21. The storm that arises

129 28 31
                                    

# PAPER HEARTS

.
.
.

Hari berlalu setelah itu.

Semuanya berjalan lancar, Yoona yang sudah berkegiatan kembali, Taehyung fokus pada pekerjaan nya maupun Sohyun yang sibuk dengan kuliahnya.

Sohyun pikir semuanya akan terasa tenang, tapi sebenarnya apa yang Sohyun lewatkan?

Hingga, saat ini, di detik ini, Jungkook berdiri di hadapannya dan tau-tau berkata kalau ia mencintai nya. Lebih tepatnya, Jeon Jungkook sekarang sedang menyatakan perasaannya terhadap Sohyun.

Iya. Kalian tidak salah baca kok.

Tapi Sohyun bingung saja. Pertemanan yang sudah lewat 5 tahun ini, tiba-tiba terasa begitu mencekiknya saat kata cinta keluar begitu saja dari mulut seorang Jeon Jungkook.

“Ke-kenapa, tiba-tiba?”

“Entah. Ku pikir aku harus mengatakan nya. Aku tau kau merasa tidak nyaman di lihat bagaimana dengan ekspresi mu sekarang. Tapi—aku ingin kau tau isi hatiku selama ini walau mungkin itu terlambat. Walau aku juga tau apa jawaban nya.” setelahnya Jungkook menunduk dalam. Tak berani melihat ekspresi terkejut Sohyun selama dia mengatakan perasaan terdalamnya.

Awalnya Jungkook memang terlalu takut, tapi entah kenapa tiba-tiba ia memutuskan untuk berani walaupun sudah tau Sohyun akan memberikan jawaban bagaimana.

Tapi ini adalah percobaan pertama dan terakhir bagi Jungkook. Toh, dia sudah menyiapkan diri untuk penolakan yang Sohyun berikan.

“Maaf. Aku—”

“Ah, aku mengerti.” sela Jungkook cepat, dia menaikan pandangan dan tersenyum simpul ke arah Sohyun, “Aku hanya mau kau tau isi hatiku Sso. Kalau memang kau menolak, gwenchana.

“Bukan.”

Jungkook terperanjat, “Ha? Bu-bukan? Apa maksud mu?”

“Aku bukannya mau langsung menolak mu, tapi aku hanya ingin berpikir terlebih dahulu. Bisa kau beri waktu?”

Jungkook pikir Sohyun akan langsung menolaknya mentah-mentah. Tapi ternyata, Sohyun ingin berpikir terlebih dahulu. Bukankah itu tandanya, Sohyun ingin mempertimbangkannya? Kalau seperti itu, bolehkah Jungkook berharap lebih?

“Tidak boleh ya?” tanya Sohyun pelan. Sohyun pikir diamnya Jungkook karena tidak boleh.

“Eh? Boleh!” jawab Jungkook cepat, “Boleh kok. Pikir pikir saja dulu Sso. Aku akan menunggu selama apapun itu.”

Sohyun tersenyum tipis, “Gomawo!

Jungkook menggeleng, “Tidak. Seharusnya aku yang berterima kasih. Karena kau mau mempertimbangkannya dulu.”

Sohyun hanya tersenyum, dia bingung harus bereaksi seperti apa. Pikirannya menjadi buntu saat pernyataan Jungkook terucap. Tanpa sadar memberikan Jungkook kesempatan dan ingin memikirkan nya terlebih dulu.

Walau Sohyun bilang ia ingin egois, tapi nyatanya, dia seperti orang jahat yang lebih mementingkan dirinya sendiri daripada perasaan Yoona.

Karena sejak dulu, Sohyun lebih mementingkan perasaan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Apa iya, sekarang dia harus menjadi jahat hanya karena perasaan yang masih terasa abu-abu?

Apalagi, Taehyung dan Yoona sudah berpacaran 2 tahun. Sedangkan ia baru beberapa waktu ini setelah Sohyun tau kebenarannya.

Yah, mungkin ia akan mempertahankan egois ini sampai acara pertunangan mereka di tentukan. Sampai saat itu tiba, sampai saat semuanya menjadi jelas, Sohyun akan bertahan di sisi Taehyung.

PAPER HEARTS ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang