Kemana aku yang dulu,
Yang melangkah penuh harap,
Menyusuri jalan setapak,
Dengan senyum tak pernah pudar.
Di mana tawa yang renyah,
Menggema dalam senja merah,
Menari bersama angin,
Menepis duka yang datang singgah.
Kini, bayanganku samar,
Terkikis waktu dan luka,
Mencari jejak yang hilang,
Dalam kenangan yang mengabur.
Kemana aku yang dulu,
Yang memandang dunia dengan mata cerah,
Kini terjebak dalam keraguan,
Dibelenggu oleh rasa salah.
Aku ingin kembali,
Menyentuh kembali semangat,
Menggenggam mimpi yang terlepas,
Menghidupkan lagi api dalam diri.
Kemana aku yang dulu,
Bisakah aku kembali ke sana?
Dalam pencarian tanpa akhir,
Menuju cahaya di ujung sana.
Berharap pada esok yang baru,
Mengembalikan aku yang dulu,
Bersama angin, menyambut fajar,
Menyapa hari dengan senyum yang tak pernah pudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...
