Di hamparan pasir yang luas tak bertepi,
Sejauh mata memandang, hanya debu berkelana,
Langit membara, matahari menyala,
Mengguratkan bayang-bayang yang tak pernah nyata.Oasis terlihat di ujung sana,
Airnya jernih, mengalir tenang,
Menyapa jiwa yang haus akan makna,
Namun semua hanya ilusi belaka.Fatamorgana, kau hadir di mimpi,
Menggoda jiwa yang rapuh dan lelah,
Membawa harapan, walau sementara,
Namun lenyap saat tangan ingin menggapai.Dalam debur angin yang berbisik sayup,
Kau hanyalah bayangan yang menari di senja,
Mengajak berlari tanpa henti,
Namun tiada pernah tiba di tujuan pasti.Oh, fatamorgana, bayang indah yang fana,
Kau cermin dari harapan yang rapuh,
Mengajarkan bahwa hidup ini,
Kadang penuh dengan ilusi dan dusta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...