"Koko bisa berdiri gak" tanya Michi pada Ranzee yang masih terbaring lemah di atas aspal
Ranzee hanya menggelengkan kepalanya, raut wajah kecewa terlihat jelas pada diri Ranzee, "m-maafin koko dek"
"Koko mau nyerah gitu aja, koko rela Tante Freya sama Acha di ambil gitu aja, koko rela"
"Dia udah jauh dek, k-koko gak mungkin bisa ngejar dia" ucap nya parau
"Kita ke mobil, aku bakalan kejar mobil mereka" tegas Michi
"Jangan ngaco kamu dek, emang nya kamu udah lancar bawa mobil"
"Udah ayo kita ke mobil dulu, aku yang nyetir" Michi membopong tubuh Ranzee menuju mobil
"Kamu yakin"
"Yakin koko, aku udah lancar bawa mobil nya" Michi berusaha meyakinkan Ranzee bahwasanya ia sudah lancar mengendarai mobil
Keduanya masuk ke dalam mobil, perlahan mobil itu melaju dengan kecepatan rendah, namun lama-kelamaan Michi meningkatkan kecepatannya.
Cukup lama melaju, hingga sebuah mobil Ford yang sangat Ranzee kenali menghentikan laju mobil nya, ia turun dari mobil dan menghampiri si pengemudi.
"Turun lo" ucap Ranzee lantang
"Eeee tenang dong bos, maen pukul-pukul aja"
Ranzee mencengkram kerah baju Ollan, ia tak menggubris Michi yang berusaha memisahkan nya dengan Ollan
"L-lepas, g-gue mau ngomong s-sesuatu" ucap Ollan tercekat karena leher nya sedikit di tekan Ranzee, melihat wajah Ollan yang mulai pucat Ranzee melepaskan tangan nya.
"Bangsat lo lan, lo bilang si botak udah lo amanin. Tapi APA nyatanya, calon istri sama anak gue di BAWA kabur sama mereka" ucap Ranzee dengan tempo yang naik turun
"L-lo tenang dulu Zee, soal lo di gebukin itu di luar kendali gue sama Daniel" tutur Ollan
"Maksud lo" tanya Tanzee
"Nanti juga lo bakalan tau, Cici lo sekarang lagi dalam perjalanan ke tempat yang udah gue atur sama Om Rega" Ranzee semakin di buat bingung dengan pernyataan Ollan
"Lo kalo ngomong jangan setengah-setengah gitu brengsek" kesal Ranzee
"Arghh percuma gue jelasin kalo lo masih emosi kaya begini, udah deh buruan lo masuk mobil itu sama gue" Ranzee masih menatap kesal Ollan
"Bener apa yang di bilang Ollan Zee, ayo buruan naik dulu mobil itu" seru Daniel sembari menunjuk ke arah mobil Ford
"Mobil koko biar aku yang bawa"
"Gak ada, koko gak kasih ijin kalo kamu sendirian, mobil itu biar di bawa sama kak Daniel" Michi mau tak mau harus menuruti ucapan kokonya itu.
"Gimana sama-"
"Tenang aja mereka aman ko" pungkas Ollan
"Bangsat lo Llan, dengan gampangnya lo bilang kalo mereka bakalan aman"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL ASSISTANT
Teen FictionFreyana seorang single parent dengan satu anak gadis nya. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik CEO muda bernama Ranzee, laki-laki yang terus di paksa untuk segera menikah oleh sang mama. Akan kah cinta mereka di pertemukan, kita cari jawabannya da...