Bab 16

2.4K 23 0
                                    

Blackwhite👁️

Di markas vino langsung menemui sahabatnya, sedangkan Aaron dan Andre menunggu Vino dengan wajah khawatir.

"Ada apa, kenapa kalian begitu gelisah?" Tanya vino setelah sampai di hadapan sahabatnya.

"Ada masalah yang mengganggu kita" Ujar Aaron.

"Siapa?" Tanya vino.

"Kau tau Madrid" Tanya Andre.

"Mafia yang sampai sekarang belum bisa kita singkirkan karena kita tidak ada masalah sama dia, mafia yang mampu mengimbangi kita" Ujar vino.

"Ya, dia sudah tau tentang pernikahanmu dan dia sudah mulai bergerak untuk menghancurkan kita, dia sudah menemukan titik kelemahanmu" Ujar Andre.

Andre takut akan terjadi sesuatu pada violet. Karena menurut orang yang memberi informasi padanya, bahwa violet bakal jadi target utama Madrid.

"Sepertinya, sudah waktunya kita berperang. Aku tidak menghancur kan dia karena dia tidak pernah mengusikku tapi sepertinya sekarang dia siap untuk berperang." Ujar vino.

Vino mengumpulkan anak buahnya, dan menjelaskan tentang rencananya. Kali ini rencana yang vino buat sangat berbahaya karena harus melibatkan violet yang baru saja menjadi istrinya, tapi vino tidak akan biarkan violet terluka.

"Apa kau yakin? Kau bisa membahayakan violet" Andre khawatir kalau violet sampai terluka.

"Kau tenang saja, Madrid tidak akan melukai nya. Karena menyukai violet, tujuan dia ngajak kita parang agar dia bisa merebut violet dariku" Vino sudah tau tujuan Madrid mengibarkan bendera perang pada dirinya.

"Baiklah, kalau kau memang menjamin violet tidak akan terluka, tapi ingat jika itu terjadi kau akan berurusan dengan ku" Ujar Andre.

Vino sudah tau kalau violet mempunyai bakat yang sangat luar biasa, tapi Ia sendiri tidak menyadari itu vino segera pulang dan memberitahu nya.

"Apa kau bisa membantuku sayang" Tanya vino yang saat ini sedang berada di kamar mereka.

"Apa yang harus aku bantu?" Tanya violet.

"Aku ingin kau membantuku menghancurkan mafia, yang saat ini mau menghancurkan ku dan juga mau mengambil kau dariku" Ujar vino.

"Aku harus membantumu seperti apa? Aku tidak pernah bergulat di dunia mafia" Violet bingung apa yang bisa dia lakukan.

"Kau cukup membantuku untuk memancingnya tapi kau tetap harus hati-hati" Ujar vino.

"Baiklah, aku juga yakin kau tidak akan membiarkan ku di ambil orang begitu saja kan?" Tanya violet.

"Keselamatan mu yang paling utama bagiku" Vino mencium lembut kening violet.

"Setelah misi ini, aku akan membawamu bulan madu sayang" Ujar vino.

"Aku tunggu" Ujar violet.

"Sekarang kau tidur, besok kau ikut dengan ku. Kita harus bergerak cepat sebelum dia bergerak" Ujar vino.

Sejujurnya vino merasa takut harus membawa violet ke dalam rencananya tapi hanya dengan cara licik ini. Vino bisa mengalahkan Madrid, karena dengan siapa yang kuat antara mereka!

07.36

Violet bangun dan mendapati tangan vino berada diatas perutnya, berusaha menyingkirkan tangan vino pelan-pelan Ia tidak mau mengganggu tidur vino.

"Tetaplah seperti ini, aku masih mengantuk" vino kembali mempererat pelukannya pada violet.

Violet juga membalas pelukan vino, merasa sangat nyaman berada dalam dekapan nya.

Setelah vino merasa cukup untuk tidur, kini mereka sudah bersiap untuk sarapan dan mulai melakukan misi mereka. Violet tetap dalam pengawasan vino dan juga, Vienna tetap berada di dekat violet.

