Bab 56

641 13 2
                                    

Blackwhite👁️

Kini vino dan anggota nya sudah berada di kediaman raya, saat ini vino ingin menyerang secara terang-terangan.

"Banyak juga anak buah bajingan itu"ucap aaron yang melihat keadaan mansion raya dari cctv yang berhasil dia kendalikan.

"Sejak kapan Lo mikir banyak nya lawan bodoh."ucap lucas sambil ngeplak kepala aaron.

"Sialan bajingan ini" kesal aaron karena dengan enteng nya lucas memukul kepalanya.

Sedangkan ketiga pria dingin tersebut hanya bisa menatap jengah tingkah kedua teman gila mereka.

"Apa masih lama"tanya vino yang sudah tidak sabar menunggu.

Saat ini mereka masih berdiam di persembunyian mereka, karena aaron harus mencari tau dulu di mana raya menyembunyikan milan.

"Nah dapat! Milan berada di kamar bajingan itu"ucap aaron.

"Sialan" geram riki dengan mata yang sudah memerah karena emosi.

"Kau tenang saja, bajingan itu belum melakukan apa-apa pada milan. Bajingan itu hanya mencuri ciuman dari bibir milan" jelas aaron.

"Sialan, kalau bilang hanya. Tidak ada yang boleh menyentuh milik ku sialan"amuk riki.

"Kenapa kau malah ngamuk ke aku bangsat"ucap aaron yang juga kesal.

"Kalian mau ribut berdua, atau mau olahraga sekarang?"tanya lucas.

"Cepat turun"perintah vino dengan aura menyeramkan.

Mereka semua sudah bersiap untuk menyerang mansion raya, tapi baru saja mereka hendak bergerak. Tiba-tiba datang segerombolan mobil mewah yang berhenti di dekat mereka.

"Ck, tua bangka itu malah ikut" gumam vino yang tau siapa mereka.

"Paman arthur"sapa andre.

"Hm"jawab arthur datar.

"Kenapa kau harus ikut dad? Aku bisa menyelesaikan nya"ucap vino yang tidak ingin Daddy nya ikut serta.

"Kau pikir aku akan diam saja saat tau putri ku dalam bahaya" amuk arthur kesal melihat putranya selalu tidak ingin kalau dia ikut serta melakukan misi bersama nya.

"Emang kau masih kuat untuk bertarung? Awas kalau nanti kau malah menyusahkan ku"ucap vino menatap datar Daddy nya.

"Apa aku setua itu sehingga kau meremehkan kemampuan ku putraku" ucap arthur yang membalas tatapan datar vino.

"Sadar umur dad,kau memang tua. Bahkan kau akan menjadi kakek" ucap vino mengejek Daddy nya.

"Dasar anak durhaka"ucap arthur sambil ngeplak kepala vino.

Mereka semua yang ada di sana, hanya menyaksikan kekonyolan bapak dan anak yang sama-sama tidak mau kalah. Bahkan mereka melongo melihat arthur ngeplak kepala vino.

"Jangan kau jatuhkan reputasi di depan anggota ku dad"kesel vino.

"Apa aksi perdebatan antara anak dan bapak belum selesai? Ingat, kekasih ku sedang berada di dalam " ucap riki yang mulai jengah melihat nya.

"Dia putri ku"ucap arthur.

"Dia adik ku"ucap vino yang tidak mau kalah.

"Terserah kalian bertiga aja, kalau masih mau berdebat silahkan. Biar kita aja yang kedalam"ucap andre yang mulai kesal dengan mereka.

Vino, arthur, riki sama-sama menatap tajam satu sama lain. Seakan dari tatapan mereka, mereka sedang mengeluarkan laser yang siap untuk menembus jantung mereka masing-masing.

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang