mu memang jauh lebih indah dari dunia nyata mu ini?"tanya vino.

"Apa kau masih tidak mau membuka matamu? Apa mimpi mu benar-benar lebih indah dari dunia nyata mu?" tanya vino menggenggam tangan violet.

•••••

Di mansion roberts, di hebohkan oleh suara melva yang berteriak kencang.

"Aaaarrrggghh"teriak melva dari dalam kamar mandi.

"Kenapa baby?"tanya andre masuk kedalam kamar mandi.

Andre masuk ke dalam kamar mandi dengan berlari dari lantai bawah, khawatir mendengar teriakan melva.

"Aku__"ucap melva dengan menggantung ucapan nya.

"Apa baby? Apa terjadi sesuatu dengan mu?"tanya andre.

Andre bingung kenapa melva berteriak, karena melihat kondisi yang tengah duduk di lantai kamar mandi.

"Kamu lihat sendiri"ucap melva memberikan benda kecil.

Andre mengerutkan keningnya saat melihat benda kecil yang di berikan pada nya, bukan tidak tau dengan benda ini, tapi dia bingung kenapa melva memberi benda ini padanya.

Karena tidak mau larut dalam kebingungan nya, andre langsung saja melihat benda itu.

"Ini?"tanya andre dengan wajah kaget nya.

Melva hanya mengangguk kan kepala nya dengan air mata yang menetes di pipinya.

"Kamu hamil baby?"tanya andre wajah benar-benar kaget.

"Aku nggak tau pasti, tapi dari artikel yang aku baca. Kalau garis nya dua itu tanda nya positif'ucap melva.

"Kita langsung periksa ke dokter aja"ajak andre.

Melva tidak menolak, melva juga penasaran. Melva takut kalau tidak di periksa, melva hanya akan terus menerka ner ka apakah itu benar atau tidak.

Apalagi ada banyak masalah dengan wanita, ada yang positif saat di tespek, tapi ternyata dia hamil anggur atau hamil kosong. Jadi mereka memilih untuk pergi ke rumah sakit, saat ini di rumah tidak ada roberts karena berada di kantor.

Setelah cuti karena pernikahan vienna kemarin, roberts harus kerja lembur untuk hari ini. Apalagi andre memilih untuk libur nggak masuk kantor hari ini, karena sebenarnya andre juga tengah tidak begitu enak badan.

Andre dan melva, saat di acara pernikahan vienna dan lucas mereka harus menjaga putra violet dan vino. Karena orang tua vino harus segera terbang ke Korea, soalnya ada masalah di kantor cabang milik nya.

Jadi, andre dan melva harus menjaga keponakan nya itu. Bahkan andre dan melva juga membawa keponakan nya itu pulang kerumah Erik, karena vino tidur di rumah sakit, saat selesai mereka sarapan pagi tadi, barulah vino menjemput putranya.

Sekitar l15 menit perjalanan menuju rumah sakit, kini mereka sudah tiba di rumah sakit.

Langsung menuju ke dokter kandungan, mereka sudah tidak sabar mendengar kabar mengenai tes itu. Andre dan melva berharap kalau mereka benar-benar di beri kepercayaan untuk memiliki keturunan.

Terutama melva, sudah sangat ingin memiliki ke turunan, walaupun pernikahan nya dengan galih masih terbilang baru, tapi karena melva dikatakan sulit untuk bisa memiliki keturunan, maka melva sangat berharap jika ini benar.

••••

Melva dan andre langsung masuk ke ruangan dokter, tidak perlu antri, karena pasien dokter kandungan tidak ada.

"Silahkan duduk"ucap dokter.

"Ada masalah apa Mel?"tanya dokter.

Mereka memilih pergi ke dokter yang sama dengan Violet.

"Aku telat sudah tiga Minggu, dan tadi aku iseng untuk periksa mengunakan tespek, dan hasil nya positif" ucap melva menjelaskan.

"Kita coba periksa dulu saja"ajak dokter.

Melva di minta untuk berbaring di ranjang pasien yang ada di ruangan itu. Setelah melva itu, dokter meletakkan alat USG di perut melva. Menelusuri perut melva dengan mata tertuju pada layar monitor yang ada di dekat nya.

Melva dan andre menunggu penuturan dokter itu, dengan perasaan yang tidak karuan. Bahkan andre juga ikut melihat layar monitor, tapi karena dirinya tidak mengerti jadi dia tidak tau apa yang ada di layar monitor itu.

"Anda positif hamil, dan yang titik hitam ini adalah janin anda" ujar dokter.

Saat mendengar perkataan dokter tersebut, tangis bahagia melva keluar. Sedangkan andre langsung memeluk, dan mencium kening melva.

Kedua calon orang tua ini kini sedang menangis bahagia, mereka benar-benar tidak menyangka bisa mendapatkan keturunan disaat melva yang dinyatakan sulit untuk mendapatkan keturunan.

Setelah dari ruang dokter, mereka pergi ke ruangan violet.

"Hai Vi!"sapa melva saat masuk ke dalam ruangan.

"Kau tau nggak, aku positif hamil! Segeralah bangun, aku mau melewati momen bahagia ini bersama mu"ucap melva.

"Bangunlah adik kakak, apa kau tidak mau melihat anak mu dan juga calon ponakan mu?"tanya andre.

Andre mengelus kepala violet dengan lembut, andre sangat rindu violet yang merecokinya.

"Sampai kapan kau seperti ini Vi, apa kau mau melewatkan semua momen kebersamaan kita semua?"tanya melva.

Kini melva tidak hanya meneteskan air mata, tapi sudah menangis tersedu-sedu.

"Lekaslah sadar kesayangan kakak"ucap andre mengecup kening adik nya.

"Percayalah kalau dia akan segera bangun" ucap andre menenangkan melva.

"Aku percaya kalau dia akan bangun, tapi ini sudah terlalu lama" lirih melva dengan air mata yang tidak henti keluar.

Andre juga tidak memungkiri itu, violet memang sudah terlalu lama koma. Bahkan dia sendiri sampai hampir menyerah mengharapkan kesadaran adik nya, tapi saat melihat gimana semangat vino ingin wanita nya sadar. Andre jadi semangat juga mengharapkan kesadaran adik satu-satunya.

"Kita pulang ya, vino pasti mau kemari lagi. Nanti vino junior dengan siapa, kalau di bawa kesini kasihan dia nya"ucap andre.

"Aku pulang Vi, segera bangun"ucap melva.

"Kakak pulang ya, jangan lama-lama tidur nya"ucap andre.

Setelah itu mereka keluar dari ruangan, Sedangkan di mansion vino, sahabat violet dan pasangan bersiap untuk pergi ke rumah sakit.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang