Pagi berganti malam, setelah tadi Freya memutuskan untuk pulang lebih awal dari kantor, hingga saat ini dia masih belum keluar dari kamar nya.
Sampai-sampai Sasha pun di jemput oleh oma nya. Aliana tau betul apa yang di rasakan oleh anak nya saat pertama tadi melihatnya.
Dia memberikan kesempatan untuk Freya menenangkan dirinya terlebih dahulu sendirian.
Tok
Tok
Tok
"Mam masih gak mau keluar kamar yah, Sasha kangen Mam"
Ini sudah yang kesekian kalinya Sasha mendatangi kamar sang mama guna mengecek keadaan nya, namun nihil Freya masih enggan untuk membuka pintu.
"Mam jangan lama-lama yah sedih nya, Sasha ikut sedih" ucap nya lirih
Dari belakang sebuah uluran tangan memegang pundak Sasha, ie menengok dan melihat sang Oma tengah tersenyum.
"Masih belum di buka kamar Mam nya"
"Belum oma, nyaut aja enggak. Aku kangen Mam Oma" cicitnya
"Sebenarnya siapa wanita itu, kenapa dia bisa tahu tentang Freya" batin Aliana
Sebelum mengurung dirinya di kamar Freya sempat bercerita pada Aliana tentang apa yang terjadi di kantor.
Aliana tentu ikut marah mendengar penuturan anaknya, apa memang salah jika anak nya dekat bahkan sampai mempunyai hubungan dengan bos nya itu.
"Oma bantuin aku buka pintu kamar Mam" rengek Sasha
Di sela-sela drama itu handphone Sasha berdering, gadis itu melihat nama sang penelepon.
"Om ganteng" gumam nya
"Angkat aja" ucap Aliana yang mengerti akan tatapan cucunya.
"Hallo Om ganteng, ada apa yah"
"Hallo juga anak cantik, Om cuman pengen tau kabar kamu sayang, gimana sekarang" tanya Ranzee
"Aku udah seratus persen baik Om, cuman Mam yang gak baik"
"Loh emang nya kenapa sama Mam" pungkas Ranzee
"Mam belum keluar kamar dari tadi, Sasha kangen Mam" ucap nya terdengar lirih
Dari sebrang sana Ranzee nampak benar-benar merasa bersalah dengan apa yang terjadi tadi pagi di kantor nya.
"Rachel benar-benar keterlaluan" batin Ranzee
"Udah dulu ya Om, aku mau bujuk Mam lagi supaya keluar kamar"
"Iya sayang, nanti kalau ada apa-apa kabarin Om yah"
"Iya Om, dadah Om ganteng"
"Dadah anak cantik"
Tutt
_________
"Mam ayo keluar, Sasha kangen" Sasha terus berusaha menggedor pintu kamar sang mama
Namun nihil, jangan kan pergerakan, sahutan suara pun tak terdengar dari dalam kamar.
"Oma hiks, Mam kenapa gak keluar kamar hiks"
"A-aku kangen Mam"
Aliana tak tega dengan cucunya, ia maju satu langkah dan kembali mengetuk pintu kamar anak nya itu.
"Frey plis jangan ngorbanin Sasha dengan masalah kamu yang sekarang, dia gak salah apa-apa Frey" teriak Aliana
"Jangan sampai kamu menyalahkan Sasha dengan apa yang sudah terjadi sama diri kamu" tambah nya lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL ASSISTANT
Teen FictionFreyana seorang single parent dengan satu anak gadis nya. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik CEO muda bernama Ranzee, laki-laki yang terus di paksa untuk segera menikah oleh sang mama. Akan kah cinta mereka di pertemukan, kita cari jawabannya da...