Bab 8

3K 43 0
                                    

Blackwhite👁️

Pagi ini mommy Olivia mengajak violet dan vino buat memilih cincin dan gaun pernikahan.

"Kamu suka yang mana" Vino dan Violet sedang melihat cincin pernikahan.

"Aku mau yang itu aja" Violet memilih cincin yang desain sederhana tapi ada berlian di cincin itu.

"Baiklah kita ambil yang itu" Ujar Vino setelah memilih cincin, mereka pergi ke butik untuk memilih gaun pernikahan.

"Tunjukan model terbaik" Ujar Vino.

"Ini gaun model terbaik di butik kami, gaun ini diberi beberapa berlian di sekitar gaun" Ujar pemilik butik.

"Apa kamu suka yang itu sayang" Tanya Vino.

"Ya aku suka, tapi apa tidak terlalu berlebihan" Ujar Violet.

"Tak ada yang berlebihan untukmu sayang" Vino mencium lembut kepala Violet.

"Saya pilih yang itu, berapa lama saya harus menunggu gaun itu siap" Tanya Vino.

"2 Minggu tuan" Ujar pemilik butik.

"2 Minggu lagi saya kemari" Jawab Vino, Violet dan mommy Olivia pergi dari butik itu.

"Sepertinya mommy harus segera pulang sayang" Ujar Olivia pada Violet.

"Kenapa mommy pulang duluan" Tanya Violet.

"Papamu sudah merindukan mommy sayang" Olivia sengaja menggoda Violet.

Setelah mengantar mommy, Violet dan Vino pergi makan siang di restoran milik Vino.

"Sayang ada yang mau aku bicarakan" Ujar Vino.

"Apa yang mau kamu bicarakan!" Tanya Violet.

"Perusahaan ku bekerja sama dengan perusahaan paman kamu sayang" Vino memberi steak yang sudah dipotong pada Violet.

"Untuk apa kamu bekerja sama dengan dia" ucap Violet sambil memakan steak.

"Aku ingin mengambil yang seharusnya milik kamu sayang" Ujar vino dengan lembut pada Violet.

"Aku nggak perlu itu, sekarang aku sudah bersama kamu. Aku rasa calon suamiku cukup kaya" Violet tersenyum menggoda Vino.

"Bukan cukup kaya sayang, tapi sangat kaya" Vino menyombongkan nya.

"Seperti nya kau suka menyombong kan diri ya" Ujar Violet

"Kenyataan sayang" Jawab Vino.

"Aku hanya ingin memberi sedikit pelajaran pada nya sayang" Ujar Vino.

"Baiklah terserah kamu saja" Jawab Violet.

"Tapi pamanmu menyuruh putrinya yang mengurus kerja sama ini" Vino sedikit hati hati bicara hal ini, takut Violet akan marah.

"Jadi kamu akan sering bertemu dengan nanda. Dia pasti akan menggoda mu" Violet cemberut.

Violet tampak menggemaskan dimata Vino, langsung mencium bibir Violet sebentar.

"Dasar mesum" Teriak Violet, Vino tersenyum melihat Violet yang kesal.

"Aku tidak akan tergoda olehnya sayang, cuma kamu yang bisa menggodaku" Vino mencubit gemas pipi Violet dan saat mau keluar dari restoran, mereka bertemu nanda.

"Tak disangka kita bertemu disini ya tuan Vino" ucap nanda tersenyum genit pada Vino.

"Ya, kebetulan sekali" Ujar Vino dengan datar.

"Gimana kalau kita ngobrol dulu saja" ucap nanda seperti tak melihat Violet.

"Terima kasih tawarannya nona nanda, tapi saya harus pulang karena calon istri saya sudah lelah" Vino merangkul mesra pinggang Violet yang hanya menatap nanda.

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang