01. No one can disturb my sister

709 60 76
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

2004, panti asuhan Sokcho...

"Whoa.."

Mulut mungil itu terbuka dengan binar mata takjub. Mata bulatnya terus memperhatikan seonggok daging yang terbungkus selimut dengan tangan-tangan mungil yang seperti ingin menggapai sesuatu dengan mata bulatnya yang terbuka menggemaskan.

Kata appa dan eomma, mulai hari ini bayi lucu itu akan menjadi adiknya. Tentu saja dia senang sekali karena mulai sekarang ia tidak akan sendiri lagi.

"Taehyung-ah, bagaimana? Kau mau kan menjadi kakak untuk Sohyun? Lihat. Sepertinya, Sohyun juga suka sekali bertemu dengan mu."

Mata bulat Taehyung menatap bayi Sohyun tak berkedip, tangan kecilnya meraih tangan mungil milik Sohyun. Dan sedetik kemudian, mata itu kembali berbinar-binar kala tangan mungil Sohyun menggenggam balik tangan kecilnya.

"Taehyung, akan jadi oppa yang baik. Taehyung janji akan menjaga Sohyun. Taehyung senang eomma."

Eunhye tersenyum manis saat melihat interaksi putranya dan bayi yang mulai hari ini ia angkat menjadi putrinya. Ini bermula saat ia dan sang suami menjadi donatur di sebuah panti asuhan, dan saat itulah Eunhye jatuh hati dengan bayi mungil yang baru di tinggalkan oleh sang ibu yang meninggal setelah melahirkan Sohyun ke dunia.

Dan di sinilah mereka, mengurus berkas adopsi untuk membuat Sohyun benar-benar menjadi putrinya.

Eunhye bersyukur, karena putranya bisa menerima Sohyun dan menganggap nya seperti adik sendiri. Lihat bagaimana Taehyung berusaha mengajak bayi Sohyun bicara walaupun berakhir hanya dengan Taehyung yang mengoceh sendiri.

'Sohyun-ie aku janji akan menjaga mu seperti adikku sendiri.'

🥀🥀🥀

2019, Seoul...

"SOHYUN!"

"Haha,, kejar aku oppa. Masa kalah sih?"

Taehyung menghela nafas berat, kemudian semakin mempercepat kayuhan nya di sepeda untuk mengejar Sohyun yang sudah lebih dulu mengayuh sepeda di depan sana.

Cittt

"Yeay menang." sorak Sohyun sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.

Taehyung menghembuskan nafas lelah, kemudian menghentikan laju sepedanya di pelataran sekolah.

"Ya! Itu namanya curang! Kan aku bilang hitung sampai 3. Tapi kau malah jalan lebih dulu! Haa, haa..."

Sohyun tersenyum lebar sambil menjulurkan lidahnya mengejek, "Yang penting kan aku sudah menang. Wee..." setelah nya Sohyun turun dari sepeda dan memarkirkan sepedanya dan berlalu pergi menuju kelas.

Taehyung hanya menggelengkan kepalanya maklum, kemudian memarkirkan sepedanya lalu pergi menuju gedung di sayap kanan tempat kelasnya berada.

Fyi, Taehyung dan Sohyun itu bersekolah di tempat yang sama namun gedung yang berbeda. Sekolah milik kakek mereka yang menjadi satu dengan SMP dan SMA. Gedung sayap kiri khusus para murid SMP, dan gedung sayap kanan khusus para murid SMA.

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang