Bab 13

2.2K 33 0
                                    

Pernikahan violet & vino tinggal 2 hari lagi, kini semua persiapan sudah selesai, andre juga sedang menyelesaikan misinya dengan cepat, karena dia harus memberi pengawalan yang baik untuk pernikahan vino nanti.

Vino sedang berada di markas dia sedang memberi arahan untuk acara nya nanti pada anak buah nya, saat acara nanti tidak boleh ada kesalahan sedikit pun.

"Ingat jangan sampai ada kekacauan di pernikahan saya" Ujar vino.

Usai dari markas vino mengecek tempat yang akan di laksanakan pernikahan nya, vino tidak ingin ada yang mencelakai violet hanya karena kelalaian nya. Kini vino sudah berada di mansion nya, langsung ke dalam kamar Violet, vino melihatnya sedang menonton bersama Vienna.

"Kau sudah makan siang?" Tanya vino duduk di ranjang.

"Sudah" Jawab violet tanpa menoleh pada vino.

Vino langsung memeluk violet, lalu membuat menatapnya. Vienna yang merasa jengah melihat adegan di depan matanya langsung keluar.

"Kalau bicara dengan ku lihat aku violet, aku tidak suka kau meng abaikan kan" Vino menatap lekat.

Vino langsung mencium bibir violet setelah tau kalau Vienna sudah keluar dari kamar. Violet hanya mampu memejamkan matanya, merasa tidak membalas ciuman nya vino mengigit bibir violet spontan membuka mulutnya vino langsung memasukkan lidahnya.

Violet terbuai dan membalas ciuman vino, setelah mereka merasa sesak baru mereka melepaskan ciuman mereka. Vino gelap sisa air ludah yang menempel di bibir violet.

"Jangan pernah abaikan diriku lagi sayang" Vino mencium kening violet, hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Apa kita tidak latihan" Tanya violet.

"Tidak, aku tidak ingin kamu lelah saat pernikahan nanti" Vino mengelus rambut violet.

"Aku ingin bersantai di taman bersama mu boleh" Tanya violet.

"Ayo" Ajak vino sambil menggenggam tangan violet.

"Akan aku suruh eleanor membuat cemilan" Ujar violet menuju lantai bawah.

"El, buatkan cemilan ya" Teriak Violet melihat bersantai dekat ruang keluarga.

"Setelah menikah nanti kamu mau bulan madu kemana?" Tanya vino sedang merebahkan kepalanya di atas paha violet.

"Dulu aku ingin bangat pergi ke beberapa daerah di Indonesia" Ujar violet.

"Ke Tempat mana saja kamu mau pergi?" Tanya vino.

"Pertama aku mau ke bali, setelah bali aku mau ke sumatra barat. Aku pernah melihat di sosmed kalau sumatra barat banyak bangat tempat wisatanya." Ujar violet.

Vino langsung membuka ponselnya dan mencari nama-nama daerah di Sumatera barat, dia sering ke Indonesia tapi tidak pernah pergi ke Sumatera barat.

"Kemana kamu mau pergi, disini banyak daerah yang ada di Sumatera barat, salah satunya padang. Dijelaskan disini kalau Padang memiliki pantai yang punya sejarah, nama pantai nya pantai air manis" Ujar vino.

Violet diam menunggu vino selesai menjelaskan masalah tempat yang nama Padang, dia hanya tau kalau sumatera barat banyak tempat wisata tapi violet tidak tau kalau tempat di sana ada sejarah nya.

"Pantai air mani, dijelaskan disini kalau di sana ada batu besar yang berbentuk manusia sujud, dan diceritakan disini kalau itu batu maling Kundang, anak yang durhaka sama ibunya" Vino menjelas kan pada violet.

"Sepertinya menarik, aku mau kesana" Ujar violet dengan antusias.

"Ada juga nama daerahnya bukit tinggi, disini ada nama jam gadang, ini seperti menara jam, bukittinggi ini terkenal dengan jam gadang nya. Ada juga di sana yang namanya lobang Jepang" vino mencium bibir violet sebentar.

"Apa aku mengganggu kalian sedang bercumbu?" Eleanor datang membawa brownies dan buah yang sudah di potong-potong.

"Ya, kau mengganggu aku" Jawab vino dengan wajah datar.

"Aku hanya mengantar pesanan violet, setelah ini silakan kau lanjut" Ketus Eleanor.

Setelah Eleanor pergi vino menyuapi violet buah, dan menyuapi dirinya sendiri.

"Apa kau mau dengar tentang daerah yang namanya Kuansing.
Daerah ini sepertinya menarik, karena aku sedang mencari info tentang sumatera barat, daerah ini ada di laman pencarian ku?" Tanya vino.

Violet menganggukkan kepala nya sebagai jawaban, karena mulut sedang diisi dengan buahan yang disuapi Vero.

"Kuansing ini tidak seperti sumatera barat yang ada pegunungan, dan pantai. Tapi kuansing ini memiliki tradisi yang masih terus berjalan sampai sekarang, Kuansing selalu mengadakan tradisi yang nama nya pacu jalur, tradisi ini dilakukan setiap tahunnya. Acara ini sangat meriah" Vino bercerita dengan antusias.

"Apa kita bisa melihat tradisi tersebut, kamu bilang dia diadakan cuma sekali setahun kan?" Tanya violet yang sedang asik memakan brownies.

"Sebelum aku cerita,apa kamu tidak mau memberikan kue itu?" Tanya vino yang ingin sekali kue yang di makan alena.

"Aku lupa" Violet menyuapkan vini kue tersebut.

"Sepertinya acara pacu jalur di Kuansing tersebut akan diadakan bulan depan. Aku rasa waktu yang pas untuk kita pergi kesana"ujar vino.

"Baiklah, aku sangat ingin segera kesana" Violet membayang kan betapa serunya saat di sana.

Mereka menikmati waktu santai mereka dengan berbincang tentang rencana bulan madu mereka.

Paginya violet pergi bersama Vienna & beberapa pengawal kerumah paman violet. Sampai nya di sana devendra menatap violet dengan tajam, karena dia melihat violet dikawal datang kerumahnya.

"Ada apa kau kemari" Devendra langsung bertanya saat membuka kan pintu untuk violet.

"Apa kau tidak menyuruhku masuk dulu?" Tanya violet.

Devendra menyuruh violet masuk dengan hanya ditemani Vienna, violet meyakinkan anak buah vino kalau cukup hanya bersama Vienna.

"Aku kemari hanya ingin memberimu undangan" Violet memberikan undangan pernikahan pada devendra setelah duduk di sofa ruang tamu.

"Cih, kau merasa hebat bisa menikah dengan vino"' Ejek devendra tak suka pada violet.

"Aku tidak merasa itu, karena aku sudah hebat dari dulu" Violet sengaja menyombongkan diri agar devendra makin emosi.

"Aku pasti datang, karena aku ingin melihat kau bahagia. Sekaligus melihat kau menangis" Devendra tersenyum licik.

"Kau memang harus datang, bukan nya kau PAMAN ku" violet menekan kata paman, devendra menahan emosi nya dengan ucapan violet,.

"Kau lihat saja violet, kau akan hancur setelah hari pernikahanmu" Batin devendra.

"Sekarang aku mau pulang, karena tujuan ku kemari hanya ingin memberi langsung undangan pada kau. Anggaplah itu sebagai rasa hormatku pada paman tersayang" Violet tersenyum dan berlalu meninggalkan devendra yang sedang menahan emosinya.

"Takkan ku biarkan kau bahagia violet, aku akan membuat Laura sebagai nyonya Smith" Ucap devendra setelah violet pergi.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang