EMPAT BELAS: Misi Zecapella

199 24 18
                                    

HEYOOOOO!!

Kembali lagi bersama Zecapella and the gankkk!

Siapa yang selalu nungguin?? Cung!!

VOTE VOTE VOTE DULU YAAAA!!!

Selamat membaca ol<3

******

Begitu Zecapella sampai di sekolah, langkah kakinya langsung menuju warung dekat sekolahnya. Tujuannya adalah untuk menemui Arbale, meskipun gadis itu sangsi Arbale sudah datang sepagi ini.

Namun, senyum Zecapella merekah ketika melihat Arbale yang sedang meminum susu pisangnya membuat Zecapella menggelengkan tidak percaya.

Hobi tawuran tapi takluk sama susu pisang!

Zecapella setengah berlari ketika menghampiri Arbale. Langsung saja ia menepuk pundak lelaki itu membuatnya tersedak karena terkejut.

"Anjing!" umpat lelaki itu membuat Zecapella dengan cepat menoyor lelaki itu.

"Lo ngatain cewek secantik gue anjing?!"

Arbale menoleh dan langsung melirik kesal. "Gue lagi minum! Untung keseleknya cuma dikit," kesal lelaki itu membuat Zecapella menggeleng pelan.

Gadis itu dengan semangat mendudukkan dirinya di samping Arbale. Arbale mengerutkan keningnya. Bingung melihat wajah sumringah gadis itu.

"Apalagi kali ini?" tanya lelaki itu membuat Zecapella terkekeh.

"Lo lusa free kan?"

Belum sempat Arbale menjawab, Zecapella kembali bersuara. "Free lah! Cowok pengangguran kayak lo mana ada kesibukan lain selain nongkrong," ledek gadis itu membuat Arbale mendengus.

"Apa? Lo mau apa?"

Pertanyaan lelaki itu membuat Zecapella tersenyum senang. Zecapella kemudian membuka tas kecilnya. Ia menyerahkan satu undangan yang dilapisi plastik kepasa Arbale membuat lelaki itu mengerutkan keningnya tanpa menerima undangan tersebut.

"Apaan tuh?" tanya lelaki itu membuat Zecapella mendecak.

"Baca dulu makanya!"

Arbale dengan helaan napasnya kemudian mengambil undangan tersebut. Membacanya dari plastik transparan itu. Lelaki itu kemudian mendongak. Menatap Zecapella yang masih tersenyum.

"Lusa Chery lomba balet. Lomba kali ini skala internasional. Berhubung lo sahabat gue selain Chery, lo gue undang dan harus datang! Lo harus lihat betapa cantik dan kerennya sepupu gue,"

Arbale menyandarkan tubuhnya. Tak lagi menatap undangan tersebut.

"Kenapa gue harus datang?"

Zecapella mendecak. "Lo nggak ngerasa dekat sama Chery juga karena dekat sama gue?"

"Sebagai sahabat," lanjut Zecapella membuat Arbale diam.

Lelaki itu kemudian berdeham. "Gue—"

"Nggak mau tahu! Gue tunggu lo di sana lusa!"

******

Arbale berjalan melewati koridor yang ramai karena jam istirahat. Ia berjalan sendirian sebab Genzano dan Wero sudah terlebih dahulu ke kantin. Tadi Arbale mengatakan bahwa ia harus ke toilet dulu. Melakukan pembuangan karena perutnya sudah meronta.

EVERMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang