CHAPTER. 38

1.7K 313 43
                                    

Satu hari setelah peristiwa menegangkan kemarin, Ranzee memperketat penjagaan untuk calon istrinya itu.

Tak tanggung-tanggung Ranzee menyewa hampir 200 orang lebih untuk menjaga kawasan perumahan Freya. Wanita itu sempat melarang namun Ranzee tak menggubris nya.

Pagi ini di kediaman Frieska tengah melakukan sarapan pagi, tak seperti biasanya, sosok perempuan yang membantu Ranzee kemarin ikut hadir sarapan pagi.

"Muka kamu masih sakit gak itu" tanya nya

"Enggak terlalu Ci, cuman pas malem aja cenat cenut" ujar Ranzee

"Lagian orang yang kemarin itu siapa sih"

"Lah emang nya Cishani gak di kasih tau sama si Ollan" tanya balik Ranzee

"Kalau dia ngasih tau gak mungkin sekarang Cici nanya sama kamu" ucap nya kesal, Ranzee hanya menampilkan cengir nya

"Dia yang dulu udah ngehamili calon istri aku yang sekarang Ci, dia datang lagi niat nya mau ngambil Freya sama Sasha" tutur Ranzee, Shani terlihat menganggukkan kepalanya

"Oh iya Ci aku mau nanya, ko bisa cici bawa helikopter Papa" seru Feni di sebelah nya

"Nah iya tuh, aku juga penasaran Ci" timpal Michi

"Pagi-pagi banget si Ollan minta ketemu sama Cici, awal nya Cici nolak tapi pas denger nama adik-adik cici di sebut ya Cici gak bisa diem aja"

"Dan soal helikopter itu kan kuncinya emang ada di aku, kamu gak ingat gitu Zee" otak Ranzee berputar ke masa lalu saat terkahir menggunakan kendaraan terbang itu.

"Oh iya aku lupa, sekali lagi aku ngucapin makasi banyak yah Ci udah mau bantuin aku" Shani tersenyum lalu mengangguk

"Zee kata kamu Jasson itu keponakannya rekan kerja kamu yang sekarang kan" celetuk Frieska

"Iya mah, dia keponakan nya Pak Rama"

"Kerja sama kamu gimana sama dia" tanya Frieska

"Aku mau ketemu dia dulu buat bahas masalah ini, tapi aku juga mau ajak Om Rega sama Freya buat ketemu pak Rama"

"Astaga aku lupa, aku harus ke rumah Freya sekarang" panik Ranzee

"Ini masih pagi anak bujang Mama, kan bisa nanti agak siang"

"Gak mah, gak bisa aku harus ketemu calon istri aku sekarang, aku kangen sama dia" Frieska terlihat menggelengkan kepalanya

"Koko aku ikut, aku mau ketemu Acha"

"Yaudah sana siap-siap, koko tunggu di luar yah"

Selepas kepergian Ranzee, mama Frieska saling pandang dengan Feni "adik kamu kalo bucin ya gitu" ucap Frieska

"Gpp mah biarin aja"

_________

Ranzee saat ini sudah memasuki kawasan rumah Freya, terlihat para pengawal yang berjaga membungkuk kan badan nya tanda memberi hormat pada bos mereka.

"Koko mereka siapa, ko banyak banget. A-aku takut"

"Itu semua penjaga nya Tante Freya sama adik kamu sayang, mereka semua anak buah koko" jelas Ranzee, dia tahu adik nya pasti masih trauma dengan kejadian kemarin

Mobil yang Ranzee kendarai sudah masuk ke halaman rumah Freya. Saat sampai, Michi langsung turun dan berlari masuk ke dalam rumah itu.

"Selamat pagi calon mantu" ucap Rega yang tiba-tiba saja datang dari arah belakang

"Eh Om pagi juga, tumben jam segini masih di rumah" tanya Ranzee, ia menyalami tangan Rega.

"Om belum di bolehin pergi sama Freya, dia masih takut sama kejadian kemarin katanya"

PERSONAL ASSISTANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang