28. Find your own way out

108 24 60
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

Setelah dari Rooftop, Taehyung kembali ke ruang rawat Sohyun. Dia tadi baru melihat sang ibu pergi seperti orang yang tidak bersemangat.

Maka dari itu, Taehyung baru kembali karena daripada menghadapi ayahnya, Taehyung lebih tidak sanggup untuk menghadapi sang ibu.

Taehyung tau, ibunya pasti kecewa dengan apa yang baru saja ia lihat. Putra kebanggaan nya melakukan hal yang memalukan dengan putri yang sudah ia anggap seperti putrinya sendiri.

Tapi Taehyung juga tidak akan menyerah, sudah sampai sejauh ini dan ia akan tetap mempertahankan hubungannya dengan Sohyun walaupun kedua orang tuanya tak merestui.

Sebelum masuk ke dalam, Taehyung menarik nafasnya dalam-dalam terlebih dahulu. Meringis kecil saat merasakan sudut bibirnya berdenyut-denyut akibat pukulan sang ayah.

Menggeser pintu ruang rawat Sohyun dan tersenyum seperti biasanya seolah tidak ada sesuatu yang terjadi.

Sohyun yang masih terduduk di lantai seketika menaikan pandangan nya, menatap Taehyung dengan sedih, “Oppa!

Taehyung berlutut di hadapan Sohyun, menangkup pipi nya dan mengusap jejak-jejak air mata Sohyun, “Tidak apa Sso. Ini semua salahku. Dan aku yang akan bertanggung jawab sampai akhir.”

Sohyun kembali menghembuskan nafas berat, “Eomma, eomma pasti membenciku. Dia kecewa dengan ku Oppa. Aku takut, seharusnya aku tidak ada di sini kalau hanya membuat kacau semuanya.”

Taehyung mengernyit, merasa janggal dengan kata-kata Sohyun di bagian tidak ada di sini ', “Maksudmu apa?”

Sohyun menatap Taehyung dengan bola mata berair, “Aku sudah tau. Aku sudah tau bahwa aku sebenarnya hanya anak pungut di keluarga ini. Aku tau saat hari di mana aku mengalami kecelakaan. Aku tau semuanya oppa.

Taehyung terhenyak, walaupun dia memprediksi bahwa Sohyun akan tau soal itu, tapi Taehyung tidak menyangka kalau Sohyun mengetahuinya sudah sejak lama.

Taehyung menunduk dalam dengan meneguk salivanya berat, “Apa kau menerima pernyataan ku waktu itu karena alasan sudah tau bahwa kau bukan adik kandung ku?”

Sohyun mengangguk, “Walau aku belum memiliki perasaan yang begitu jelas, tapi aku mau pacaran dengan oppa.

“Kalau sekarang? Bisakah kau jujur padaku tentang perasaan mu yang sesungguhnya? Jebal! Agar aku bisa tau apa yang harus ku lakukan selanjutnya Sso.”

Taehyung menatap Sohyun lekat, kedua tangannya masih bertengger di kedua pipi Sohyun.

“Maaf kalau kemarin aku egois dan malah memaksa Oppa bertunangan dengan Yoona eonni. Tapi sekarang, walaupun mungkin itu mengecewakan bagi eomma dan appa, aku tidak mau melepaskan oppa lagi.” Sohyun menggeleng, menggenggam tangan Taehyung yang berada di pipinya lembut.

Mendengar ucapan Sohyun, sukses membuat Taehyung tersenyum lebar. Membawa Sohyun untuk masuk ke dalam dekapannya.

Setelah beberapa saat, Sohyun menjauhkan diri. Kini Sohyun yang menangkup pipi Taehyung, menjalari seluruh wajahnya dan berakhir di bibir Taehyung yang lebam.

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang