43. A compulsion

92 22 52
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

PATS...

Taehyung tersentak dari tidur nya. Matanya terbuka lebar dengan nafas yang tercekat, tenggorokan nya kering seperti tidak minum beberapa hari.

“Akh..” Taehyung merintih saat kepalanya kembali berdenyut nyeri.

Menatap punggung tangan nya yang tertempel infus. Ah, ternyata dia pingsan dan di pindahkan ke ruang perawatan.

Dengan berat, Taehyung mengangkat tangannya dan menaruhnya di dahi, kembali memejamkan mata saat pintu ruang rawat nya terbuka dan menunjukkan presensi Yoona.

Taehyung mengernyit sejenak, melihat Yoona dengan sebelah matanya yang terbuka. Tanpa berkata apa-apa, Taehyung kembali menutup mata.

Yoona menaruh plastik berisi obat-obatan di atas meja nakas, duduk di kursi samping tempat tidur rawat Taehyung dan meraih tangan Taehyung.

Namun hanya sebentar, sebelum Taehyung kembali menarik tangannya dan pindah posisi membelakangi nya.

Yoona menatap perlakuan Taehyung tanpa ekspresi. Ingin sekali dia mengumpat sekeras-kerasnya, tapi dia tahan agar Taehyung tidak semakin ilfil.

“Tae! Kata dokter kau terkena flu dan dam mu tinggi, jadi untuk sementara waktu kau harus di rawat paling tidak sampai demam mu turun.”

Tak ada tanggapan.

Tapi Yoona terus berceloteh.

“Dari pagi kau belum makan, jadi sekarang makan ya agar perutmu tidak kosong? Kau mau makan apa? Nanti ku pesankan.”

“Aku hanya mau tidur.” singkat, padat dan jelas.

Iya, jelas. Jelas-jelas menyakitkan untuk Yoona.

Taehyung memang menanggapi nya, tapi hanya sebatas itu.

Selebihnya, hanya pengabaian yang Taehyung beri.

Dengan terpaksa Yoona tersenyum, “Ya sudah kalau begitu. Kau istirahat saja dulu, habis itu baru mau makan. Kalau butuh apa-apa, bilang padaku ya?”

“Kalau begitu bisa aku minta tolong?”

Yoona tersenyum cerah saat Taehyung ingin meminta tolong padanya. Ya walaupun Taehyung berbicara tanpa membalikkan badannya. Tapi tidak apa, ini lebih baik daripada di abaikan sepenuhnya.

Nee. Kau mau minta tolong apa Tae?” tanya Yoona semangat.

“Tolong pergi! Aku tidak bisa tidur jika kau ada di sini!”

Yoona tercengang, terjungkal dan terhenyak. Dengan kepala tertunduk Yoona tertawa sinis, “Sialan!” desisnya lirih.

Tapi sedetik kemudian Yoona mengangkat kepalanya dan tersenyum, “Ah, arraseo. Kalau begitu aku tunggu di luar saja yaa.”

Taehyung tak menanggapi lagi, kemudian dengan terpaksa Yoona beranjak pergi dengan emosi yang tertahan.



Di posisi nya, Taehyung membuka mata saat mendengar pintu ruangan nya tertutup.

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang