HAI HAI HAIII!!!
SELAMAT DATANG KEMBALII!!
VOTE DULU YUKK SEBELUM MEMBACAA!
Selamat membaca,,, enjoy!!
******
Cherelle berjalan menuju gerbang sekolah sendirian. Gadis itu terlambat pulang karena baru saja selesai rapat OSIS. Berhubung dirinya merupakan sekretaris utama, begitu rapat selesai, Cherelle masih perlu memindahkan beberapa dokumen sehingga yang tersisa hanyalah beberapa anggota OSIS saja.
Di hari yang sore ini, keadaan sekolah masih cukup ramai. Banyak siswa-siswi yang masih berada di lingkungan sekolah. Banyak juga kegiatan ekstrakurikuler yang masih berlangsung.
"Cher,"
Cherelle membalikkan tubuhnya. Ia mengangkat sebelah alisnya melihat Genzano berdiri di hadapannya. Lelaki itu juga ikut dalam pertemuan OSIS tadi.
"Zecapella udah pulang?"
Cherelle melihat jam tangannya. "Harusnya sih udah. Ya atau nggak dia nongkrong. Nggak tahu sih, tadi dia bilangnya mau pulang. Capek katanya,"
Genzano mengangguk. Pantas saja ia tidak melihat Zecapella. Genzano lalu menyetarakan langkahnya bersama Cherelle. "Lo pulang naik apa?" tanya Genzano.
Cherelle melihat ponselnya. "Supir," jawab gadis itu santai.
Genzano kembali mengangguk. Panggilan seseorang yang ditujukan pada Cherelle membuat keduanya menoleh.
"Cher gawat!"
Kening Cherelle berkerut melihat Beni, salah satu anggota Geros yang sekelas dengannya dan Zecapella juga kini menghampirinya dengan wajah panik. Lelaki itu juga sempat melirik Genzano sebentar.
"Anu. Si Zee, dikeroyok!"
Mata Cherelle melebar. Ia langsung menoleh pada Genzano yang panik. Lelaki itu langsung menepuk pundak Beni.
"Dimana?" tanya lelaki itu dengan tajam.
Beni berdeham. "Di dekat perempatan Fosfor. Tadi dia sendirian—"
"Shit!"
Cherelle mengerjapkan matanya begitu melihat Genzano yang langsung berlari dengan kencang. Perempatan Fosfor? Itu lokasi yang lumayan jauh dari sekolahnya, dan tentunya itu tidak satu arah dengan jalan pulang Zecapella. Kemana gadis itu sebenarnya?
Cherelle langsung menatap Beni. Setelah mendapatkan informasi itu, ia langsung bertanya.
"Sama siapa dia sekarang?" tanya Cherelle mencoba meredam kepanikannya.
"Bale sama beberapa anggota Geros udah di sana. Tapi kita kurang orang. Beberapa udah di jalan ke sana juga," ucap Beni membuat Cherelle mengangguk.
"Cuma masalahnya, Zee tadi langsung dilariin ke rumah sakit—"
dan mendengar itu, Cherelle langsung berlari sembari membuka ponselnya. Mencari nomor-nomor yang saat ini ia butuhkan.
******
Zecapella berjalan sendirian menuju gerbang sekolahnya. Hari ini Cherelle ada sesi ballet dan sedangkan ia ingin cepat-cepat pulang. Entah kenapa hari ini tubuhnya terasa begitu berat. Zecapella tahu kalau sebentar lagi dia akan sakit.
Kepalanya juga sudah terasa berat. Zecapella butuh kasur!
Langkahnya memelan ketika sudah sampai di gerbang sekolahnya. Zecapella mendecak kesal karena tidak melihat mobil dan supirnya di sekitar sekolah. Ia berjalan menuju parkiran di luar sekolah. Biasanya beberapa mobil yang menunggu jemputan akan parkir di sekitar sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVERMORE
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Kenapa? Kenapa gue harus ikut berkorban cuma karena rasa nggak enak lo sama sepupu lo?" Zecapella mengerjapkan matanya. Menatap lelaki yang menjulang tinggi di hadapannya. "Nggak ada urusannya. Hidup lo ya hidup lo. B...