Sebelum ke kantor Abram telah menghubungi Arya HRD, mengabari jika akan ada seorang wanita dewasa yang telah dia beri pekerjaan, dan menetapkan di posisi asisten sekretaris Leni tanpa memandang pendidikannya. Setelahnya ia ke barber shop untuk merapihkan rambut serta jenggot nya, tak lain untuk menarik minat Fitiara pada dirinya.
"Apa saya hubungi Fitiara dulu yah, memastikan apa dia jadi bekerja" gumamnya setibanya di depan sebuah barber shop yang cukup terkenal di kota itu. "Aduh, saya lupa minta nomor telepon nya,. Sudahlah dia pasti datang, saya juga sudah berikan posisi di kantor" lagi ia bergumam lalu turun dari mobil mengambil antrian.
Setelah mengantar istri dan keponakannya ke bandara, Amir bergegas ke pabrik. Saking terburu-buru nya hingga ia lupa untuk mengatakan pada bos nya jika Fitiara tak bisa hadir hari ini, ia kembali pulang ke kotanya.
Arya pegawai yang di tugaskan untuk menyambut pegawai baru menunggu di depan gedung kantor. Tak lamanya seorang wanita dewasa mendekat ragu-ragu.
"Pagi pak" sapa wanita itu
"Pagi, kamu siapa?"
"Saya ingin mencari pekerjaan pak jika kantor ini membuka lowongan"
Arya teringat akan ucapan bos nya, ia beranggapan wanita itu yang bos nya maksud.
"Ini ijazah saya pak" sahut wanita itu seraya memberikan map berisi data-data dirinya.
Bagi Arya sebenarnya ia tak perlu melihat data diri wanita itu, karena bos nya telah mengharuskan menerima tanpa memandang pendidikannya. Tapi demi formalitas supaya tak mengundang kecurigaan pegawai lain, ia menerima map tersebut,. Lalu ia menatap wanita di hadapannya dari bawah ke atas, ia heran apa alasannya bos nya memberi tempat untuk wanita itu dengan posisi asisten sekretaris, sedangkan pendidikannya saja seharusnya tak sampai di posisi itu,. Jika di lihat dari penampilan pun wanita itu biasa saja kecuali make-up nya yang lumayan tebal.
Ia kemudian menggeleng kecil juga memijat keningnya tak menyangka dengan tipe bos nya.
"Kantor memang membutuhkan satu pegawai dengan posisi asisten sekretaris" papar Arya membuat wanita itu melotot kan matanya tak percaya dengan posisi yang ia terima.
"Terimakasih pak, terima kasih" sahut wanita itu bernama Lisa.
Ia pun mengekori Arya kedalam kantor untuk memulai pekerjaan pertama nya. Yang tak Arya ketahui jika itu bukanlah wanita yang bos nya maksud.
"Sudah lama sekali yah pak Abram tidak ke sini" ujar salah satu karyawan barber shop sembari menutupi tubuh atas Abram dengan kain berwarna putih.
"Iya, sibuk kemarin-kemarin" sahut Abram
Sebenarnya ia sudah lama tak menggunakan jasa barber shop untuk merapihkan rambut, jengot serta kumis nya, ia biasa melakukan nya sendiri dengan alat cukur miliknya. Tapi entah mengapa kali ini ia menginginkan bantuan tenaga ahli untuk lebih menyakinkan kerapihan rambut serta jenggot dan kumis nya.
"Modelnya pak mau yang bagaimana?"
Abram menatap dengan seksama gambar yang di tawarkan.
"Di rapihkan saja" sahutnya. Tak ingin terlalu kentara jika ia melakukan sedikit perubahan untuk bertemu Fitiara nantinya di kantor.
"Jenggot serta kumisnya bagaimana?"
Abram bingung. Ia sudah lama menumbuhkan jenggot serta kumisnya, bahkan merawatnya tetap sehat dan bersih,. Tapi ia tak tahu apa Fitiara menyukai pria berjenggot serta berkumis atau tidak.
"Tapi jaman sekarang banyak pria menumbuhkan jambang serta kumis pak,. Bahkan sekarang pun banyak wanita yang menyukai pria berjambang" usul karyawan barber shop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Kejar Cinta Bos Paman
RomantizmLamaran ku tinggalkan, jodoh ku dapat. Kiasan itu mungkin cocok untuk Fitiara Kirana yang pergi dari rumah nya karena menolak di jodohkan dengan seseorang yang tak ia sukai. Ibu kota Indonesia menjadi tujuannya, karena di sana ada paman serta bibiny...