"Aku dengan informasi dari Aaron, kalau Madrid hari ini akan ada pertemuan dengan rekan kerjanya. Di sebuah restoran, kau dan Vienna langsung aja kesana, ingat sayang selalu hati-hati dan bertingkah seperti kau tidak tau masalah aku dan dia" Ujar vino pada violet.

"Aku mengerti sayang, sudah berapa kali kau menjelaskan nya" Ujar violet.

"Aku cuma ingin memastikan kau aman sayang" Vino mengelus kepala violet.

violet dan Vienna berpisah dengan vino sedikit jauh dari restoran, kini mereka sedang berjalan masuk ke restoran tempat Alex berada. Mereka memilih duduk di dekat tempat Madrid sedang berbincang bersama rekan kerjanya.

Mereka memesan makanan dan mereka makan sambil berbincang bincang, setelah selesai makan mereka tetap berbincang sambil mengawasi Alex.

Violet merasakan kalau Alex sedang memperhatikan nya, Ia izin ke Vienna untuk ke toilet dan ucapannya didengar oleh Madrid. Violet beranjak pergi ke toilet, Madrid juga mengikutinya ke toilet saat violet keluar dari toilet Alex langsung menghampiri Alena.

"Violet Alford" Sapa Alex.

"Maaf, Anda siapa" Tanya violet.

"Alex Saga, ternyata cantik seperti yang orang bicarakan" Puji Madrid.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya" Tanya violet.

"Ini pertama kali kita bertemu, tapi aku akan yakin ini bukan pertemuan terakhir kita" Ujar Madrid.

Violet memperhatikan wajah bingung dengan ucapan yang Alex lontarkan tapi ini memang bukan akhir dari pertemuan kita, melainkan awal dari ke hancuran mu.

"Saya permisi dulu" Ujar violet.

"Tunggu sebentar" Madrid memegang pergelangan tangan violet.

"Ada apa lagi tuan" Ujar violet sambil melepaskan tangan Madrid yang memegang tangan nya.

"Sampaikan salam saya pada tuan vino, katakan padanya saya akan membuat berliannya menjadi milik saya" Ujar Madrid, mengelus tangan yang masih dia pegang.

"Akan saya sampaikan pada suami saya" Ujar violet.

Setelah violet pergi dari hadapannya, Madrid tersenyum licik dan mencium tangannya yang baru saja memegang tangan violet.

"Kau memang wanita yang menarik violet, akan aku pastikan kau akan menjadi milikku" Batin Madrid.

violet membawa Vienna pulang, karena dia sudah berhasil bertemu dengan Madrid, dan mood violet sedikit hancur dengan perlakuan Madrid padanya.

"Gimana hari ini sayang?" Tanya vino saat violet tiba di perusahaan nya.

"Aku sedikit kesal dengan perlakuan Alex, dia dengan lancang memegang tanganku" Ujar violet.

"Sialan, mana tangan yang dia sentuh biar aku hilangkan jejak pria sialan itu" Ujar vino yang tampak emosi.

Vino mengelus dan mengusap tangan violet yang sempat dipegang oleh Madrid, vino cukup kesal karena ada pria lain yang menyentuh istrinya.

"Sampai berapa lama seperti ini sayang" Tanya violet.

"Hanya sebentar sayang, kini Andre & Aaron sedang berjalan menuju tempat Madrid. Karena kita sudah tau kalau Madrid akan disini untuk melancarkan aksinya kita akan menghancurkan dia sayang kamu tenang saja" Ujar vino meyakinkan violet.

"Aku tidak ingin ada yang terluka diantara kita semua sayang" Violet khawatir dengan keselamatan semuanya.

"Aku akan menjaga kalian semua terutama kamu sayang" Vino mencium bibir violet.

Violet membalas ciuman vino pada bibirnya, cukup lama mereka berciuman dan berhenti sebentar untuk mengambil nafas setelah itu mereka kembali berciuman, kini vino menggendong violet dan reflek melingkarkan kakinya di pinggang vino.

Vino menggendong violet menuju kamar pribadi yang ada di ruangan kerja, mereka tetap berciuman. Violet membantu nya membuka pintu kamar, membaringkan nya di ranjang. Ciuman vino turun ke leher violet meninggalkan banyak jejak di leher, puas dengan leher kini menyesap dada violet.

TIA✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang