PAPER HEARTS ✔️

16. Surprising answer

# PAPER HEARTS

.
.
.

Cklek

Krieet

Tap
Tap
Tap

Taehyung memasuki ruang ICU dengan perlengkapan khusus, menutup pintu ruang ICU, lalu berjalan secara perlahan menuju tempat tidur di mana Sohyun masih terbaring tak sadarkan diri.

Drrrk

Taehyung menarik kursi untuk mendudukkan dirinya di samping tempat tidur Sohyun. Menunduk dalam, menautkan jari jemari nya yang masih ada bercak darah dengan raut gelisah.

Taehyung masih diam, bahkan setelah detik berganti menit, Taehyung tetap terdiam seribu bahasa. Merasa bingung kala di hadapkan pada kondisi Sohyun yang seperti ini.

Melihat Sohyun yang tak berdaya dengan alat-alat penopang kehidupan sukses membuat Taehyung takut. Karena ini bukan pertama kalinya Sohyun terbaring begini di rumah sakit.

Tes

Taehyung menarik nafasnya dalam, mengusap air mata yang tiba-tiba menetes tanpa persiapan. Taehyung menaikan pandangan nya, menatap Sohyun dengan sendu.

“Sohyun! Kalau sudah seperti ini, aku semakin tidak ingin melepaskan mu! Maaf karena tidak bisa menjaga mu dengan baik.” ujar Taehyung lirih.

Tangannya yang gemetar berusaha menggenggam tangan Sohyun, mendekatkan punggung tangan Sohyun untuk ia kecup dengan sangat lembut. Memejamkan mata saat bagaimana air mata itu kembali meluruh.

Haa~ Taehyung harap ada seseorang yang baik hati dan mau mendonorkan darahnya pada Sohyun.

“Sso! Cepatlah bangun. Aku merindukanmu!”

Taehyung masih berada di ruang ICU Sohyun saat sang ibu masuk, Eunhye juga tak jauh berbeda dengan pakaiannya, berjalan menghampiri Taehyung dan mengusap punggung nya lembut.

“Taehyung, keluar dulu yuk! Soalnya dokter mau periksa kondisi Sohyun sekaligus melakukan transfusi darah.”

Taehyung terkejut, mengusap wajahnya dan menaruh tangan Sohyun di tempat semula sebelum menatap sang ibu begitu lekat, “Eomma serius? Jadi sudah ada orang yang ingin mendonorkan darahnya untuk Sohyun?”

Eunhye memaksakan senyumnya, kemudian melirik Dongmin yang sudah berdiri di ambang pintu. Setelah nya menuntun Taehyung untuk segera keluar, hingga Taehyung melewati Dongmin dan tanpa sengaja bertatapan dengan pria itu.

Saat sudah berada di luar, Taehyung menatap ibunya yang kali ini berekpresi muram.

“Eomma! Pria itu siapa? Dia yang mau mendonorkan darahnya?”

Eunhye menghela nafas berat terlebih dahulu, sebelum mengangguk dan mendudukkan dirinya di kursi tunggu. Tak berani menatap sang putra yang juga melihat nya dengan raut penasaran.

Apalagi, Eunhye belum cerita soal waktu itu. Taehyung tidak tau kalau ia sudah bertemu dengan ayah kandungnya Sohyun dan pria itu lah orang nya.

Taehyung yang curiga dengan ekspresi ibunya pun seketika berjongkok di hadapan Eunhye dan menggenggam tangan sang ibu yang terasa dingin, “Eomma kenapa? Seharusnya eomma senang karena Sohyun akan selamat. Sudah ada orang baik yang mendonorkan darahnya untuk Sohyun.”