CHAPTER. 08

2.1K 312 33
                                    

"MAMAHH"

Brak

"Kenapa sayang" tanya Freya dengan nada cemas, dia terburu-buru saat mendengar jeritan sang anak

Freya duduk di samping Sasha, sang empu menghamburkan pelukannya pada Freya.

"Kenapa sayang, kenapa teriak-teriak" tanya Freya, belum ada jawaban dari sang anak.

Hingga beberapa saat kemudian Sasha mendongak, terlihat matanya sedikit berkaca-kaca, Freya mengusap lembut dari rambut hingga pipinya

"Bisa cerita sekarang sama mama" tanya Freya

"I-itu mam kecoa terbang ke muka aku" Freya mengubah tatapan nya menjadi datar, ia pun melepaskan pelukannya

"Aku takut mam, pas aku melek kecoa nya depan mata aku banget" adunya dengan intonasi pelan

"Mam kira ada apa sayang, mama khawatir" seru Freya

"Hmmm maafin aku mam" Freya tersenyum dia kembali memeluk sang anak

"Gakpapa sayang, tapi lain kali jangan teriak yah" imbuh nya, Sasha mengangguk paham

"Yaudah sekarang kamu mandi, mam mau siap-siap dulu buat kerja, nanti mam siapin baju kamu"

"Mam nanti sore pasti gak bisa jemput aku lagi kan" tanya Sasha

"Iya sayang maafin mam yah, tapi nanti kalo mam bisa jemput kamu mam kabarin yah"

"Iya mam, tapi kalo mam gak bisa jemput aku, gakpapa kan kalo aku ikut pulang bareng cece" tanya Sasha

"Nanti biar oma aja yah yang jemput kamu" ujar Freya, tercetak raut wajah kecewa dari Sasha

"Kan kemarin udah sayang kamu pulang ke rumah cece"

"Yahh padahal aku seneng banget kalo main dulu di rumah cece" batin Sasha

_________

Sasha sudah selesai dengan kegiatan mandi nya, seragam nya pun sudah ia pakai. Karena tadi Freya sudah menyiapkan sebelum akhirnya ibu anak satu itu kembali ke kamar nya

Drttt

Drtt

Drtt

Suara dering ponsel terdengar nyaring di kamar gadis kecil itu, saat dia melihat dan memastikan ternyata itu handphone milik sang mama yang tertinggal di kamar nya.

"Pak Ranzee" ucap Sasha saat melihat nama yang tertera pada layar handphone itu

"Selamat pagi Freyana, hari ini kamu jangan langsung ke kantor, kita ada meeting sama Client" seru seseorang dari sebrang sana saat Telepon terjawab

"Pagi om, mam Frey nya ada di kamar" sahut Sasha

"Hey anak cantik, terus kenapa telepon nya kamu yang jawab" tanya Ranzee

"Hp nya Mam ketinggalan di kamar aku om, ini baru mau aku kasih ke Mam Frey" tutur Sasha

"Iya Sasha, om tunggu yah"

Telepon masih tersambung, Sasha berjalan ke arah kamar sang mama dengan senyum yang masih merekah

"Mam udah beres belum, ini ada yang nelpon tau" ucap Sasha dengan intonasi yang tinggi di balik pintu kamar Freya

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Freya yang sudah rapi di tambah tas kecil yang ia genggam di tangan kanan nya.

"Pantesan mama nyari ga ada, ternyata di kamar kamu hp mam" Sasha mengangguk lalu ia menyerahkan hp milik sang mama

"Hallo Freyana"

PERSONAL ASSISTANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang