# PAPER HEARTS
.
.
.—PATS
Mata Sohyun terbuka sempurna, dengan sekali sentakan Sohyun langsung terbangun dari tidurnya. Memegang bibir nya yang entah kenapa masih tersisa sapuan lembut Taehyung semalam.
Seharusnya Sohyun tidak perlu terbuai, seharusnya Sohyun tidak mencium sang kakak terlebih dahulu. Walaupun sekarang dirinya sudah tau bahwa mereka bukan saudara kandung, tapi rasanya tetap aneh.
Sohyun seperti tengah memakan buah simalakama. Berdiri di tepi jurang, yang entah sampai kapan bisa membuat nya bertahan.
Melupakan afeksi yang semalam, Sohyun memutuskan untuk keluar kamar. Membiarkan penampilan nya masih berantakan, hingga saat pintu kamar nya terbuka, di situlah Sohyun menyesal.
Karena apa?
Karena bayangkan, dirinya masih terlihat berantakan, dan pria yang sejak tadi menjadi topik kegalauan nya kini sudah terpampang nyata di hadapannya dengan kemeja rapih yang lengannya di gulung hingga siku.
Membuat Sohyun terpana beberapa detik, hingga menyadari kebodohannya, Sohyun pun kembali menutup pintu sebelum Taehyung berkata satu patah kata pun.
Tangan Taehyung terambang di udara, berjengit kala Sohyun menutup pintu kamar nya dengan sekali sentakan. Hingga sedetik kemudian, Taehyung terkekeh kecil kala melihat sikap Sohyun yang terbilang menggemaskan.
Hingga tiba-tiba, ide jahil Taehyung muncul ke permukaan. Setelah berdehem sejenak, Taehyung maju selangkah, mendekatkan diri pada pintu kamar Sohyun yang tertutup dan melipat kedua tangannya di dada.
“Sso! Bagaimana rasanya berciuman dengan ku semalam? Apa kau menyukai nya?” entah keberanian dari mana pertanyaan itu datang, tidak takut kalau nanti tiba-tiba ibu atau ayahnya lewat dan mendengar.
Yang Taehyung perdulikan hanya menggoda Sohyun yang terlihat lucu di matanya.
Dan benar saja.
Setelah itu, Sohyun pun keluar kamar dengan mendelik tajam ke arahnya. Pipi yang menggembung lucu membuat Taehyung tak tahan ingin memakan pipi itu.
“Oppa iih, jangan begitu! Kalau eomma dan appa dengar bagaimana? Oppa mau tanggung jawab?” protes Sohyun sebal.
Taehyung tersenyum lebar, mendekatkan wajahnya ke wajah Sohyun dengan santai dan berbisik lirih, “Aku siap tanggung jawab. Tapi Sso, kita kan hanya berciuman, bukan melakukan "hal itu". Masa hanya berciuman harus tanggung jawab sih?” seru Taehyung sambil mengerling nakal.
Sohyun semakin terperanjat di buatnya. Astaga, ini masih pagi, tapi kenapa dia sudah mendapatkan bom memalukan yang tak terkira (?)
“Aku serius tau!”
Taehyung mengangguk dengan mimik wajah serius, “Aku juga serius.” lalu tanpa terduga Taehyung meraih tangan Sohyun dan mengarahkannya pada dadanya, “Yang di sini juga serius.”
Deg
Tiba-tiba saja jantungnya berdebar kencang. Sorot mata Taehyung yang menatapnya dalam, seketika membuat Sohyun terpaku.
Hingga satu kecupan ringan di sudut bibirnya, membuat Sohyun terkesiap. Sohyun melepaskan tangan dan menutup mulutnya yang baru saja di kecup. Ini sih namanya godaan beruntun. Kalau terlalu lama, Sohyun pikir akal sehatnya tidak akan kuat menerima afeksi afeksi yang Taehyung berikan.
Maka dari itu, Sohyun memutuskan untuk kembali masuk ke dalam kamar dan berniat membersihkan diri sebelum keluar. Di pikir pikir, Sohyun belum gosok gigi. Apa kakaknya itu tidak ke bauan ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPER HEARTS ✔️
Fanfiction[E N D] °°°° Kisah menyentuh hati tentang dua saudara yang saling mencintai dan terhalang oleh status. Akankah takdir membawa mereka pada kebahagiaan?