Hujan di Jendela Kota

203 114 9
                                    

Di balik kaca yang berembun,
tetes-tetes hujan berdansa lembut,
membasahi sudut-sudut kota yang bisu,
menghapus jejak-jejak waktu.

Bayang-bayang gedung tinggi,
tenggelam dalam keremangan sore,
lampu-lampu jalan berkedip malu,
dalam gelap yang kian memeluk erat.

Seperti rindu yang tak terucap,
hujan membawa kisah-kisah pilu,
mengalir dalam diamnya malam,
menyanyikan lagu sepi yang syahdu.

Setiap tetes adalah cerita,
tentang hati yang pernah luka,
tentang mimpi yang tersimpan rapat,
di bawah langit kelabu yang setia.

Oh, hujan di jendela kota,
kau adalah sajak tanpa kata,
mengisahkan cinta dan derita,
dalam harmoni yang begitu nyata.

Diksi Dalam SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang