Bab 38

1K 14 0
                                    

Black white👁️

Setelah tiga mingu di rawat, dua hari dia istirahat di rumah, kini violet sedang bersiap untuk pergi bersama vino ke markas, di markas sudah ada lucas, aaron, andre.

Tiba di markas violet menatap nyalang kepada nanda dan devendra, yang saat ini sedang gantung, di ikat kaki juga tangan mereka hanya bisa menatap memohon pada violet.

"Apa tidak cukup kau merenggut nyama papa, sekarang anak ke sayangan mu juga merenggut nyawa anak-anak ku. Kau memang manusia berhati iblis deven, hati iblis mu itu juga menurun ke anak mu itu. Tapi anak mu lebih parah dari iblis karena dia membunuh anak yang tidak berdosa" Ucap violet dengan emosi memuncak.

"Maafkan paman violet, dan maafkan kesalahan nanda" Ucap deven memohon.

"Apa pantas anda di panggil paman, setelah dengan sengaja mencelakai saudara kandung anda sendiri. Anda juga membunuh keponakan anda agar bisa mendapat kan kekuasaan untuk putri anda yang bukan saudara saya, dia hanya jalang yang ingin mendapatkan kedudukan, anda pikir saya tidak tau kalau kerjaan putri anda, suka mengobral selangkangan pada semua pria, dengan suka rela mengangkang di hadapan laki-laki" Sambung violet.

Semua yang mendengar perkataan violet dibuat tidak percaya, karena mereka susah payah menyelidiki kasus meninggalnya papa, violet tapi tidak menemukan titik terang. Sedangkan violet mengetahui semua nya.

"Sekarang nikmati permainan yang kalian buat sendiri" Ucap violet dengan seringai licik.

Violet mengambil beberapa pisau kecil, setelah itu dia melempari tersebut kepada deven dan nanda.

Arrhhh

Arrhh

Teriak kesakitan karena pisau yang violet lempar tepat mengancam di paha dan tangan mereka. Tidak sampai di situ saja, kini violet mengambil pistol dan menembakan tangan dan kaki mereka yang tidak terkena pisau. Usai itu membakar mengambil sebuah pisau yang sangat tajam, lalu violet mendekati nanda terlebih dahulu.

"Kau pikir aku bodoh dan lemah, kau salah telah berurusan dengan ku" Ucap violet lalu memotong puting payudara nanda.

Aaarrrhhhh

Nanda berteriak sangat kencang karena tidak mampu menahan sakit nya, merasa nyawanya sudah di ujung tanduk. Ke empat laki laki yang berada di belakang violet langsung membuang muka saat violet memotong payudara nanda.

Usai dari nanda beralih pada deven, violet memerintah anak buah vino membuka celana deven. Vino sempat menolak karena dia tidak mau violet melihat milik bajingan tersebut, tapi violet menatap vino seperti memberi isyarat, kalau violet tidak mau di cegah.

Setelah anak buah vino menelanjangi deven, violet mengambil sebuah pedang panjang yang tidak dapat di ragukan lagi tajam nya. Tanpa basa basi, violet langsung melayangkan pedang dan berhasil memotong kelamin deven.

Aaaarrrrrhhhh

Deven berteriak kesakitan dan sudah hampir kehilangan kesadaran nya. Vino, aaron, andre, lucas langsung memegang milik mereka ngilu melihat apa yang terjadi pada deven setelah itu violet menembak tepat di dada langsung meregang nyawa deven dan nanda.

Ternyata di cukup sampai di situ, violet memerintah anak buah vino untuk melempar deven ke dalam kandang singa yang ada di markas, sedangkan nanda di lempar ke dalam kolam yang berisi 15 ekor buaya. Setelah selesai violet pergi menuju mobil vino, yang lain hanya mengikuti dari belakang tanpa ada yang berani bicara, mereka masih ngilu setelah melihat violet memotong milik deven.

"Aku mau pulang" Ucap violet.

Vino hanya mengangguk kan kepala nya dan masuk lalu duduk di samping violet. Violet heran melihat ke ke empat pria yang kini berada di dalam mobil tapi mereka semua diam.

"Kalian semua kenapa?" Tanya violet.

"Lo seram Vi, milik kita terasa ngilu tau nggak" Jawab aaron yang sedang menutup miliknya.

"Hahahaha, jadi kalian semua diam karena itu? Kalau aku wujudkan dengan juga memotong punya kalian gimana?" Tanya violet menatap semua pria tersebut.

Andre dan vino yang berada di samping violet langsung menggeser tubuh mereka mendekat ke pintu mobil, sambil menutup milik mereka masing masing. Violet menatap tajam vino dan andre berhasil membuat keringat dingin karena takut.

"Hahahaha, wajah kalian lucu juga kalau takut. Seorang mafia takut dengan ancaman seorang wanita?" Ucap violet sambil terus tertawa.

"Gimana nggak takut Vi, ini yang menjadi taruhan nya adalah aset berharga milik kita" Ucap andre dengan terus menutup miliknya.

"Sini sayang" Ucap violet.

Vino makin di buat ketakutan oleh violet, vino mengira violet benar benar akan memotong milik nya.

"Jangan sayang, kalau kamu potong. Aku tidak bisa memberi benih anak kembar Lima" Mohon vino.

"Sudah, sini saja" Ucap violet menarik tangan vino mendekat.

Andrey, aaron, lucas merasa kasihan pada vino yang harus merela kan miliknya di potong oleh istri tercinta. Vino mendekat pada violet dengan wajah yang penuh oleh keringat.

"Aku hanya mau memeluk mu sayang. Tapi kenapa kamu begitu takut, aku tadi hanya bercanda" Ucap violet sambil memeluk vino.

Akhirnya ke empat pria tersebut bisa bernafas lega.

••••

Sebulan setelah kejadian itu, kini kehidupan violet dan vino makin romantis. Vino lebih banyak menghabiskan waktu bersama violet.

"Kamu nggak kerja?" Tanya violet saat dia dan vino sedang bersantai di balkon kamar mereka.

"Aku masih menghabiskan waktu ku sama kamu sayang" Ucap vino memainkan rambut violet dan menjadikan pahanya bantal.

"Kasihan Lucas, karena kamu jarang ngurus kerjaan. Dia nggak bisa ngejar Vienna, karena kamu buat sibuk" Ucap violet.

"Ya sudah, besok aku akan mulai kerja lagi" Ucap vino mengalah.

Mereka menghabiskan waktu dengan bersantai di balkon. Malam usai makan malam vino menuntaskan hasrat nya yang selama ini dia tahan, sejak violet keguguran hingga sekarang vino menahan hasrat nya.

"Sayang" Ucap vino mendekat.

Saat violet menoleh, vino langsung melumat bibir violet. Awalanya hanya lumatan lembut, tapi makin kesini menjadi lumatan penuh gairah.

Violet membalas ciuman vino, dan tangan vino tidak tinggal diam. Meremas payudara violet bergantian, tidak hanya itu ciuman vino sudah menjalar ke leher violet meninggalkan jejak kepemilikan nya di sana.

Aaaaahh

Desah lolos dari bibir violet saat vino menyesap leher violet. Vino kembali melumat bibir violet, dan mengendong menuju ranjang, vino merebahkan violet setelah itu dia melepas pakaian nya.

Vino juga melepas piyama tidur yang di pakai violet. Kini tubuh mereka sama-sama polos tanpa sehelai benang pun. Tidak mau membuang waktu lama, di tambah vino sudah tidak tahan lagi segera menyatukan miliknya pada milik istrinya.

"Aaahh vinooo" Desah violet.

Vino terus memompa milik nya, yang mula ritme sedang lama-lama menjadi semakin cepat. Sedangkan violet terus saja mendesah merasakan kenikmatan.

Sekitar 45 menit vino memberi violet kenikmatan karena sudah 3 kali mendapat pelepasannya, sehingga kini vino juga mendapat pelepasan nya dikuti juga oleh violet yang mendapatkan pelepasan nya yang ke 4 kali nya.

Aaaahhh

Aaaahhh

Mereka mendapat pelepasannya bersama, vino menumpahkan semua benihnya ke rahim violet. Vino tidak berhenti di situ saja, vino menggempur violet sepanjang malam.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang