Satu minggu sudah berlalu, Ranzee dan juga Freya telah lulus dari rintangan ritual pingitan itu, meski sempat uring-uringan, namun Freya bisa melakukannya.
Tiga hari menjelang ritual itu, mereka benar-benar di sibukan dengan segala persiapan resepsi, dari mulai poto Prewedding cetak undangan dan juga beberapa persiapan lainya seperti, katering, gaun pengantin dan juga gedung.
Pasangan itu sepakat untuk melakukan pernikahan mereka di hotel bintang lima yang berada di kawasan kota Jakarta.
Di sini lah hal yang tidak di ketahui Freya, Ranzee benar-benar merogoh kocek uang nya untuk semua pernikahan nya, dia ingin membuat pernikahan itu semegah mungkin.
Di bantu dengan Rega, Ranzee tentu saja merasa sangat di terima menjadi menantunya.
Pagi ini, lebih tepatnya pukul 06:00 Ranzee sekeluarga sudah siap dengan pakaian mereka. "Akhirnya sayang, akhirnya anak Mama menikah juga" ucap Frieska penuh haru
Ranzee memeluk sang Mama, dapat ia dengar isakan kecil keluar dari mulut Mama nya itu "ini semua berkat Mama, berkat doa-doa Mama buat Zee" ujar Ranzee, setelah beberapa saat pelukan pun terlepas
"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar ya sayang. Eh ini adik kamu mana"
"Perasaan, Mama gak terlalu tua banget deh. Tapi kenapa cepet lupa gini yah"
"Kamu ko malah ngeledek Mama sih, kan Mama nanya" kesal Mama Frieska
"Mah, kan adek nginep di rumah nya Freya, diakan nanti yang bawain bunga sama Sasha"
"Astaga Mama kenapa bisa lupa" ucap Mama Frieska sembari menepuk jidat nya
"Udah pada siap" sahut Feni dari arah tangga, keduanya sontak menoleh
"Kaka aku cantik banget, tapi sayang pasangan nya gak ada"
"Kamu ngeselin yah, mentang-mentang mau nikah" kesal Feni
"Liat aja nanti juga bakal ada yang dampingi aku pas di sana" Ranzee dan Frieska yang mendengar itu mengkerut kan kening nya.
"Maksud kaka Bang Frans dateng" Feni menganggukkan kepalanya
"Bagus deh, aku bisa hajar dia nanti" ucap Ranzee dengan santai
"Heh kamu ini, udah deh gausah di permasalahin, lagian kan dia juga pulang ke Indonesia mau menetap di sini" jelas Feni
"Ini sebenarnya ada apa sih, kenapa sama Frans" tanya Mama Frieska yang sedari tadi menyimpak obrolan kedua anak nya.
"Kaka aku yang cantik ini kan udah lama di tinggal Bang Frans ke NY mah, masa Mama gak tau"
"Lah, ko Kaka gak pernah cerita ke Mama sih"
"Gausah drama deh Mah, aku kan udah bilang ini ke Mama pas Mama sering nanyain dia" tukas Feni
"Hmm yaudah deh, kapan katanya dia mau ngelamar anak sulung Mama ini"
"Mama tanyain aja sendiri nanti sama orang nya"
"Nanti Mama tanyain nya setelah aku hajar dia Mah" sahut Ranzee
"Zee awas ya kamu" tegur Feni, Ranzee terlihat menjulurkan lidah nya
"Udah-udah gausah ribut, mending kita berangkat sekarang, takut nya nanti kena macet"
Meskipun tadi sempat cekcok, Tetapi kaka tetap lah kaka, Feni menggandeng tangan Ranzee yang sudah lengkap dengan setelan jas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL ASSISTANT
Teen FictionFreyana seorang single parent dengan satu anak gadis nya. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik CEO muda bernama Ranzee, laki-laki yang terus di paksa untuk segera menikah oleh sang mama. Akan kah cinta mereka di pertemukan, kita cari jawabannya da...