07. Unstoppable hatred

184 42 67
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

Keesokan harinya, Sohyun bangun dari tidurnya dengan lebih fresh dari sebelumnya.

Untuk pagi ini dia tidak lupa memasang alarm dan sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Hanya ada satu kelas dan mungkin kesempatan ini bisa ia gunakan untuk bertemu dengan Jungkook.

Bagaimana pun juga, kakaknya harus meminta maaf karena sudah memukul Jungkook kemarin.

Drap
Drap
Drap

Sohyun menuruni tangga, berjalan menuju ruang makan. Karena belum ada sarapan, Sohyun pun berbelok ke arah dapur untuk melihat apa ibunya sudah memasak atau belum.

Eomma!

“Ya sayang!”

Sohyun memeluk ibunya dari belakang, terlihat sang ibu lagi fokus memasak dengan di bantu oleh Lee Ahjumma.

Sohyun tersenyum saat mencium bau masakan yang begitu lezat, “Whoa, baunya saja sudah enak pasti rasanya tidak kalah lezat.”

Eunhye tersenyum simpul, mengusap rambut putri bungsunya yang sedang menjatuhkan dagu di bahunya, “Apa hari ini ada kelas?”

Sohyun mengangguk, melepaskan pelukannya dan meraih sayur untuk ia kupas, “Uhm, nanti habis sarapan aku akan langsung pergi.”

“Bagaimana keadaan mu sekarang? Sudah lebih baik?”

Sohyun cengengesan, “Hehe.. iya. Maaf karena sudah membuat eomma khawatir.”

“Daripada eomma, sepertinya kakakmu lebih khawatir.”

Sohyun menghela nafas berat, tangannya masih mengupas wortel dengan perlahan-lahan, “Taehyung oppa memang seperti itu, terlalu berlebihan.”

“Siapa yang berlebihan? Hal yang wajar kan kalau aku khawatir?”

Sohyun terkejut saat suara Taehyung terdengar, menoleh ke arah sumber suara yang ternyata Taehyung sedang melipat kedua tangannya di dada sambil menyandarkan punggungnya di ambang pintu dapur.

Ingat kalau Kim Sohyun sangatlah ceroboh? Pagi ini ia juga melakukan kesalahan dan membuat jari telunjuk nya terkena pisau.

“Akh! Aduh!” rintih Sohyun.

Otomatis membuat Taehyung buru-buru menghampiri Sohyun dan meraih jari telunjuk nya yang mengeluarkan darah. Eunhye pun ikut panik, “Ya ampun Sso!”

Taehyung berdecak, “Sudah tau kau ceroboh, kenapa ikut bantu-bantu di dapur sih? Ck!”

Sohyun merengut kesal, namun tetap diam saat Taehyung menarik nya untuk mencuci jari telunjuk nya yang berdarah di bawah aliran air wastafel.

Dengan perlahan membersihkan darah itu agar tidak keluar lagi. Setelahnya Taehyung memerhatikan jari telunjuk Sohyun dengan seksama, “Ayo di obati dulu.”

Sohyun diam saja saat ia di tarik lagi oleh Taehyung keluar dapur. Duduk di meja makan sementara Taehyung mengambil kotak obat yang ada di bufet lemari atas dapur.

Drrrk

Taehyung menarik kursi untuk ia duduki. Menghadap Sohyun dan mulai untuk mengobati luka di jari telunjuk Sohyun.

“Lain kali tidak usah masuk-masuk dapur hanya untuk membantu! Bukannya membantu eomma, yang ada kau menyusahkan nya!”

Sohyun merengut dalam. Tuh kan, kakaknya sungguh berlebihan. Padahal kan ini hanya luka kecil. Lagipula, dia juga tidak akan terkena pisau kalau Taehyung tidak mengagetkan nya.

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang