Pagi hari tiba, udara segar menyeruak masuk melalui celah jendela yang sudah terbuka, sinar matahari mampu membangun seorang bujangan yang masih terlelap dalam tidur nya.
"Eunghh, hoammm"
Ranzee mengeliat melepaskan rasa lelah nya akibat tertidur sambil duduk di sebelah brangkar Sasha.
"Enak bro tidur nya" ucap Aldo yang sedang mengecek keadaan Sasha
"Lo pagi-pagi udah ada di sini aja do" tutur Ranzee meracau dengan mata yang masih sedikit terpejam
"Kan emang tugas gue"
"Adek gue kemana do" tanya Ranzee
"Sama Freya lagi sarapan di kantin, mereka juga bangun nya telat tadi"
Ranzee hanya ber oh ria, lalu matanya beralih menatap Sasha yang tengah di periksa oleh sahabatnya itu.
"Gimana keadaan anak cantik ini" tanya Ranzee seraya tangan nya mengusap lembut rambut Sasha
Sasha hanya mampu mencabikkan bibir nya sembari menggelengkan kepala "kemungkinan dia bakalan sedikit susah buat bicara untuk beberapa hari ke depan"
Mendengar ucapan Aldo membuat Ranzee sedikit terenyuh, ia menatap sendu ke arah gadis cantik bernama Sasha itu
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan Freya dan juga Michi yang sudah melaksanakan sarapan nya, "apa yang kamu bawa" tanya Ranzee pada Freya, pasal nya janda anak satu itu membawa sesuatu di tangan nya
"Sarapan buat kamu, tadi saya ga tega buat bangunin" Freya memberikan makanan yang ia bawa kepada Ranzee
"Makasi Frey" Sang empu menganggukan kepalanya, lalu matanya beralih pada Sasha yang kini tengah menatapnya
"Sayang anak mamah gimana keadaan kamu"
"Sasha kemungkinan akan sedikit susah berbicara untuk beberapa hari ke depan, tapi kamu gausah khawatir itu sebagian dari proses penyembuhan nya" sahut Aldo
Freya sedikit lega mendengar penuturan Aldo, "Acha cepet sembuh yah, biar kita bisa main lagi" seru Michi, Sasha mendengar itu tersenyum, ia merentangkan tangan nya meminta untuk di peluk
_________
Ranzee sudah menyelesaikan sarapan paginya, dan kini waktu sudah menunjukkan pukul 07:30, Michi akhirnya memutuskan untuk absen agar bisa menemani Sasha.
Tadi pun Freya sudah di kabari oleh sang mamah bahwa dirinya akan datang ke rumah sakit untuk menggantikan Freya menjaga cucu perempuan nya.
"Frey kamu yakin mau masuk kerja, gpp kalo semisal kamu mau absen juga" ucap Ranzee
"Gak pak, saya harus tanggung jawab dengan apa yang sedang saya lakukan sekarang" pungkas Freya
"Yasudah kalau begitu, kita ke kantor nya setelah orang tua kamu datang aja" Freya mengangguk paham
"Salinan yang Ollan kasih udah bisa kamu akses" tanya Ranzee
"Sudah pak, tinggal nanti kita cek lagi aja sebelum di kirim ke Pak Rama" ujar Freya
Tak lama berselang Aliana datang ke ruangan Sasha setelah tadi hampir saja nyasar, tetapi ia tak sendiri melainkan bersama Feni yang kebetulan sudah di kabari oleh Ranzee agar bergantian menjaga Sasha dengan Aldo
"Permisi, selamat pagi" sapa Feni dan matanya langsung tertuju pada Ranzee yang tengah duduk berdua dengan Freya
"Zee ini baju kamu, kalau mau mandi di ruangan kaka aja" Ranzee tadi berpesan pada Feni untuk membawakan nya baju ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL ASSISTANT
Teen FictionFreyana seorang single parent dengan satu anak gadis nya. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik CEO muda bernama Ranzee, laki-laki yang terus di paksa untuk segera menikah oleh sang mama. Akan kah cinta mereka di pertemukan, kita cari jawabannya da...