CHAPTER. 35

2K 342 93
                                    

Freya di tarik menuju ruang tengah oleh Feni, dia ingin mendengar langsung penjelasan dari Freya mengenai hal yang di ucapkan oleh Frieska tadi.

"Ceritanya gimana, aku pengen tau"

"C-cerita apa kak"

"Ihh itu cerita Zee lamar kamu" tutur Feni

"I-itu anu, dia ngajak aku nikah pas malam tadi kak"

"Terus-terus gimana jawaban kamu" cecar Feni

"Sabar dong kak, kasian itu Freya nya ketakutan tau sama kamu" tegur Frieska halus

"Hehe maaf ya, abis nya aku semangat banget denger kabar adik laki-laki aku akhirnya menemukan tambatan hatinya" tutur Feni

Freya sedikit menetralkan kembali dirinya yang sempat gugup, hembusan nafas keluar secara perlahan dari bibir ranum nya.

"Selesai makan malam kemarin Zee sengaja bawa aku ke rooftop apartemen nya yang di Bandung, aku gak curiga sama sekali awal nya" ucap nya terjeda

"Pas sampai atas tuh udah ada meja lengkap sama lilin, terus juga sma minuman nya. Sampai pada akhirnya Zee ngungkapin perasaan nya kak"

"Terus kamu terima" pungkas Feni

"Ampun dah kaka, aku dengerin dari tadi di sini. Kasian tau Freya nya" seru Ranzee sembari menuruni tangga

"Diem kamu, kaka kan penasaran" kesal Feni

Ranzee menggelengkan kepalanya, dia duduk di sebelah Freya. Pria itu memegang tangan Freya, sang empu yang mengerti pun tersenyum dan mengangguk ke arah Feni.

"Yeeyyyy akhirnya" sangking senang nya Feni langsung memeluk tubuh Freya menggeser paksa Ranzee

"Astaga ni kaka gue kek nya ngebet banget gue nikah" batin Ranzee

"Kap-"

"Stopp, aku aja belum ngobrolin ini sama Om Rega, jadi kaka tenang aja yah"

"Tapi kalian udah pasti kan" tegas Feni

"I-iya kak, awalnya aku sempat ragu. Tapi Zee dengan gagah nya bisa yakinin hati aku"

Mendengar ucapan Freya, Feni menatap lekat Ranzee, ia tersenyum ke arah adik laki-laki nya itu.

"Kaka akan selalu dukung kalian, iya kan mah"

"Tentu sayang, Zee jaga baik-baik perasaan Freya yah, kamu harus bisa menjadi laki-laki yang tangung jawab kelak nantinya" Ranzee tersenyum menanggapi

"Mending sekarang kalian tidur, kasian Sasha sama Michi nungguin"

Michi dan juga Sasha tadi meminta untuk tidur bersama Feni dan juga Freya, mereka hanya bisa pasrah saat kedua gadis kecil itu merengek.

_________

Pagi hari Freya sudah membereskan semua pakaian anak nya, hari ini dia berniat untuk membawa pulang Sasha.

"Tante Frey aku ikut yah" seru Michi dari arah pintu, gadis kecil itu berjalan menghampiri Freya

"Boleh sayang, kamu udah ijin belum sama mama"

"Udah, tadi juga mama udah ijin ke sekolah kalau aku absen dulu" Freya tersenyum menanggapi, ia mengusap lembut kepala Michi

"Segitu sayang nya yah kamu sama Sasha"

"Sayang banget tante aku sama Acha, dia udah kaya adik kandung aku banget" seru Michi

"Eh iya aku lupa, tadi kata koko hari ini kita mau jalan-jalan kan ke Ancol"

PERSONAL ASSISTANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang