Di bawah pendar rembulan yang gemerlap,
Di tengah keheningan malam yang pekat,
Kulangitkan doaku, menembus batas angkasa,
Untuk mereka, yang tak kenal lelah.Untuk para pejuang di medan kehidupan,
Yang setiap langkahnya adalah pengorbanan,
Kepada mereka yang merenda mimpi,
Di tengah gemuruh dan badai yang melanda.Doaku kulangitkan, seakan bintang berkilauan,
Mengirim sinar harapan di setiap jejak,
Kepada mereka yang tersenyum di balik luka,
Yang tetap berdiri meski hati tersayat.Kepada ibu yang lembut mengayuh doa,
Untuk anak-anaknya yang berlari mencari dunia,
Dan kepada ayah yang tegar dalam diam,
Menahan beban, tanpa keluhan, tanpa tangis.Kepada sahabat yang setia dalam jarak,
Menjaga cinta di antara kata yang tak terucap,
Dan kepada mereka yang telah pergi,
Meninggalkan kenangan, menjadi bintang di langit malam.Kulangitkan doaku, untuk mereka yang kucinta,
Agar selalu ada cahaya di tiap langkah mereka,
Agar kebahagiaan selalu menemani,
Dan cinta semesta selalu memeluk hati.Dengan segala ketulusan, kulangitkan doa ini,
Menghantarkan harapan, menguatkan jiwa,
Untuk mereka, yang selalu ada di sanubari,
Semoga Tuhan menjaga dan melindungi selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...