Menjelang siang, kedua keluarga itu sudah bersiap-siap untuk pulang, berbeda dengan Rega yang harus datang ke kantor nya karena urusan mendadak yang cukup penting.
"Zee, Papa titip Mama Aliana sama kamu yah" ujar Rega yang harus segera berangkat.
"Iya Pah tenang aja biar Mama nanti sama Zee pulang nya"
Setelah kepergian Rega, mereka pun melangkah kan kakinya untuk segera keluar dari hotel ini, dengan Ranzee yang berjalan terlebih dahulu.
"Kak hati-hati yah bawa mobil nya" peringat Ranzee pada Feni, mobil milik Ranzee di bawa oleh nya, sedangkan pria itu menggunakan mobil milik istrinya.
"Kamu juga hati-hati bawa mobil nya, yaudah kalau gitu Kaka sama Mama duluan yah"
"Cece beneran gak mau ikut ke rumah" tanya Sasha dengan wajah memelas
Tadi ia mengajak Cici nya itu untuk ikut pulang ke rumah nya, namun Michi menolak halus dengan dalih ingin manja-manja dengan kaka perempuannya.
"Nanti yah Acha, janji deh nanti sore aku ke rumah kamu"
"Janji ya Cece, aku pengen main bareng Cece"
"Iya Acha, Cece janji" kedua gadis itu saling berpelukan sebelum akhirnya mereka berpisah.
Ranzee menunggu sejenak memastikan mobil yang di kendarai kaka nya sudah mulai menjauh, karena jalan menuju rumah nya berlawanan arah.
Mobil yang Ranzee kendarai kini mulai melaju dengan kecepatan sedang. Wajah Sasha terlihat sedikit muram karena Cece nya tidak ikut pulang ke rumah.
"Kenapa sih cucu Oma, keliatan muram begitu" tanya Aliana yang menyadari ekspresi wajah Cucunya.
Freya yang tadinya terfokus pada jalan pun menoleh ke belakang, begitu juga dengan Ranzee yang melihat dari kaca spion tengah.
"Hmmm aku pengen main sama Cece, tapi-"
"Kan tadi Cece janji main nya sore, lagian sekarang cuacanya lagi panas sayang. Nanti kamu kecapean, apalagi kan kemarin kamu aktif banget" sahut Freya, mengingat kedua gadis itu kemarin benar-benar aktif saat resepsi pernikahan nya.
"Hmmm ya Mam"
"Senyum dong sayang, masa manyun gitu bibir nya" bujuk Freya
Gadis kecil itu menurut, meskipun dengan senyum yang sedikit di paksakan. Matanya kembali beralih pada video yang ada di handphone nya.
"Papa" panggil Sasha
"Ya sayang kenapa" jawab Ranzee tanpa menoleh
"Aku pengen jajan dulu boleh" pinta nya
"Boleh dong, emang nya mau jajan apa" tanya Ranzee
"Ini Pah, aku liat video eskrim ini jadi mau. Boleh yah aku beli eskrim" ujar Sasha sembari menunjukan handphone nya
"Enggak yah! kamu kan kemarin udah banyak banget makan eskrim" bantah Freya,
KAMU SEDANG MEMBACA
PERSONAL ASSISTANT
Teen FictionFreyana seorang single parent dengan satu anak gadis nya. Dia bekerja di sebuah perusahaan milik CEO muda bernama Ranzee, laki-laki yang terus di paksa untuk segera menikah oleh sang mama. Akan kah cinta mereka di pertemukan, kita cari jawabannya da...