CHAPTER. 22

1.8K 312 36
                                    

Hari berganti senin, setelah minggu kemarin Ranzee menghabiskan waktunya di rumah Freya karena Michi yang tidak mau pulang sama sekali.

Bujukan demi bujukan Ranzee ucapkan pada adik nya itu, alhasil Michi mau tetapi dengan Syarat agar Sasha cepat-cepat pindah ke rumah nya.

Aneh bukan? Tapi Ranzee mengiyakan permintaan adik nya itu. "Mam aku mau sekolah" Sasha berusaha membangunkan sang mama yang masih terlelap di kamar nya.

Malam tadi Sasha tidak mau di tinggal, jadinya Freya harus tidur di kamar anak nya itu. "Mam bangun, aku mau sekolah" Sasha masih berusaha menggoyang tubuh sang mama agar cepat bangun.

"Mam ihh bangun" Freya akhirnya terusik dari tidur nya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali

"Iya sayang kenapa" parau nya, suara serak basah melekat pada orang yang baru bangun tidur itu

"Aku mau sekolah Mam, Cece kan mau jemput aku ke sini"

Malam tadi Michi memang meminta sang koko untuk mengantarkan nya sekolah, selain itu dia juga ingin berangkat bersama dengan adik nya.

Freya mengangguk-anggukkan kepalanya, dengan badan yang masih lemas ia bangkit, sementara ia berdiam untuk mengembalikan nyawa nya yang masih tersisa di alam mimpi.

"Masih jam setengah enam, kamu mau mandi sekarang"

"Mau Mam, kan kata dokter Aldo aku harus rajin mandi pagi biar gak sakit gigi lagi" Freya mengangguk

Saat akan melangkah kan kakinya menuju kamar mandi, Sasha kembali berbalik dan langsung memeluk sang mama.

"Kenapa sayang, tiba-tiba manja kaya begini" tanya Freya seraya mengusap lembut rambut sang anak

"Mam beneran mau ninggalin aku yah" Freya terkekeh

"Mam gak lama sayang, kan Mam janji cuman sebulan. Terus nanti setiap hari minggunya kan Om Ranzee juga janji mau ngajak kamu sama Cece jalan-jalan" tutur Freya

"Tetep aja Mam. Mam bakal jauh dari aku" Sasha terlihat mencabikkan bibir nya

"Terus Mam harus gimana sayang, kan Mam kerja juga buat kamu"

"Hmmm, tapi Mam janjikan bakal pulang setiap minggu" ujar Sasha

"Iya sayang Mam janji, udah gausah sedih-sedih lagi. Mending sekarang kamu mandi, nanti Mam siapin bajunya"

Gadis kecil itu mengangguk patuh, sebelum beranjak ia sempat kan mencium pipi sang mama terlebih dahulu.

_________

Beralih pada Michi yang sudah siap dengan perlengkapan sekolah nya, hal selanjutnya yang harus ia lakukan adalah ke kamar sang koko guna melihat pria itu sudah terbangun dari tidurnya atau masih terjebak dalam dunia mimpinya.

"Dek mau sarapan sekarang ga" tanya Frieska yang masih menyisir rambut anak bungsunya itu.

"Nanti aja mah, aku mau bangunin dulu koko"

"Tapi mah, mama beneran kan kasih ijin Acha buat tinggal di sini" tanya Michi memastikan

"Yakin sayang, kan biar kamu gak di temenin mama terus tidur nya" ujar Frieska

"Selain itu aku jadi bisa lebih mendekatkan Freya dengan Zee" batin nya tersenyum smirk

"Mama keberatan yah nemenin aku tidur" cicit Michi

"E-eh bukan gitu sayang. Udah ah kamu malah ngelantur omongan nya, gih bangunin koko kamu dulu" Frieska mengecup kening sang anak, sementara Michi membalas dengan kecupan di pipi ibunya.

PERSONAL ASSISTANT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang