Pertama-tama Abram mengunjungi anak bungsunya bernama Alina di Singapura, selain merindukan anaknya ia juga sangat merindukan cucunya.
Dengan setelah kemeja dan celana jeans dengan sepasang sepatu kulit, Abram tiba di bandara internasional singapura. Ia menenteng tas kulitnya mencari keberadaan menantunya yang menjemput.
"Dad..." panggil seorang pria dewasa bernama Lucas, suami dari Alina, ia menghampiri ayah mertuanya, menyalami dan memeluknya selayaknya seorang ayah dan anak.
"How are you dad?" tanya Lucas, pria keturunan Singapura Indonesia.
"Dad is good,. What about Alina?? And my grandson?"
"Alhamdulillah,. Everything is good"
Mereka berpindah ke mobil sembari bercakap-cakap mengenai keluarga kecil Lucas juga perusahaan properti milik keluarganya yang kini di kelola penuh olehnya. Makanya Alina berada di singapura ikut bersama suaminya.
30 menit perjalanan, Lucas memasuki halaman kediaman mewahnya, meski tak semewah kediaman mertuanya. Di depan teras Alina dan anak laki-lakinya bernama Derry, menunggu.
"Daddy..." panggil Alina berlari kecil dengan menarik tangan anaknya menghampiri sang ayah. Mereka bertemu dalam pelukan ayah dan anak, lalu Abram menggendong cucunya, bersama berpindah ke dalam rumah.
Berbagai macam hidangan buatan chef tertata di atas meja makan untuk menyambut kedatangan sang ayah. Sembari menikmati makan mereka bercakap-cakap ringan seputar tumbuh kembang Derry.
"Daddy, ini kamar buat Daddy" kata Alina membawa sang ayah ke sebuah kamar yang memang di peruntukan untuk keluarga dekat.
Sebelum membahas hal serius yang menjadi tujuannya datang, Abram memutuskan beristirahat terlebih dahulu, akan membahas hal itu secara serius tak ingin terburu-buru.
Sebelum membersihkan diri untuk beristirahat, ia menghubungi Fitiara sesuai janjinya.
Mendapat panggilan video dari kekasihnya, segera Fitiara merapihkan rambutnya juga memerhatikan wajahnya yang lebih segar sehabis maskeran.
"Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,. Saya sudah sampai di rumah anak bungsu saya"
"Alhamdulillah, bahagia yah pasti"
"Iya, Derry sudah makin besar"
"Derry itu siapa?"
"Cucu saya, calon cucu mu juga"
Fitiara menutup mulutnya lucu mendengar sebentar lagi ia tak hanya memiliki dua anak, tapi juga seorang cucu.
"Kenapa kok ketawa?" tanya Abram bingung
"Tahu-tahunya saya akan punya cucu"
Abram pun tertawa.
"Oh iya, saya cuma ingin menyampaikan itu, saya mau mandi dulu lalu istirahat, sebentar malam saya akan membahas hubungan kita pada anak saya"
Fitiara membuang nafas gusar, merasa tak tenang takut tanggapan anak kekasihnya tak seperti apa yang ia dan Abram harapkan.
"Iya pak"
Abram meletakkan ponselnya lalu membersihkan diri. Setelahnya ia beristirahat sebentar sebelum pembahasan nanti malam.
Di luar Alina dan sang suami saling bertanya-tanya tentang kedatangan Abram yang tiba-tiba tak biasanya akan membahas jauh-jauh hari sebelumnya. Dan yang paling membuat mereka heran, sang ayah mengatakan akan ke Jepang untuk bertemu dengan Abimana si anak sulung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Kejar Cinta Bos Paman
RomanceLamaran ku tinggalkan, jodoh ku dapat. Kiasan itu mungkin cocok untuk Fitiara Kirana yang pergi dari rumah nya karena menolak di jodohkan dengan seseorang yang tak ia sukai. Ibu kota Indonesia menjadi tujuannya, karena di sana ada paman serta bibiny...